Perusahaan Jasa Konstruksi KAB. HULU SUNGAI SELATAN : Kontraktor & Konsultan di KAB. HULU SUNGAI SELATAN

FILTER BY

Tour Type

Duration

Kab. Hulu Sungai Selatan
CV. BUMI MANDIRI
Grade: K1
Asosiasi : GAPENSI
Kab. Hulu Sungai Selatan
CV. DIAN ABADI
Grade: K1
Asosiasi : GAPENSI
Kab. Hulu Sungai Selatan
CV. DIAN ABADI
Grade: K3
Asosiasi : GAPENSI
Kab. Hulu Sungai Selatan
CV. MEGA BUANA SAKTI
Grade: K1
Asosiasi : PERKOPINDO
Kab. Hulu Sungai Selatan
CV. FADWI UTAMA
Grade: K
Asosiasi : SERTIFIKASI BADAN USAHA GABUNGAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI NASIONAL (GAPEKSINDO)
Kab. Hulu Sungai Selatan
CV. CIPTA MANDIRI KONSULTAN
Grade: K
Asosiasi : PT SERTIFIKASI BADAN USAHA JASA KONSULTANSI (PERKINDO)
Kab. Hulu Sungai Selatan
CV. SURYA UTAMA
Grade: K1
Asosiasi : ASPEKINDO
Kab. Hulu Sungai Selatan
CV. PUTERA PANGESTU
Grade: K
Asosiasi : LSBU KONSTRUKSI INDONESIA (ASPEKINDO)
Kab. Hulu Sungai Selatan
PT. BORNEO WIJAYA MANDIRI
Grade: K1
Asosiasi : GAPENSI
Kab. Hulu Sungai Selatan
PT. KANDS GRAHA BANUA
Grade: K1
Asosiasi : ASKONAS
Kab. Hulu Sungai Selatan
CV. CIPTA PRATAMA
Grade: K3
Asosiasi : GAPENSI
Kab. Hulu Sungai Selatan
CV. KARYA PRIMA
Grade: K
Asosiasi : Gamana Krida Bhakti (GAPENSI)
Kab. Hulu Sungai Selatan
CV. MITRA TALENTA PRIMA
Grade: K1
Asosiasi : PERKINDO
Kab. Hulu Sungai Selatan
CV. HADIMARTA @RZITEC
Grade: K1
Asosiasi : PERKINDO
Kab. Hulu Sungai Selatan
CV. ADINDA LESTARI
Grade: K1
Asosiasi : GAPKAINDO
Kab. Hulu Sungai Selatan
CV. MANDALA UTAMA
Grade:
Asosiasi :
Kab. Hulu Sungai Selatan
CV. PUTERA BANUA
Grade: K1
Asosiasi : ASPEKINDO
Kab. Hulu Sungai Selatan
CV. HARUS MANDIRI
Grade: K
Asosiasi : LSBU KONSTRUKSI INDONESIA (ASPEKINDO)
indokontraktor.com loader
Showing 109 - 126 of 190

Tentang KAB. HULU SUNGAI SELATAN

logo KAB. HULU SUNGAI SELATAN

Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Kandangan Kota. Hulu Sungai Selatan memiliki luas sekitar 1.805,00 km² dan berpenduduk sekitar 212.485 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010) dan pada tahun 2020 berjumlah 232.857 jiwa.

Letak Geografis kabupaten Hulu Sungai Selatan terletak antara 2°29′ 59″- 2° 56’10″ LS dan 114°51′ 19″ – 115° 36’19″ BT. Secara geologis daerah ini terdiri dari pegunungan yang memanjang dari arah timur ke selatan, namun dari arah barat ke utara merupakan dataran rendah alluvial yang kadang-kadang berawa-rawa. Kondisi topografi ini menyebabkan udara di wilayah ini terasa dingin agak lembap dengan curah hujan pada tahun 2002 sebanyak 2.124 mm.

Tanah di wilayah Hulu Sungai Selatan Selatan sebagian besar berupa hutan dengan rincian: hutan lebat (780.319 ha), hutan belukar (377.774 ha), hutan rawa (90.060 ha), hutan sejenis (352.840 ha), tanah berupa semak/alang-alang (870.314 ha), berupa rumput (50.119 ha), dan lain lain (83.014 ha). Sedangkan penggunaan untuk sawah 413.107 ha, perkebunan 437.037 ha dan untuk perkampungan 57,903 ha, serta untuk tegalan (48.612 Ha). Bentuk geologi wilayah Hulu Sungai Selatan sebagian besar berupa Aluvium Muda dan Formasi Berai.

Dari arah utara melingkar ke arah barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dialiri oleh Sungai Amandit bermuara ke Sungai Negara (anak sungai Barito) yang berfungsi sebagai sarana prasarana perhubungan dalam kabupaten dan ke kabupaten lainnya. Sungai Amandit mempunyai dua cabang sungai, yaitu Sungai Bangkan dan Sungai Kalumpang. Sungai-sungai yang mengalir di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah sebagai berikut:

Pada masa Penjajahan Belanda, Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah bagian dari Afdeling Van Hoeloe Soengai yang berkedudukan di Kandangan. Afdeling Van Hoeloe Soengai terdiri dari (lima) onder afdeling, yaitu:

Pada masa penjajahan Jepang pembagian wilayah ini dipertahankan seperti pada masa penjajahan Belanda, hanya namanya yang diganti menjadi Hoeloe Soengai Ken Riken.

Kabupaten Hulu Sungai Selatan terdiri dari 11 kecamatan, 4 kelurahan, dan 144 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 221.200 jiwa dengan luas wilayah 1.804,94 km² dan sebaran penduduk 122 jiwa/km².

Suku asli adalah Suku Banjar yang terdapat di seluruh kecamatan dan suku Dayak Meratus yang terdapat di kecamatan Loksado.

Perkembangan penduduk di Kabupaten Hulu Sungai Selatan menunjukkan pertumbuhan yang positif. Pada tahun 1980 jumlah penduduk sebanyak 175.670 jiwa yang tersebar di 8 kecamatan, karena saat itu Kecamatan Loksado dan Kecamatan Kalumpang masih belum terbentuk dan saat ini penduduk Kabupaten Hulu Sungai Selatan hasil registrasi penduduk pertengahan tahun 2003 menjadi 199.161 jiwa atau terjadi penambahan penduduk sebanyak 23.491 orang atau bertambah sebesar 13.37% dalam kurun waktu 23 tahun.

Perkembangan penduduk Kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 1980–2003 menurut kecamatan adalah sebagai berikut:

Pertumbuhan penduduk Kabupaten Hulu Sungai Selatan cukup rendah, hanya berkisar 0.57%. Angka ini memberikan maksan bahwa penyebab utama dari lambannya pertumbuhan ini bukan disebabkan oleh faktor fertilitas (kelahiran), namun lebih mungkin disebabkan oleh faktor ekonomi dan migrasi keluar karena penduduk mencoba mencari kesempatan kerja yang lebih besar di luar daerah. Hal ini didukung oleh fakta lain bahwa secara sosiologis memang terdapat kecenderungan penduduk Hulu Sungai Selatan meninggalkan daerah asal menuju daerah-daerah yang memberikan konstribusi bagi perbaikan ekonomi mereka seperti ke ibu kota provinsi atau kabupaten tetangga.

Gambaran tersebut pada sisi lain dapat menjelaskan langkah kebijaksanaan apa yang semestinya diambil dalam menyusun perencanaan pembangunan yang berorentasi keadilan dan pemerataan pembangunan.

Peta KAB. HULU SUNGAI SELATAN, KALIMANTAN SELATAN