Perusahaan Jasa Konstruksi KAB. PADANG LAWAS UTARA : Kontraktor & Konsultan di KAB. PADANG LAWAS UTARA

FILTER BY

Tour Type

Duration

Kab. Padang Lawas Utara
LESTARI
Grade: K
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kab. Padang Lawas Utara
MITRA BERSAUDARA MANDIRI
Grade: K
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kab. Padang Lawas Utara
TAMISUR WIRA SAKTI
Grade: K
Asosiasi : SERTIFIKASI BADAN USAHA GABUNGAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI NASIONAL (GAPEKSINDO)
Kab. Padang Lawas Utara
LENTERA
Grade: K1
Asosiasi : GAPENSI
Kab. Padang Lawas Utara
SAMUDRA KONSTRUKSI NABOLAK
Grade: K
Asosiasi : PT. SERBU KONSTRUKSI MANDIRI
Kab. Padang Lawas Utara
LESTARI
Grade: B
Asosiasi : SERTIFIKASI KONTRAKTOR TERINTEGRASI INDONESIA (AKTI)
Kab. Padang Lawas Utara
CV. PUTRA MANDIRI ABADI
Grade:
Asosiasi :
Kab. Padang Lawas Utara
CV. INSAN CITA
Grade:
Asosiasi :
Kab. Padang Lawas Utara
CV. ANDESRON
Grade: K
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kab. Padang Lawas Utara
CV. ARTEK JAYA KONSULTAN
Grade: K
Asosiasi : Lembaga Sertifikasi INKINDO
Kab. Padang Lawas Utara
Kab. Padang Lawas Utara
CV. BAYO PANGIBO
Grade:
Asosiasi :
Kab. Padang Lawas Utara
CV. BATANG GALOGA
Grade:
Asosiasi :
Kab. Padang Lawas Utara
CV. PUTRI FADHILAH
Grade:
Asosiasi :
Kab. Padang Lawas Utara
CV. PURBA BANGUN JAYA
Grade:
Asosiasi :
Kab. Padang Lawas Utara
CV. RIZKY PADLINTONA
Grade: K1
Asosiasi : GAPENSI
Kab. Padang Lawas Utara
CV. MS "505"
Grade: K1
Asosiasi : GAPENSI
Kab. Padang Lawas Utara
CV. MOSA JEFRI ROLIS
Grade: K1
Asosiasi : GAPEKSINDO
indokontraktor.com loader
Showing 1 - 18 of 41

Tentang KAB. PADANG LAWAS UTARA

logo KAB. PADANG LAWAS UTARA

Padang Lawas Utara (disingkat Paluta) adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Padang Lawas Utara merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2007, sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2007, tentang Pembentukan Kabupaten Padang Lawas Utara. Ibu kota kabupaten ini berada di Gunung Tua. Pada tahun 2021, kabupaten Padang Lawas Utara memiliki jumlah penduduk sebanyak 269.845 jiwa, dengan kepadatan 69 jiwa/km².

Kabupaten Padang Lawas Utara merupakan pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2007. Tapanuli Selatan dimekarkan menjadi 3 wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Tapanuli Selatan sebagai kabupaten induk dengan ibukota Sipirok, kemudian Kabupaten Padang Lawas Utara dengan ibukota Gunung Tua, dan Kabupaten Padang Lawas dengan ibukota Sibuhuan. Beberapa kecamatan yang masuk ke masing-masing kabupaten juga dimekarkan untuk menunjang pengembangan kabupaten.

Dasar hukum pendirian Kabupaten Padang Lawas Utara adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2007 dan disahkan pada tanggal 14 Agustus 2007 tentang pembentukan Kabupaten Padang Lawas Utara dan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 dan disahkan pada tanggal 14 Agustus 2007 tentang pembentukan Kabupaten Padang Lawas. Drs. H. Arsyad, menjadi penjabat bupati sementara, dan Bachrum Harahap menjadi bupati pertama Padang Lawas Utara.

Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara. Bupati Paluta bertanggungjawab kepada gubernur provinsi Sumatera Utara. Saat ini, bupati atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Padang Lawas Utara ialah Andar Amin Harahap, dengan wakil bupati Hariro Harahap. Mereka menang pada Pemilihan umum Bupati Padang Lawas Utara 2018. Andar merupakan bupati Paluta ke-2 setelah kabupaten ini didirikan tahun 2007.

Bupati sebelumnya adalah Bachrum Harahap yang menjabat selama dua periode, merupakan ayah kandung bupati saat ini. Andar dan Hariro dilantik oleh gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, pada 27 November 2018 Kota Medan, untuk masa jabatan 2018-2023.

Setelah masa jabatan selesai, saat ini penjabat bupati Padang Lawas Utara diberikan kepada Patuan Rahmat Syukur Parlaungan Hasibuan. Ia dilantik pada 27 November 2023, oleh penjabat gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Kota Medan.

Kabupaten Padang Lawas Utara terdiri dari 12 kecamatan, 2 kelurahan, dan 386 desa dengan luas wilayah mencapai 3.918,05 km² dan jumlah penduduk sekitar 268.158 jiwa (2017) dengan kepadatan penduduk 68 jiwa/km².

Jumlah Penduduk Padang Lawas Utara pada hasil sensus 2010 berjumlah 223.531 jiwa dengan kepadatannya 57 per kilometer persegi, yang pada tahun 2020 meningkat menjadi 260.720 jiwa dengan pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun sekitar 2,18 persen.

Penduduk kabupaten Padang Lawas Utara cukup beragam etnis. Secara keseluruhan, mayoritas penduduknya berasal dari suku Batak Angkola. Berbagai jenis marga Batak Angkola, seperti: Harahap, Lubis, Siregar, Rambe, Nasution, Hasibuan, Daulay, Dalimunte, Hutasuhut, Batubara. Selain itu, Batak Toba, Nias dan Jawa juga cukup banyak di PALUTA.

Pemeluk agama Islam berjumlah 90,24%, kemudian Kristen Protestan 9,34%, Katolik 0,41% dan lainnya sekitar 0,01%. Masyarakat Batak Angkola, Mandailing, Simalungun, Karo, Toba, Minangkabau dan Jawa, umumnya memeluk agama Islam. Sedangkan warga etnis Batak Toba, Karo, Simalungun dan Nias, lebih banyak memeluk agama Kristen. Sementara rumah ibadah terdapat 593 masjid, 34 gereja Protestan dan 1 gereja Katolik.

Beberapa transportasi umum yang ada di kabupaten ini adalah terdapat sebuah bandara yaitu Bandara Aek Godang yang berada di desa Aek Godang, kecamatan Hulu Sihapas, dengan melayani rute Gunungtua–Medan (PP). Sementara untuk bus antarkota-kabupaten dan antar provinsi, terdapat CV. Batang Pane Baru (Gunungtua–Medan), PO. Batang Pane (Gunungtua– Dumai), CV. Padang Bolak (Gunungtua–Medan), CV. Putra Padang Bolak (Gunungtua–Medan), PT Kita Bersama (Gunungtua–Pekanbaru–Jambi), Mandailing Antar Nusa (Gunungtua–Pekanbaru), dan PT ALS (Gunung tua–Jakarta–Bandung- Semarang–Malang–Surabaya–Jember).

Peta KAB. PADANG LAWAS UTARA