Belakangan ini, penggunaan drone atau pesawat tanpa awak sudah semakin populer, mulai dari bidang fotografi hingga bidang industri besar seperti konstruksi, agrikultur, migas, dan lain-lain. Kondisi tersebut otomatis menjadikan peminat baru drone juga semakin meningkat. Tak hanya dari kalangan profesional, namun orang-orang awam pun juga mulai mempelajari drone dan berlatih mengoperasikannya.
Bagi Anda yang termasuk pemula dan sampai sekarang masih belum mahir menerbangkan drone, mungkin sebaiknya lakukan evaluasi dulu tentang apa saja kesalahan yang Anda lakukan. Bisa jadi ada pada langkah persiapannya yang masih belum tepat. Apalagi persiapan ini seringkali diabaikan karena dianggap tidak terlalu krusial. Padahal, tanpa persiapan yang benar, sebuah drone sangat mungkin akan gagal terbang. Maka dari itu, simak langkah-langkah persiapan sebelum menerbangkan drone berikut ini,
Dalam satu paket pembelian drone pasti terdapat buku petunjuk penggunaan dari produsen resminya. Anda harus membaca seluruh petunjuk tersebut agar memahami sepenuhnya cara mengoperasikan drone Anda. Hal ini penting karena setiap tipe atau merk drone memiliki cara pengoperasian masing-masing yang mungkin agak berbeda dengan tipe lain.
Setelah itu, Anda harus tahu bahwa ada yang namanya aturan penerbangan drone. Aturan tersebut berlaku dalam lingkup internasional maupun nasional. Ada beberapa wilayah terlarang yang tidak mengizinkan penerbangan drone misalnya area pribadi, area pemerintahan, bahkan di tempat publik pun harus meminta izin terlebih dulu. Selain menyangkut privasi, ini juga soal kenyamanan bersama, mengingat drone mengeluarkan suara yang lumayan bising.
Pesawat drone idealnya memang diterbangkan di tempat lapang yang luas dan tidak banyak benda tinggi seperti tiang, pepohonan, dan dan gedung. Tempat yang lapang akan meminimalisir drone agar tidak menabrak sesuatu saat terbang. Jangan lupa juga untuk memerhatikan kecepatan angin dan cuaca di wilayah tersebut. Hindari tempat yang berdebu karena debu bisa masuk ke drone dan merusak komponen di dalamnya.
Sebelum diterbangkan, perangkat drone harus sudah dalam keadaan siap. Persiapan ini biasanya sudah dicantumkan dalam buku petunjuk penggunaan. Langkah yang bisa Anda lakukan yaitu:
Quadcopter drone mempunyai baling-baling yang harus dipasang sesuai keterangan arahnya. Ada dua kode baling-baling yaitu CW dan CCW. CW merupakan kependekan dari Clockwise yang artinya baling-baling tersebut berputar searah jarum jam. Sedangkan CCW yaitu Counter Clockwise yang berarti gerakannya melawan arah jaruh jam. Anda harus melihat kode tersebut dengan jeli agar tak keliru memasangnya. Pasang sesuai kode atau penanda warna yang benar, karena jika salah memasang, drone tidak akan bisa terbang.
Setelah setiap part perangkat drone sudah siap, sekarang mulailah menyiapkan drone controller-nya. Pertama-tama, tarik tempat penahan ponsel lalu hubungkan ponsel dengan controller menggunakan kabel yang sesuai. Jika memakai ponsel Android, pilih opsi “mengisi daya” supaya koneksi berjalan lancar. Kemudian nyalakan drone controller, nanti akan muncul status connecting di layarnya. Setelah itu barulah Anda boleh menyalakan drone-nya agar terkoneksi dengan remote control tersebut.
Selanjutnya, karena drone sudah terhubung dengan controller, maka lakukan kalibrasi GPS agar drone mengunci titik lokasi awal penerbangan dan mengetahui arah mata angin. Ini sangat penting supaya drone bisa terbang lebih stabil. Selain itu, kalibrasi ini akan mengaktifkan fitur Return-to-Home yang memudahkan drone kembali pulang saat baterai sudah mau habis atau posisinya tidak terjangkau sinyal remote.