Perusahaan Jasa Konstruksi KAB. GAYO LUES : Kontraktor & Konsultan di KAB. GAYO LUES

FILTER BY

Tour Type

Duration

Kab. Gayo Lues
CV. ARKAL, T.S
Grade: K1
Asosiasi : AKLINAS
Kab. Gayo Lues
CV. INDOJAYA KONTRUKSI
Grade: K1
Asosiasi : AKLINAS
Kab. Gayo Lues
CV. LENTAYON MITRA GROUP
Grade:
Asosiasi :
Kab. Gayo Lues
CV. REJE BUJANG TE
Grade: K1
Asosiasi : HIPSINDO
Kab. Gayo Lues
CV. ASIA KARYA TEKNIK
Grade: M1
Asosiasi : ASKONAS
Kab. Gayo Lues
CV. KURNIA
Grade: K1
Asosiasi : ASKONAS
Kab. Gayo Lues
CV. DIAN MAHARTA KARYA
Grade: K1
Asosiasi : ASPEKINDO
Kab. Gayo Lues
CV. KHANSA UTAMA
Grade: K
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kab. Gayo Lues
CV. ARYOGA PERSADA
Grade: K1
Asosiasi : ASPEKINDO
Kab. Gayo Lues
CV. ZAKIA
Grade: K1
Asosiasi : AKLINAS
Kab. Gayo Lues
CV. TELEGE GAYO
Grade: K1
Asosiasi : GAPEKSINDO
Kab. Gayo Lues
CV. ARTHA GRAHA MAULANA
Grade: K
Asosiasi : LSBU GAPEKNAS INFRASTRUKTUR (GAPEKNAS)
Kab. Gayo Lues
CV. BUR NULIH
Grade: K1
Asosiasi : ASPEKINDO
Kab. Gayo Lues
CV. PRINCIPE GLOBALINDO DESIGN
Grade: K
Asosiasi : PT SERTIFIKASI BADAN USAHA JASA KONSULTANSI (PERKINDO)
Kab. Gayo Lues
CV. YOLANDA
Grade: K
Asosiasi : Gamana Krida Bhakti (GAPENSI)
Kab. Gayo Lues
CV. HERRA JAYA
Grade: K
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kab. Gayo Lues
PT. NUNANG LESTARI ABADI
Grade: M
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kab. Gayo Lues
CV. FARID ATALLAH
Grade: K
Asosiasi : Gamana Krida Bhakti (GAPENSI)
indokontraktor.com loader
Showing 73 - 90 of 115

Tentang KAB. GAYO LUES

logo KAB. GAYO LUES

.mw-parser-output .geo-default,.mw-parser-output .geo-dms,.mw-parser-output .geo-dec{display:inline}.mw-parser-output .geo-nondefault,.mw-parser-output .geo-multi-punct,.mw-parser-output .geo-inline-hidden{display:none}.mw-parser-output .longitude,.mw-parser-output .latitude{white-space:nowrap}3°58′N 97°21′E / 3.967°N 97.350°E / 3.967; 97.350

Kabupaten Gayo Lues adalah salah satu Kabupaten yang terletak di provinsi Aceh di Indonesia. Pemerintah daerah kabupaten dan ibu kotanya berada di kota Blangkejeren, Kabupaten ini berasal dari pemekaran Kabupaten Aceh Tenggara dari 57% wilayahnya di pada tahun 2002 untuk memebentuk kabupaten Gayo Lues. Pada akhir tahun 2023, jumlah penduduk Gayo Lues sebanyak 104.856 jiwa.

Gayo Lues memiliki luas wilayah 5.719 km2 dan terletak pada koordinat 3°40'46,13"–4°16'50,45" LU 96°43'15,65"–97°55'24,29" BT.

Gayo berasal dari bahasa aceh kuno yang di adopsi dari bahasa sanskerta yang arti nya Gunung dan Lues berarti Luas dalam bahasa setempat. Maka dapat di simpulkan Gayo Lues berarti gunung luas atau pegunungan yang luas yang terletak di gugusan bukit barisan.

Kabupaten Gayo Lues memiliki 11 kecamatan dan 136 kampung dengan kode pos 24653-24656 (dari total 243 kecamatan dan 5827 kampung di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 79.592 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 39.468 pria dan 40.124 wanita (rasio 98,37). Dengan luas daerah 554.991 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 14 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, Kabupaten Gayo Lues memiliki luas 5.719,58 km² dengan jumlah penduduk 95.370 jiwa.

Kabupaten Gayo Lues mencakup 57 persen dari wilayah lama Aceh Tenggara, dan dibagi menjadi 11 (sebelas) kecamatan dengan perincian sebagai berikut:

Rencana pembangunan Jalur Ladia Galaska (Samudera Indonesia, Gayo, Alas, dan Selat Malaka) yang menghubungkan Samudera Indonesia dengan Selat Malaka sangat diharapkan dapat memperbaiki tingkat perekonomian masyarakat Gayo Lues. Saat ini, lalu lintas dari Blangkejeren, pusat pemerintahan kabupaten, ke Banda Aceh harus melalui Medan, Sumatera Utara. Meskipun demikian, rencana ini banyak ditentang oleh kalangan pelestari lingkungan hidup karena memotong zona utama taman nasional.

Gayo Lues kemudian dikenal dengan nama Negeri Seribu Bukit. Nama ini dipopulerkan oleh Mohsa El Ramadan, wartawan senior, Pemimpin Redaksi Koran Rajapost Banda Aceh, dan editor buku Memadamkan Bara di atas Ladia Galaska. Buku yang ditulis oleh Muhammad Alikasim Kemaladerna ini adalah sebuah solusi penyelesaian konflik pembangunan jalan Ladia Galaska antara pemerintah dan pemerhati lingkungan di Aceh.

Peta KAB. GAYO LUES, ACEH