Skuter listrik mulai banyak menarik perhatian banyak orang di sepenjuru negeri. Hampir semua orang bisa menaiki skuter listrik dengan hanya menyewanya beberapa jam. Anda juga membeli skuter listrik sendiri apabila tertarik memilikinya untuk berkeliling lebih santai. Di samping itu, kecelakaan ketika mengendarai skuter listrik ini juga beberapa kali terjadi. Agar kesenangan tidak berubah menjadi kecelakaan, kita memang harus memperhatikan faktor keselamatan.
Keselamatan berkendara menggunakan skuter listrik adalah hal vital yang tak boleh diabaikan. Salah satu cara memastikan keselamatan Anda adalah dengan melakukan persiapan pra-berkendara. Anda harus memastikan bahwa skuter listrik tersebut siap dan layak dipakai berkendara. Selain itu, persiapan dari diri sendiri juga harus diperhatikan.
Persiapan berkendara yang matang akan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan atau hal buruk lainnya. Hal ini tak hanya berguna untuk keselamatan diri sendiri, namun juga untuk keselamatan orang lain di sekitar. Mengingat sebuah skuter listrik sekalipun bisa menabrak orang hingga terluka parah. Untuk itu, lakukan langkah-langkah persiapan mengendarai skuter listrik berikut ini agar aman:
Ban harus sering diperiksa secara berkala untuk memastikan apakah tekanan udaranya sudah cukup. Khusus skuter listrik yang baru saja dibeli, sebaiknya pompa bannya sebelum digunakan pertama kali. Apalagi jika skuter listrik sering dipakai atau sewaan, tekanan udaranya akan mudah berkurang sehingga harus rutin dipompa.
Ban dengan tekanan udara yang terlalu rendah tidak akan bisa dipakai berkendara lama. Anda bisa memompa ban dengan pompa sepeda angin biasa. Jangan sampai memberikan udara berlebihan karena ban bisa rusak bahkan meledak. Jika ban nampak aus, segera ganti dengan ban baru.
Sebelum digunakan untuk berkeliling, skuter listrik harus di-charge sampai baterainya penuh. Langkah ini berguna untuk menjaga kesehatan baterai dan meningkatkan pengalaman berkendara menjadi lebih lama. Pengisian baterai e-skuter sampai penuh rata-rata memerlukan waktu sekitar 12 jam. Jadi, agar tak menunggu lama, sebaiknya biasakan untuk mengcharge e-skuter setelah habis dipakai.
Sangat disarankan untuk membuat semacam daftar bagian skuter listrik yang harus dicek sebelum berkendara. Anda harus memeriksa seluruh kondisi per bagian untuk memastikan kesiapan kendaraan Anda. Pertama, periksa remnya apakah berfungsi dengan baik atau tidak. Kedua, cek rangka luarnya, pastikan tidak ada retakan akibat tabrakan atau lainnya. Jika memungkinkan, periksa juga koneksi antar kabel sampai yakin tak ada yang putus.
Selanjutnya, periksa baut, mur, dan pengencang lainnya untuk memastikan semuanya terpasangan dengan aman dan benar. Cara memastikannya dengan cepat adalah dengan mendekatkan telinga ke komponen skuter listrik. Jika terdengar suara asing seperti berderik berarti e-skuter tersebut bermasalah dan tak bisa dikendarai.
Selalu pakai perlengkapan keselamatan dengan tepat untuk melindungi diri. Helm adalah peralatan wajib pakai ketika berkendara. Kemudian yang tak boleh dilewatkan adalah sepatu. Pengendara skuter listrik sangat tidak dianjurkan untuk memakai sandal atau bahkan telanjang kaki karena bisa membahayakan diri.
Sepatu yang disarankan adalah sepatu atletik dengan sol karet dan tali. Ikat tali dengan benar agar tak menghalangi roda dan mesin. Untuk anak-anak atau pengguna pemula, sebaiknya gunakan bantalan pelindung lutut dan siku. Agar lebih aman, pakailah baju lengan panjang dan celana panjang.
Setiap wilayah memiliki peraturan tersendiri dalam hal skuter listrik. Anda harus memahaminya agar tak melanggar hukum. Di Indonesia, anak di bawah 12 tahun dilarang mengendarai skuter listrik. Lokasi berkendara pun juga dibatasi sehingga Anda tidak bisa asal mengendarainya di jalan raya karena berbahaya. Berkendaralah di area yang diijinkan dan jangan memuat lebih dari satu orang dalam satu skuter.