Kamera CCTV outdoor merupakan cara ampuh untuk mencegah tindak kejahatan sehingga properti Anda aman terlindungi. Namun, oleh karena lokasi pemasangannya yang berada di luar ruangan, kamera CCTV jadi mudah dicuri atau dirusak oleh orang tak bertanggung jawab. Sementara CCTV outdoor bekerja melindungi kita, langkah apa yang kita bisa lakukan untuk melindunginya? Simak tips-tips di bawah ini!
CCTV outdoor harus dipasang pada ketinggian yang tepat agar tidak mudah diraih oleh orang. Tinggi pemasangan kamera yang direkomendasikan yaitu sekitar 2 hingga 3 meter dari objek pengawasan. Kamera yang diletakkan terlalu rendah sangat mudah dirusak atau diambil. Sedangkan jika terlalu tinggi juga tidak bagus karena akan menurunkan kualitas pandangan dan sensitivitas deteksi gerakan.
Kebanyakan produsen CCTV sedang berusaha meningkatkan keamanan produknya dengan mengembangkan desain anti-thieft atau anti pencurian. Sangat disarankan untuk memilih jenis CCTV yang pemasangannya menggunakan sekrup daripada magnet karena CCTV magnet terlalu gampang dijatuhkan.
Untuk keamanan tambahan, pasang rantai baja untuk menghubunhkan kamera dengan alasnya. Kebanyakan kamera nirkabel sudah memiliki alarm internal yang akan otomatis berbunyi jika seseorang melepaskannya.
Apabila kamera CCTV outdoor ditempatkan di titik tersembunyi, maka kemungkinan perusakan atau pencurian kamera dapat diminimalisir. Apalagi jika terdapat kesamaan warna kamera dengan area sekitarnya, maka kamera akan semakin mudah berkamuflase. Namun meskipun tersembunyi, pastikan pandangan kamera tidak terganggu oleh benda di sekitar persembunyiannya.
Beberapa tempat yang dapat dipakai untuk menyembunyikan CCTV yaitu pipa PVC, sangkar burung, semak-semak, atau tepat di bawah atap. Anda juga bisa menyamarkannya dengan memakaikan kulit kamera atau warna khusus yang serupa benda sekitar.
Setiap kamera tipe outdoor biasanya sudah sepaket dengan housing untuk melindungi kamera dari berbagai kondisi cuaca maupun perusakan. Selain housing, Anda juga boleh menambahkan sangkar jeruji yag dipasang mengelilingi kamera CCTV. Sangkar besi ini terbukti aman untuk menghindari pencurian.
Untuk berjaga-jaga, sebaiknya kita tetap membuat plan B jika hal buruk terjadi pada kamera outdoor utama. Caranya dengan memposisikan setiap kamera outdoor menyilang sehingga bisa mengawasi satu sama lain. Sehingga, misal ada orang asing mengotak-atik salah satu kamera, Anda bisa melihatnya melalui rekaman kamera lainnya. Alternatif yang lebih murah adalah dengan memasang kamera palsu atau dummy CCTV secara mencolok untuk mengecoh penjahat.
Perangkat CCTV yang terhubung dengan ponsel akan sering mengirim pemberitahuan tentang apa yang sedang terjadi. Anda harus rutin mengecek setiap notifikasi tersebut karena CCTV terbaru sudah mampu mendeteksi adanya gerakan mencurigakan. Ketika mendapati gerakan mencurigakan, CCTV secara real-time akan memberitahukan ke ponsel yang tersambung.
Salah satu kelemahan CCTV berkabel adalah penjahat bisa saja menelusuri rangkaian kabelnya lalu memutus kabel tersebut sehingga keseluruhan sistem kamera pengawas rtidak lagi berfungsi. CCTV nirkabel atau wireless lebih cocok untuk pemakaian outdoor karena mudah dipasang dan mudah disembunyikan.
Terdapat dua pilihan penyimpanan dalam CCTV, yaitu penyimpanan rekaman via memori Lokal dan Cloud. Penyimpanan lokal berarti hasil rekaman video akan disimpan di kartu SD atau harddisk yang ada di rumah. Kartu SD bisa saja dicuri bersamaan dengan kamera CCTV sehingga Anda tidak bisa mengamati bukti rekaman.
Sedangkan penyimpanan melalui Cloud sangat kecil kemungkinan hilangnya karena rekaman video langsung diunggah secara online. Seluruh rekaman dari waktu ke waktu juga rapi tersimpan tanpa tertimpa file terbaru. Anda bisa mengaksesnya melalui gadget Anda. Untuk memperoleh keunggulan tersebut Anda harus membayar biaya bulanan.