Perusahaan Jasa Konstruksi KAB. LIMA PULUH KOTA : Kontraktor & Konsultan di KAB. LIMA PULUH KOTA

FILTER BY

Tour Type

Duration

Kab. Lima Puluh Kota
MITRA KELUARGA
Grade: K1
Asosiasi : GAPEKSINDO
Kab. Lima Puluh Kota
ANDALAS CIPTA SARANA
Grade: K
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kab. Lima Puluh Kota
MANDIRI ADNA PROPERTI
Grade: K1
Asosiasi : HJKI
Kab. Lima Puluh Kota
PUTRA CHANIAGO
Grade: K
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kab. Lima Puluh Kota
JAYA TEKNIK
Grade: K1
Asosiasi : GAPENSI
Kab. Lima Puluh Kota
KARYA NIAGA
Grade: K1
Asosiasi : GAPENSI
Kab. Lima Puluh Kota
JOKER JAYA MANDIRI PERKASA
Grade: K1
Asosiasi : HJKI
Kab. Lima Puluh Kota
HARISS
Grade: K1
Asosiasi : GAPEKSINDO
Kab. Lima Puluh Kota
NIFNAF KONSTRUKSI PERSADA
Grade: K
Asosiasi : PT PANCA SATYA JAYATAMA NUSANTARA (GABPEKNAS)
Kab. Lima Puluh Kota
USAHA MUDA PERSADA
Grade: K1
Asosiasi : HJKI
Kab. Lima Puluh Kota
ACTIVA KURNIA TALAKINDO
Grade: K
Asosiasi : Gamana Krida Bhakti (GAPENSI)
Kab. Lima Puluh Kota
ZAFFAH JAYA
Grade: K1
Asosiasi : GAPEKSINDO
Kab. Lima Puluh Kota
ALIFAH
Grade: K1
Asosiasi : GAPENSI
Kab. Lima Puluh Kota
HARAPAN JAYA BERSAMA
Grade: K1
Asosiasi : GAPEKSINDO
Kab. Lima Puluh Kota
PATOBAS HARAPAN JAYA
Grade: K
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kab. Lima Puluh Kota
DUTA ESHAN PERSADA
Grade: K1
Asosiasi : GAPENSI
Kab. Lima Puluh Kota
PUTRA EMAS LABURGA
Grade: K
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kab. Lima Puluh Kota
BUNGO CENGKEH
Grade: K1
Asosiasi : GAPENSI
indokontraktor.com loader
Showing 1 - 18 of 99

Tentang KAB. LIMA PULUH KOTA

logo KAB. LIMA PULUH KOTA

Kabupaten Lima Puluh Kota (bahasa Minangkabau: Limo Puluah Koto; Jawi, ليمو ڤولوه كوتو) adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Nagari Sarilamak. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.354,30 km2 dan berpenduduk sebanyak 348.555 jiwa (Sensus Penduduk 2010). Kabupaten ini terletak di bagian timur wilayah provinsi Sumatera Barat atau 124 km dari Kota Padang, ibu kota provinsi. dilalui langsung oleh garis Khatulistiwa

Menurut tukang kaba, dalam salah satu tambo- cerita historis tetang asal-usul dan silsilah nenek moyang orang Minangkabau di Sumatera Barat terdapat sebuah kerajaan Pariangan yang dipimpin oleh Datuak Badaryo Kayo. Ia memiliki saudara seayah bernama Datuak Ketumanggugan dan Datuak Perpatih Nan Sabatang. Suatu hari kedua saudara ini bertemu Datuak Bandaryo Kayo guna membicarakan masalah kepadatan penduduk di kerajaan tersebut. Dalam pertemuan itu disepakati untuk memindahkan sebagian peduduk kerajaan ke daerah pemukiman baru.

Setelah mengetahui daerah-daerah yang akan dijadikan permukiman baru, mulailah pemindahan sebagai penduduk ke tiga arah yakni Utara, Barat dan Timur. Daerah permukiman baru di sebelah Barat kemudian diberi nama Luhak (daerah) Agam. Daerah sebelah Timur dinamakan Luhak Tanah Datar. Semetara itu, Datuak Sri Maharajo Nan Banego memimpin 50 orang menuju ke arah Utara, daerah Payakumbuh. Tempat ini kemudian dikenal dengan nama Luhak Lima Puluah yang dalam perkembanganya menjadi Kabupaten 50 Kota. Untuk mengenang searah asal-usul nama kabupaten ini, pada lambang daerahnya kemudian dicatumkan angka 50.

Di pelosok desa Mahat, kecamatan Bukit Barisan, banyak ditemukan peninggalan kebudayaan megalitikum. Di desa ini dapat disaksikan pemandangan kumpulan batu-batu menhir dengan latar belakang perkebunan tanaman gambir yang menyerupai panorama perkebunan teh di daerah Puncak, Jawa Barat. Karena pemandangan inilah, pada tahun 1981 desa Mahat dimasukkan dalam salah satu objek wisata dari 73 objek wisata di kabupaten ini.

Menurut sebagian sejarawan, Minanga Tamwan berada di hulu sungai Kampar, di sebelah timur kabupaten Lima Puluh Kota. Daerah ini tercantum dalam Prasasti Kedukan Bukit sebagai daerah asal Dapunta Hyang Sri Jayanasa, pendiri Kerajaan Sriwijaya. Dalam prasasti tersebut Dapunta Hyang membawa 20.000 tentara dengan perbekalan sebanyak dua ratus peti berjalan dengan perahu, dan yang berjalan kaki sebanyak seribu tiga ratus dua belas orang. Tambo Minangkabau mencatat bahwa Dapunta Hyang turun dari Gunung Marapi ke Minanga Tamwan dan keturunannya meluaskan rantau ke selatan Sumatra. Minanga Tamwan atau Minanga Kabwa diperkirakan merupakan asal usul nama Minangkabau.

Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki 13 kecamatan dan 79 nagari. Luas wilayahnya mencapai 3.571,14 km² dan penduduk 374.067 jiwa (2017) dengan sebaran 105 jiwa/km².

Penduduk Kabupaten Lima Puluh Kota berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 2010, berjumlah 348.555 jiwa yang terdiri atas 172.571 Laki-Laki dan 175.984 Perempuan. Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki kepadatan penduduk 98 jiwa per km², dan pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun sekitar 1,11 persen per tahun.

Peta KAB. LIMA PULUH KOTA