Seiring berkembangnya sistem pengawasan, semakin canggih pula fitur yang ditawarkan oleh teknologi CCTV untuk memenuhi standar keamanan. Bahkan manfaat CCTV tak sekadar hanya berkutat tentang keamanan, namun sudah melampauinya. Oleh karena itu, setiap pihak harus serius dalam memilih kamera CCTV yang tepat agar memperoleh manfaat yang maksimal. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih kamera CCTV untuk bisnis atau rumah Anda:
Ada dua pilihan keterlihatan kamera CCTV, yaitu berupa kamera tersembunyi atau kamera yang jelas terlihat. Anda harus menentukan jenis kamera mana yang paling sesuai dengan tujuan pemasangan CCTV di tempat Anda. Jenis kamera CCTV yang tersembunyi memiliki bentuk kecil dan kadang menyerupai benda biasa. Dengan adanya kamera tersembunyi, Anda bisa mengawasi suatu tempat dengan aktivitas naturalnya karena orang-orang tidak menyadari adanya CCTV.
Sedangkan untuk kamera CCTV yang terlihat jelas cocok dipilih jika Anda bertujuan memberikan semacam pencegah kejahatan visual. Kamera yang nampak oleh mata akan menjadikan orang merasa dipantau sehingga bisa meminimalisir kejahatan. Anda bisa memilih kamera dome jika memerlukan kamera kecil yang arah rekamannya tidak mudah dibaca. Kamera PTZ diperuntukkan memantau tempat yang luas dan mampu mengikuti subjek tertentu.
Selanjutnya Anda harus memastikan lokasi pemasangan kamera CCTV, apakah akan dipasang di dalam ruangan atau di luar ruangan. Sebagian besar kamera CCTV sebenarnya bisa dipakai baik indoor maupun outdoor. Namun akan lebih baik jika memilih kamera yang memang khusus dirancang untuk suatu kondisi tertentu. Jika sekiranya CCTV akan dipasang di tempat dingin, pilihlah kamera yang terbuat dari material yang awet dan dilengkapi fitur pemanas built-in.
Untuk kamera outdoor, sebaiknya tambahkan semacam sangkar kawat pelindung atau rumah untuk CCTV agar terhindar dari debu atau kotoran hewan. Untuk lokasi industri berat, CCTV yang kokoh dan tahan getaran adalah pilihan yang tepat. Sedangkan kamera indoor lebih mudah pencariannya karena tidak memerlukan fitur yang berhubungan dengan ketahanan cuaca atau kondisi lingkungan lain.
Tentukan cakupan area yang akan diawasi oleh CCTV dengan membuat blueprint akan luas ruangan tiap lantai atau luas halaman luar. Melalui cetak biru tersebut Anda juga dapat menentukan berapa jumlah kamera yang diperlukan di tiap tempat. Jika area pengawasan cukup luas, kamera CCTV jenis PTZ adalah andalannya. PTZ mempunyai jangkauan pandangan yang luas dan bisa memperbesar gambar di titik tertentu dengan kualitas tetap bagus. Untuk area yang kecil, gunakan kamera statis yang tidak banyak melakukan gerakan namun sudah mampu memantau objek.
Hasil pengukuran luas area pengawasan tadi juga bisa dimanfaatkan untuk menentukan resolusi kamera CCTV yang diperlukan. Contohnya, ruangan pabrik yang sangat luas jelas memerlukan kamera beresolusi tinggi agar kualitas rekaman tidak menurun meskipun diperbesar. Kemudian, tempat kecil seperti ruang tunggu hanya perlu kamera resolusi rendah. Dengan begitu, penggunaan CCTV jauh lebih efektif.
Pencahayaan merupakan faktor penting yang tak boleh dilupakan karena setiap area pasti memiliki kondisi pencahayaan yang berbeda-beda, belum lagi jika ada pengaruh musim. Anda seharusnya menguji tiap model kamera agar tahu mana yang paling pas untuk pencahayaan di area tertentu. Selain kondisi siang atau malam, perhatikan juga adanya pantulan cahaya dari lantai atau kaca yang bisa menyilaukan kamera.
Untungnya saat ini sudah ada teknologi pemfilteran cahaya yaitu iluminator artifisial atau filter IR. Teknologi tersebut bisa dipadukan dengan CCTV untuk mengurangi atau memperkuat pencahayaan agar dapat dicapai sensor kamera. Dengan begitu, hasil pemantauan tetap nampak jelas dalam kondisi pencahayaan apapun.