Perusahaan Jasa Konstruksi KAB. ROKAN HULU : Kontraktor & Konsultan di KAB. ROKAN HULU

FILTER BY

Tour Type

Duration

Kab. Rokan Hulu
CV. RIZKI MULIA PRATAMA
Grade: K1
Asosiasi : ASPEKNAS
Kab. Rokan Hulu
CV. WIJAYA ENGINEERING & CONTRUCTION
Grade: K2
Asosiasi : AKSINDO
Kab. Rokan Hulu
CV. SETIA INDAH BERSAUDARA
Grade: K1
Asosiasi : AKBARINDO
Kab. Rokan Hulu
CV. AZZAM JAYA
Grade: K
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kab. Rokan Hulu
CV. REINO
Grade: K1
Asosiasi : AKSI
Kab. Rokan Hulu
CV. BANGUN NEGERI
Grade: K1
Asosiasi : GAPENSI
Kab. Rokan Hulu
CV. MUMTAZ PERSADA
Grade: K1
Asosiasi : AKMELINDO
Kab. Rokan Hulu
CV. MEKAR JAYA
Grade: K1
Asosiasi : GAPENSI
Kab. Rokan Hulu
CV. REKA CIPTA
Grade: K1
Asosiasi : GAKINDO
Kab. Rokan Hulu
CV. PERANTAU JAYA ABADI
Grade: K1
Asosiasi : ASPEKINDO
Kab. Rokan Hulu
CV. NABER NAUFALINDO
Grade: K
Asosiasi : Gamana Krida Bhakti (GAPENSI)
Kab. Rokan Hulu
CV. JANGKYNALIEH
Grade: K1
Asosiasi : PAKLINA
Kab. Rokan Hulu
CV. REZEKI BERSAMA
Grade: K1
Asosiasi : ASKONAS
Kab. Rokan Hulu
PT. KARYA NYATA JAYA RAYA
Grade: M
Asosiasi : SERTIFIKASI BADAN USAHA GABUNGAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI NASIONAL (GAPEKSINDO)
Kab. Rokan Hulu
CV. KARYA KITA BERSAMA
Grade: K
Asosiasi : SERTIFIKASI BADAN USAHA GABUNGAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI NASIONAL (GAPEKSINDO)
Kab. Rokan Hulu
PT. CAHAYA PUTRA MAHLIGAI
Grade: K1
Asosiasi : AKLINDO
Kab. Rokan Hulu
CV. SEJAHTERA BERSAMA
Grade: K2
Asosiasi : GAPENSI
Kab. Rokan Hulu
CV. NOGORI TUAH UTAMA
Grade: K1
Asosiasi : ASPEKNAS
indokontraktor.com loader
Showing 145 - 162 of 222

Tentang KAB. ROKAN HULU

logo KAB. ROKAN HULU

Kabupaten Rokan Hulu adalah salah satu kabupaten di provinsi Riau, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Pasir Pengaraian.

Kabupaten Rokan Hulu, hasil pemekaran dari Kabupaten Kampar, yang berdiri pada tanggal 12 Oktober 1999 berdasarkan kepada UU Nomor 53 tahun 1999 dan UU No 11 tahun 2003 tentang perubahan UU RI No 53 tahun 1999. Jumlah penduduk Rokan Hulu sekitar 561.385 orang pada tahun 2020 dengan luas wilayah 7.588,13 km², dan pada pertengahan tahun 2024 berjumlah 579.685 jiwa.

Kabupaten ini telah dijuluki sebagai Negeri Seribu Suluk yang artinya menjalankan kedisiplinan dalam menjalankan aturan-aturan agama Islam. Banyak terdapat suluk atau masjid yang berdiri di kabupaten ini.

Kabupaten Rokan Hulu memiliki wilayah yang terdiri dari 85% daratan dan 15% daerah perairan dan rawa. Secara geografis daerah ini berbatas dengan wilayah sebagai berikut:

Di Kabupaten Rokan Hulu terdapat beberapa sungai. Dua diantaranya adalah sungai yang cukup besar yaitu Sungai Rokan Kanan dan Sungai Rokan Kiri. Selain sungai besar tersebut, terdapat juga sungai-sungai kecil antara lain Sungai Tapung, Sungai Dantau, Sungai Ngaso, Sungai Batang Lubuh, Sungai Batang Sosa, Sungai Batang Kumu, Sungai Duo (Langkut), dan Sungai Siasam.

Jumlah penduduk kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2020 adalah 718.321 jiwa. Mayoritas penduduk Rokan Hulu adalah etnis Melayu Riau. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Rokan Hulu menggunakan Bahasa Melayu Rokan atau yang disebut dengan Bahasa Rokan. Bahasa ini mirip dengan Bahasa Minangkabau dialek Rao dan Payakumbuh. Sebagian orang ada yang menyebut Bahasa Rokan sebagai Bahasa Melayu Darat, yang berbeda dengan Bahasa Melayu Pesisir.

Di bagian utara dan barat daya Rokan Hulu, terdapat pula kelompok masyarakat yang memiliki keterkaitan dengan etnis Mandailing. Mereka umumnya bekerja di sektor jasa informal dan perkebunan. Disamping orang Mandailing, banyak pula terdapat orang Minangkabau dari Sumatera Barat. Mereka kebanyakan menekuni kegiatan perniagaan. Selain itu ada juga penduduk dari etnis Jawa yang datang lewat program transmigrasi nasional sejak masa kemerdekaan. Mereka tersebar di seluruh wilayah Rokan Hulu, terutama di sentra-sentra lokasi transmigrasi dan juga di areal perkebunan.

Tuanku Tambusai adalah salah seorang tokoh pejuang dari Rokan Hulu dalam Perang Paderi di awal abad ke XIX. Pada masa itu daerah Rokan Hulu masih bagian integral dari wilayah Minangkabau di bawah kekuasaan Kerajaan Pagaruyung. Setelah jatuhnya Benteng Bonjol dan penangkapan terhadap Tuanku Imam Bonjol pada tahun 1837, maka perjuangan kaum Paderi dilanjutkan oleh Tuanku Tambusai. Tuanku Tambusai sebagai panglima terakhir yang masih tersisa bersama sisa laskar Paderi bertahan di benteng terakhir kaum Paderi di daerah Dalu-Dalu Rokan Hulu. Benteng inipun akhirnya jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1838 setelah digempur selama hampir satu tahun. Dengan jatuhnya benteng tersebut, berakhirlah era Perang Paderi di seluruh wilayah adat Minangkabau.

Peta KAB. ROKAN HULU, RIAU