Perusahaan Jasa Konstruksi KAB. LAMPUNG BARAT : Kontraktor & Konsultan di KAB. LAMPUNG BARAT

FILTER BY

Tour Type

Duration

Kab. Lampung Barat
MUARA ARTHA
Grade: K
Asosiasi : LSBU KONSTRUKSI INDONESIA (ASPEKINDO)
Kab. Lampung Barat
SINAR AGUNG
Grade: K
Asosiasi : LSBU KONSTRUKSI INDONESIA (ASPEKINDO)
Kab. Lampung Barat
NANDA
Grade: K1
Asosiasi : GAPEKNAS
Kab. Lampung Barat
MUTIARA TURGA
Grade: K1
Asosiasi : GAPENSI
Kab. Lampung Barat
FATIH
Grade: K
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kab. Lampung Barat
PERABU
Grade: K1
Asosiasi : GAPEKNAS
Kab. Lampung Barat
RIMBUN EMBUN
Grade: K
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kab. Lampung Barat
SEMBILAN
Grade: K1
Asosiasi : GAPEKNAS
Kab. Lampung Barat
ADHI TAMA
Grade: K1
Asosiasi : PERKINDO
Kab. Lampung Barat
CIPTA JAYA ABADI
Grade: K1
Asosiasi : ASPEKINDO
Kab. Lampung Barat
BUKIT ASAHAN
Grade: K1
Asosiasi : GAPEKSINDO
Kab. Lampung Barat
FLAMBOYAN
Grade: K
Asosiasi : LSBU GAPEKNAS INFRASTRUKTUR (GAPEKNAS)
Kab. Lampung Barat
SEMBILAN
Grade: K1
Asosiasi : GAPEKNAS
Kab. Lampung Barat
ANEKA SARANA
Grade: K1
Asosiasi : GAPEKNAS
Kab. Lampung Barat
BAHANA BINA KONSTRUKSI
Grade: K
Asosiasi : LSBU GAPEKNAS INFRASTRUKTUR (GAPEKNAS)
Kab. Lampung Barat
CV. ARKHA IHLA
Grade: K1
Asosiasi : GAPENSI
Kab. Lampung Barat
CV. SUKA MAJU KARYA
Grade:
Asosiasi :
Kab. Lampung Barat
CV. TIMBUL JAYA BARU
Grade: K1
Asosiasi : ASPEKINDO
indokontraktor.com loader
Showing 1 - 18 of 140

Tentang KAB. LAMPUNG BARAT

logo KAB. LAMPUNG BARAT

Kabupaten Lampung Barat adalah kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Ibu kotanya adalah di Liwa, bagian dari kecamatan Balik Bukit. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 tanggal 16 Agustus 1991 yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Utara. Pada tahun 2021, jumlah penduduk Lampung Barat sebanyak 307.294 jiwa, dengan kepadatan 249 jiwa/km2.

Kabupaten ini dominan dengan perbukitan serta memiliki perkebunan kopi yang sangat luas. Daerah pegunungan yang merupakan punggung Bukit Barisan di kawasan batu brak, ditempati oleh vulkanik quarter dari beberapa formasi. Daerah ini berada pada ketinggian 500 - > 1000 mdpl. Daerah ini dilalui oleh Belahan Semaka, dengan lebar zona sebesar ± 20 Km. Pada beberapa tempat salah satunya di Kecamatan Suoh, Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat dijumpai beberapa aktivitas vulkanik dan pemunculan panas bumi.

Dengan luas wilayah lebih kurang 3.368,14 km² Setelah pemekaran Kabupaten Pesisir Barat atau 10,6 % dari luas wilayah Provinsi Lampung dan mempunyai garis pantai sepanjang 260 km. Lampung Barat terletak pada koordinat 4o,47',16" - 5o,56',42" lintang selatan dan 103o,35',08" - 104o,33',51" Bujur Timur.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Lampung Barat tahun 2019, penduduk kabupaten ini berjumlah 300.703 jiwa yang terdiri atas 159.636 jiwa laki-laki dan 141.067 jiwa perempuan. Dan pada tahun 2020 penduduk Lampung Barat berjumlah 307.294 jiwa.

Kabupaten Lampung Barat meliputi sejumlah kecamatan sebagai berikut: Kabupaten Lampung Barat terdiri dari 15 kecamatan, 5 kelurahan, dan 131 pekon. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 301.131 jiwa dengan luas wilayah 2.142,78 km² dan sebaran penduduk 140 jiwa/km².

Berdasarkan UU DOB tanggal 25 Oktober 2012, wilayah Kabupaten Lampung Barat mengalami pemekaran menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pesisir Barat.

Sarana transportasi dari dan menuju Lampung Barat serta daerah pinggiran cukup banyak tersedia, seperti bus, angdes, mobil sewaan, dan ojek, mobil, motor milik pribadi rakyat. Kondisi sarana jalan hingga mencapai desa dalam kondisi sebagian baik aspal Onderlagh, dengan total panjang ruas jalan 416,95 km.

Kondisi layanan telekomunikasi dan informasi di wilayah Kabupaten Lampung Barat tersedia telepon, telepon seluler, telegram, ORARI, televisi, radio, dan kantor pos.

Dalam bidang pertanian khususnya holtikultura, Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten penghasil sayur mayur terbesar di Provinsi Lampung. Ada empat kecamatan yang merupakan penghasil sayuran terbesar di Kabupaten Lampung Barat, yaitu Kecamatan Way Tenong, Sekincau, Balik Bukit, dan Sukau.

Keempat kecamatan ini telah menyuplai beberapa jenis sayuran antara lain kentang, cabai merah, kubis, labu siam, tomat, wortel, buncis, dan sawi dengan luas panen dan jumlah produksi makin meningkat dari tahun ke tahun. Ditambah lagi dengan daya dukung dan perhatian Pemerintah Kabupaten Lampung Barat begitu besar, sehingga Kabupaten Lampung Barat mampu menjadi pendistribusi sayur-mayur ke daerah–daerah lain seperti Bandar Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Padang, dan mulai juga menyuplai sebagian Jabotabek.

Sebagai perwujudan dari slogan “LIWA KOTA BERBUNGA”, maka Pemerintah Kabupaten Lampung Barat bekerja sama dengan IPB dan Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Hias Departemen Pertanian melakukan pengembangan Tanaman Hias. Hal ini didukung iklim dan tanah Lampung Barat yang sangat cocok untuk pengembangan tanaman hias.

Lampung Barat memiliki klimatologi yang sesuai untuk budidaya berbagai jenis tanaman hias. Wilayah kecamatan yang sesuai untuk pengembangan tanaman hias meliputi Kecamatan Sumberjaya, Gedung Surian, Way Tenong, Sekincau, Belalau, Batu Brak, Balik Bukit, dan Sukau dengan luas ± 248.857 m²

Ke depan, Kabupaten Lampung Barat bertekad menjadi sentra tanaman hias di Indonesia, adapun jenis tanaman yang telah/pernah ditanam antara lain: anggrek, mawar, helicona (pisang-pisangan), krisan, sedap malam, melati, palem, dan bugenvil, juga herbra.

Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Provinsi Lampung. Ini dapat dilihat dari banyaknya wisatawan mancanegara maupun nusantara yang datang berkunjung untuk menikmati berbagai objek wisata di Lampung Barat. Objek wisata di Lampung Barat sangat lengkap mulai dari, danau, pegunungan, wisata alam, dan wisata petualangan. Untuk pengembangan pariwisata di Lampung Barat, pemerintah kabupaten terus melakukan berbagai upaya seperti penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur.

Peta KAB. LAMPUNG BARAT