Perusahaan Jasa Konstruksi KOTA PRABUMULIH : Kontraktor & Konsultan di KOTA PRABUMULIH

FILTER BY

Tour Type

Duration

CV. SARANA ARTHA SAKTI
Kualifikasi K1
Certified By : GAPENSI
CV. ARNIC CORPS
Kualifikasi K1
Certified By : GAPENSI
CV. MANDIRI AKTIVA JAYA UNGGUL
Kualifikasi K1
Certified By : GAPENSI
PT. DUA PUTRA JAYA RAYA
Kualifikasi K
Certified By : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
CV. GUGOK DEHIAN
Kualifikasi K
Certified By : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
CV. PUTRA DERIS PERDANA
Kualifikasi K1
Certified By : GAPENSI
CV. BAYU STYAJI PRATAMA
Kualifikasi K1
Certified By : GAPENSI
PT. PRALU PRATAMA MANDIRI
Kualifikasi K1
Certified By : GAPENSI
CV. PUGOK
Kualifikasi K1
Certified By : GAPENSI
CV. SAPUTRA RAMBANG
Kualifikasi K
Certified By : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
CV. CINDO ABADI
Kualifikasi K3
Certified By : GAPENSI
CV. HARINDO UTAMA
Kualifikasi K
Certified By : SERTIFIKASI BADAN USAHA GABUNGAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI NASIONAL (GAPEKSINDO)
CV. BINTANG REANDA
Kualifikasi K3
Certified By : APJAKINDO
PT. KRIDA UTAMA MANDIRI
Kualifikasi M2
Certified By : GAPENSI
CV. SUCI ABADI
Kualifikasi K1
Certified By : GAPENSI
PT. CAHAYA PANDU SENTOSA
Kualifikasi K1
Certified By : GAPENSI
CV. SEMIDANG JAYA
Kualifikasi K2
Certified By : GAPEKNAS
PT. SAMPOERNA INDAH LESTARI
Kualifikasi Spesialis
Certified By : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
PT. CINDO ABADI PERKASA
Kualifikasi M
Certified By : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
PT. BINAMUKTI NIRWANADUMADI
Kualifikasi K2
Certified By : GAPEKNAS
CV. ALTI JAYA
Kualifikasi K
Certified By : SERTIFIKASI BADAN USAHA GABUNGAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI NASIONAL (GAPEKSINDO)
CV. ASLAM TEKNIK
Kualifikasi K
Certified By : ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI (ASPEKNAS)
CV. AJI ZAHRA LESTARI
Kualifikasi K1
Certified By : GAPENSI
CV. PRADESA
Kualifikasi K1
Certified By : GAPENSI
Showing 271 - 294 of 294

Tentang KOTA PRABUMULIH

logo KOTA PRABUMULIH

Kota Prabumulih (Jawi: ڤرابوموليه, artinya; tanah yang meninggi (Mehabung uleh)) adalah kota di Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Prabumulih adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Muara Enim. Pada pertengahan tahun 2024, Kota Prabumulih memiliki penduduk sebanyak 211.395 jiwa, dengan kepadatan sebanyak 490 jiwa/km² dan merupakan kota ketiga terbesar di Sumatera Selatan, setelah Kota Palembang dan Kota Lubuk Linggau.

Dahulu, Prabumulih berstatus sebagai kota administratif dari kabupaten induk, Muara Enim, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1982. Disahkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2001 Tanggal 21 Juni 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih, status Prabumulih telah ditingkatkan menjadi kota. Secara geografis kota ini terletak antara 3°20’09,1” – 3°34’24,7” lintang selatan dan 104°07’ 50,4” – 104°19’41,6” bujur timur, dengan luas daerah sebesar 434,46 km².

Sebagian besar keadaan tanah Kota Prabumulih berasal dari jenis tanah Podsolik Merah Kuning dengan derajat kemiringan tanah Kota Prabumulih antara 0 – 40 % pada ketinggian antara ± 34 meter dari permukaan laut. Kota Prabumulih termasuk daerah tropis basah dengan curah hujan 204,45 m3 dan suhu rata-rata 27 °C.

Kota Prabumulih memiliki 6 kecamatan, 25 kelurahan dan 12 desa (dari total 236 kecamatan, 386 kelurahan dan 2.853 desa di seluruh Sumatera Selatan). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 190.913 jiwa dengan luas wilayahnya 251,94 km² dan sebaran penduduk 758 jiwa/km².

Penduduk asli Kota Prabumulih umumnya merupakan etnis Melayu asli dari wilayah sekitar, yaitu Suku Rambang, Suku Enim, Suku Penesak, dan Suku Melayu Palembang. Kota Prabumulih juga menjadi rumah bagi suku-suku bangsa Indonesia pendatang seperti suku Jawa, Suku Minang, suku Batak, dan Tionghoa-Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri akhir tahun 2024, mayoritas penduduk Kota Prabumulih memeluk agama Islam. Adapun persentase agama penduduk Kota Prabumulih menurut agama adalah Islam sebanyak 98,05%, kemudian Kristen sebanyak 1,23% dengan rincian Protestan sebanyak 0,90% dan Katolik sebanyak 0,33%. Selanjutnya penduduk yang beragama Buddha sebanyak 0,69%, kemudian Hindu sebanyak 0,03% dan yang menganut agama Konghucu serta kepercayaan, kurang dari 0,01%.

Keragaman agama di Kota Prabumulih hingga sekarang tidak menimbulkan konflik terbuka secara langsung, namun disadari terdapat gesekan-gesekan yang terjadi antar umat beragama, terutama dalam hal pendirian rumah ibadah. Kebijakan formal yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menghindari permasalahan tersebut dibentuklah Forum Kerukunan Antar Umat Beragama, yang beranggota para tokoh agama. Tugas utamanya adalah menyediakan mediasi permasalahan antar umat beragama.

Prabumulih menghasilkan ribuan barel minyak bumi dan jutaan meter kubik gas alam setiap tahunnya. Karena itu, ia disebut sebagai kota minyak. Julukan lainnya adalah kota nanas, karena salah satu hasil pertanian yang terkenal adalah nanas (Ananas Comosus). Nanas Prabumulih terkenal manis dan pemasarannya sampai ke Pulau Jawa.

Di Prabumulih terdapat sebuah bandar udara yang sudah tidak digunakan, bandara ini mempunyai kode IATA:PUH dan ICAO:WESS. Bandara yang berada 13/31 berukuran 2.750 x 45 meter (9.022 ft × 148 ft). Bandara ini adalah bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandar Udara Atungbungsu, Bandar Udara Silampari dan Bandar Udara Gatot Subroto dijadikan pasar Gatot Subroto.

Artikel bertopik Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Peta KOTA PRABUMULIH, SUMATERA SELATAN