SKA (Sertifikat Keahlian Kerja) dapat menjadi bukti kemampuan dan kompetensi bagi seseorang dalam menjalani profesi sebagai tenaga ahli, baik yang bergerak di bidang Jasa Konsultan maupun Kontraktor. SKA dibagi menjadi tiga (3) tingkatan kualifikasi sebagai berikut :
1. Ahli Utama
2. Ahli Madya
3. Ahli Muda
Seseorang yang baru mengajukan SKA di suatu bidang keahlian tertentu biasanya pertama-tama akan mendapatkan SKA Muda. SKA ini banyak dimiliki oleh tenaga ahli muda yang baru lulus kuliah dengan pengalaman hanya beberapa tahun. SKA Madya dan Utama adalah kelanjutan atau upgrade dari SKA Muda.

Perbedaan SKA Muda, Madya dan Utama biasanya terdapat pada jangkauan pekerjaan yang dapat diambil. Semakin kecil kualifikasinya biasanya lingkup pekerjaan yang diambil juga terbatas. Aturan ini disesuaikan dengan masing-masing bidang dan keahlian.
Syarat utama bagi suatu badan usaha jasa untuk dapat memperoleh sertifikasi dan registrasi dalam bidang jasa konstruksi adalah dengan memiliki tenaga ahli bersertifikat keahlian (SKA) untuk ditetapkan sebagai Penanggung Jawab Teknik (PJT) atau Penanggung Jawab Bidang (PJB).
Misalnya sebuah Konsultan Arsitek yang ingin mengambil pekerjaan pembuatan masterplan hendaknya dalam struktur organisasinya terdapat PJT seorang tenaga ahli yang bersertifikat SKA Tata Ruang.
SKA biasanya dapat dikeluarkan oleh asosiasi profesi jasa konstruksi yang telah terakreditasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). Asosiasi profesi tersebut misalnya seperti IAI, Inkindo, Astekindo, dll.
No. | KLASIFIKASI / SUBKLASIFIKASI (SKA) | NO KODE |
ARSITEKTUR | ||
1 | Arsitek | 101 |
2 | Ahli Desain Interior | 102 |
3 | Ahli Arsitektur Lansekap | 103 |
4 | Teknik Iluminasi | 104 |
SIPIL | ||
1 | Ahli Teknik Bangunan Gedung | 201 |
2 | Ahli Teknik Jalan | 202 |
3 | Ahli Teknik Jembatan | 203 |
4 | Ahli Keselamatan Jalan | 204 |
5 | Ahli Teknik Terowongan | 205 |
6 | Ahli Teknik Landasan Terbang | 206 |
7 | Ahli Teknik Jalan Rel | 207 |
8 | Ahli Teknik Dermaga | 208 |
9 | Ahli Teknik Bangunan Lepas Pantai | 209 |
10 | Ahli Teknik Bendungan Besar | 210 |
11 | Ahli Teknik Sumber Daya Air | 211 |
12 | Ahli Teknik Pembongkaran Bangunan | 212 |
13 | Ahli Teknik Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan | 213 |
14 | Ahli Teknik Geoteknik | 214 |
15 | Ahli Teknik Geodesi | 215 |
MEKANIKAL | ||
1 | Ahli Teknik Mekanikal | 301 |
2 | Ahli Teknik Sistem Tata Udara dan Refrigerasi | 302 |
3 | Ahli Teknik Plambing dan Pompa Mekanik | 303 |
4 | Ahli Teknik Proteksi Kebakaran | 304 |
5 | Ahli Teknik Transportasi Dalam Gedung | 305 |
ELEKTRIKAL | ||
1 | Ahli Teknik Tenaga Listrik | 401 |
2 | Ahli Teknik Elektronika dan Telekomunikasi Dalam Gedung | 402 |
3 | Ahli Teknik Sistem Sinyal Telekomunikasi Kereta Api | 403 |
TATA LINGKUNGAN | ||
1 | Ahli Teknik Lingkungan | 501 |
2 | Ahli Perencana Wilayah dan Kota | 502 |
3 | Ahli Teknik Sanitasi dan Limbah | 502 |
4 | Ahli Teknik Air Minum | 504 |
MANAJEMEN PELAKSANAAN | ||
1 | Ahli Manajemen Konstruksi | 601 |
2 | Ahli Manajemen Proyek | 602 |
3 | Ahli K3 Konstruksi | 603 |
4 | Ahli Sistem Manajemen Mutu | 604 |
Pentingnya SKA
Fungsi dan manfaat bila memiliki SKA adalah diakuinya seseorang sebagai tenaga yang berkompeten di bidangnya. Selengkapnya akan dijelaskan sebagai berikut :
- Memiliki sertifikat keahlian SKA adalah untuk memenuhi syarat Undang-Undang yang berlaku di Indonesia
- Memiliki sertifikat keahlian SKA adalah sebagai bukti pertanggung jawaban kepada masyarakat dalam mengerjakan suatu proyek
- Sertifikat SKA dapat menjadi acuan industri konstruksi khususnya di Indonesia untuk mengetahui tingkat keahlian dan keterampilan di suatu bidang
- Sebagai syarat untuk dapat mengambil atau ikut tender pada suatu proyek tertentu. Biasanya proyek pemerintah dan BUMN maupun proyek swasta sering mencantumkan syarat SKA untuk mereka yang mengajukan tender
- Sebagai syarat bagi badan usaha jasa konstruksi untuk mendapatkan sertifikat dan registrasi sehingga bisa ikut dalam suatu tender.
Untuk konsultasi lebih lanjut tentang sertifikasi SKA, Silakan Hubungi Tim Konsultan Indokontraktor