Perusahaan Jasa Konstruksi KOTA PRABUMULIH : Kontraktor & Konsultan di KOTA PRABUMULIH

FILTER BY

Tour Type

Duration

Kota Prabumulih
MAJU BERSAMA
Grade: K
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kota Prabumulih
MAJU BERSAMA
Grade: K
Asosiasi : LSBU KONSTRUKSI INDONESIA (ASPEKINDO)
Kota Prabumulih
MAJU JAYA BERSAMA
Grade: K1
Asosiasi : GAPENSI
Kota Prabumulih
MUTIARA INDAH
Grade: K3
Asosiasi : GAPEKSINDO
Kota Prabumulih
SUKSES KARYA MANDIRI
Grade: K
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kota Prabumulih
SAPUTRA RAMBANG BERJAYA
Grade: K
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kota Prabumulih
SAPUTRA RAMBANG BERJAYA
Grade: K
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kota Prabumulih
UTAMA MAS PERSADA
Grade: M1
Asosiasi : PERKOPINDO
Kota Prabumulih
MUTIARA INDAH
Grade: K3
Asosiasi : GAPEKSINDO
Kota Prabumulih
KRIDA UTAMA
Grade: K
Asosiasi : SERTIFIKASI BADAN USAHA GABUNGAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI NASIONAL (GAPEKSINDO)
Kota Prabumulih
MULIA INSANI BERJAYA
Grade: K
Asosiasi : LSBU GAPEKNAS INFRASTRUKTUR (GAPEKNAS)
Kota Prabumulih
PUTRA PRATAMA JAYA
Grade: K1
Asosiasi : GAPENSI
Kota Prabumulih
MALINDO PERKASA
Grade: K
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kota Prabumulih
BINTANG PERKASA 1999
Grade: K
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kota Prabumulih
DUA PUTRA PERSADA
Grade: K1
Asosiasi : GABPKIN
Kota Prabumulih
CHANDRA PUTRA
Grade: K
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kota Prabumulih
PUTRA ANNEKA SHERLY
Grade: M
Asosiasi : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
Kota Prabumulih
PERKASA
Grade: B
Asosiasi : SERTIFIKASI KONTRAKTOR INDONESIA (AKI)
indokontraktor.com loader
Showing 1 - 18 of 294

Tentang KOTA PRABUMULIH

logo KOTA PRABUMULIH

Kota Prabumulih (Jawi: ڤرابوموليه, artinya; tanah yang meninggi (Mehabung uleh)) adalah kota di Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Pada pertengahan tahun 2024, Kota Prabumulih memiliki penduduk sebanyak 211.395 jiwa, dengan kepadatan sebanyak 490 jiwa/km² dan merupakan kota ketiga terbesar di Sumatera Selatan, setelah Kota Palembang dan Kota Lubuk Linggau.

Dahulu, Prabumulih berstatus sebagai kota administratif dari kabupaten induk, Muara Enim, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1982. Dengan berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2001 Tanggal 21 Juni 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih, status Prabumulih telah ditingkatkan menjadi Kota. Secara geografis kota ini terletak antara 3°20’09,1” – 3°34’24,7” lintang selatan dan 104°07’ 50,4” – 104°19’41,6” bujur timur, dengan luas daerah sebesar 434,46 km².

Sebagian besar keadaan tanah Kota Prabumulih berasal dari jenis tanah Podsolik Merah Kuning dengan derajat kemiringan tanah Kota Prabumulih antara 0 – 40 % pada ketinggian antara ± 34 meter dari permukaan laut. Kota Prabumulih termasuk daerah tropis basah dengan curah hujan 204,45 m3 dan suhu rata-rata 27 °C.

Kota Prabumulih memiliki 6 kecamatan, 25 kelurahan dan 12 desa (dari total 236 kecamatan, 386 kelurahan dan 2.853 desa di seluruh Sumatera Selatan). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 190.913 jiwa dengan luas wilayahnya 251,94 km² dan sebaran penduduk 758 jiwa/km².

Penduduk asli Kota Prabumulih umumnya merupakan etnis Melayu asli dari wilayah sekitar, yakni: Suku Rambang, Suku Enim, Suku Penesak, Suku Melayu Palembang, dll. Serta pendatang yakni: suku Jawa, Suku Minang dan juga suku Batak, serta (Tionghoa-Indonesia).

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri akhir tahun 2024, mayoritas penduduk Kota Prabumulih memeluk agama Islam. Adapun persentase agama penduduk Kota Prabumulih menurut agama adalah Islam sebanyak 98,05%, kemudian Kristen sebanyak 1,23% dengan rincian Protestan sebanyak 0,90% dan Katolik sebanyak 0,33%. Selanjutnya penduduk yang beragama Buddha sebanyak 0,69%, kemudian Hindu sebanyak 0,03% dan yang menganut agama Konghucu serta kepercayaan, kurang dari 0,01%.

Keragaman agama di Kota Prabumulih hingga sekarang tidak menimbulkan konflik terbuka secara langsung, namun disadari terdapat gesekan-gesekan yang terjadi antar umat beragama, terutama dalam hal pendirian rumah ibadah. Kebijakan formal yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menghindari permasalahan tersebut dibentuklah Forum Kerukunan Antar Umat Beragama, yang beranggota para tokoh agama. Tugas utamanya adalah menyediakan mediasi permasalahan antar umat beragama.

Prabumulih menghasilkan ribuan barel minyak bumi dan jutaan meter kubik gas alam setiap tahunnya. Karena itu, ia disebut sebagai kota minyak. Julukan lainnya adalah kota nanas, karena salah satu hasil pertanian yang terkenal adalah nanas (Ananas Comosus). Nanas Prabumulih terkenal manis dan pemasarannya sampai ke Pulau Jawa.

Di Prabumulih terdapat sebuah bandar udara yang sudah tidak digunakan, bandara ini mempunyai kode IATA:PUH dan ICAO:WESS. Bandara yang berada 13/31 berukuran 2.750 x 45 meter (9.022 ft × 148 ft). Bandara ini adalah bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandar Udara Atungbungsu, Bandar Udara Silampari dan Bandar Udara Gatot Subroto dijadikan pasar Gatot Subroto.

Artikel bertopik Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Peta KOTA PRABUMULIH, SUMATERA SELATAN