4 Fungsi Mesin CNC dalam Proses Manufaktur Industri

Seiring dengan semakin tingginya kebutuhan konsumen, berbagai sektor industri dituntut untuk meningkatkan produktivitas agar mampu bersaing di pasaran. Tak hanya dari segi kuantitas, kualitas produk juga wajib diperhatikan jika ingin bertahan. Maka tak heran jika sekarang ini mesin-mesin konvensional telah mulai diambil alih perannya oleh mesin-mesin tekomputerisasi yakni CNC.

Mesin CNC (Computer Numerical Control) merupakan perangkat permesinan yang sistem pengendaliannya menggunakan program komputer. Sederhananya, mesin ini adalah mesin robot yang otomatis beroperasi dengan komputer sebagai pengontrolnya. Teknologi ini sudah mengalami perkembangan pesat dari waktu ke waktu untuk mencapai kesempurnaan presisi, hal yang sulit dicapai oleh mesin konvensional.

Satu jenis mesin CNC biasanya bisa melakukan beberapa jenis proses produksi dengan biaya yang masuk akal. Kekhasan yang diunggulkannya yaitu akurasi, efisiensi, dan kualitas yang kesemuanya diinginkan banyak sektor perindustrian. Apalagi mesin ini tidak memiliki keterbatasan material sehingga bisa memproses banyak benda kerja.

Sudah banyak komponen dan suku cadang yang diciptakan dengan bantuan mesin CNC karena penggunaannya tergolong massif. Berdasarkan penggunaannya, baik dalam proses manufaktur langsung maupun tidak langsung atau bergabung dengan proses manufaktur lain, manfaat mesin ini bisa dikategorikan menjadi beberapa fungsi, yakni:

Perangkat berbasis CNC mempunyai kecepatan putaran mesin yang otonom sehingga ketika desain prototipe siap bisa langsung dieksekusi dalam waktu singkat. Protoyping atau pembuatan prototipe menggunakan mesin CNC terbilang lebih menguras biaya dibanding menggunakan mesin 3D Printer, namun dari segi kualitas mesin CNC lebih unggul. Prototipe hasil pengerjaan mesin CNC dinilai mampu memenuhi standar setinggi apapun karena materialnya tidak terbatas.

Fungsi mesin CNC sebagai mesin produksi tidak perlu diragukan. Rata-rata tujuan industri membeli mesin ini adalah sebagai alat manufaktur langsung. Produknya dijamin memiliki kualitas terbaik karena mesin ini sangat memerhatikan detail setiap desain yang ada.

Kemampuannya yang beragam seperti mengebor, memotong, mengukir, dan mengamplas memungkinkan untuk memproduksi berbagai macam bentuk komponen. Untuk industri besar, penggunaan mesin ini tergolong lebih efisien dari segi waktu dan biaya. Barang yang biasanya diproduksi menggunakan mesin ini yaitu, mebel atau furnitur, rambu atau marka, instrumen musik, peralatan medis khusus, komponen elektronik, suku cadang kendaraan, hingga peralatan ruang angkasa.

Selain menjadi mesin utama dalam proses produksi manufaktur, mesin CNC juga berperan menjadi alat bantu proses manufaktur tidak langsung. Misalnya dalam proses pencetakan injeksi, mesin CNC dimanfaatkan untuk membuat cetakan dasar atau plat logam. Cetakan atau perkakas logam hasil kerja CNC tersebut kemudian akan diinjeksi dengan material cair melalui mesin injeksi.

Hibrida berarti perpaduan dua elemen atau lebih. Dalam hal ini, manufaktur hibrida berarti proses manufaktur yang menggabungkan beberapa fungsi dari mesin-mesin berbeda untuk menghasilkan produk unggulan. Hal ini dikarenakan masing-masing mesin memiliki fungsi khusus yang tidak bisa dilakukan mesin lain. Sehingga mesin CNC dan mesin akan saling melengkapi sesuai perannya. Misalnya mesin 3D Printer untuk proses pencetakan kemudian hasil cetaknya dicor menggunakan CNC. Fitur mesin CNC yang sering dipakai dalam hibrid ini yaitu fitur pengukiran dan pengeboran.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mesin CNC adalah mesin multifungsi yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai proses manufaktur. Bayangkan saja, banyak mesin yang dijadikan satu, ya itulah mesin CNC. Meskipun fungsinya kompleks, alat ini termasuk mudah dioperasikan dan tidak memakan banyak tempat.