Ada banyak gaya interior yang bisa kamu pakai sebagai gaya rumah. Misalnya saja yang cukup banyak dipilih orang yaitu gaya interior rumah scandinavian. Jika kamu ingin memakai jenis interior ini, ketahui ada beberapa ciri khas dari rumah ini.
Jika kamu ingin memakai interior rumah scandinavian maka kamu harus memakai warna yang terang. Pakai ruangan dengan gaya yang bersifat netral. Pada gaya interior ini biasanya warna putih jadi warna dominasi. Tak hanya warna putih, biasanya akan dipadukan dengan warna yang lembut dan terang. Sebut saja warna coklat muda, biru muda hingga warna pastel yang cenderung netral.
Tak hanya soal warna ruangan saja, salah satu ciri khas dari gaya interior rumah scandinavian adalah pencahayaan yang terbuka. Hal ini akan membuat sinar matahari bisa masuk ke dalam ruangan. Fungsi pencahayaan itulah yang digunakan untuk memberikan rasa hangat dalam ruangan. Warna cat yang hangat kemudian dipadu dengan cahaya matahari secara alami.
Gaya interior scandinavian ini memang diciptakan di Eropa Timur sehingga menyesuaikan dengan kondisi musim di sana. Pastinya ini akan memberikan kehangatan tersendiri ketika musim dingin. Maka, gaya interior rumah juga turut berpengaruh.
Ciri khas interior rumah satu ini adalah dari segi perabotnya. Jika pada gaya klasik perabot pada umumnya berat dan lebar, justru agak terbalik dengan gaya scandinavian. Umumnya perabot dari gaya interior ini lebih ramping dan tipis. Gaya ini memang lebih condong ke sesuatu yang sederhana dan simpel.
Tak hanya dari desain saja tetapi juga dari fungsi. Biasanya orang yang memiliki gaya scandinavian akan memakai furnitur yang lebih fungsional. Misalnya ada sofa yang di bagian bawahnya memiliki tempat penyimpanan. Tentu ini sangat cocok dipakai untuk rumah berukuran kecil.
Ciri lainnya adalah terdapat garis halus pada bagian luar furnitur. Bila ada motifnya, biasanya akan memakai motif geometri yang sederhana. Bahannya juga merupakan perpaduan antara kayu dan juga plastik. Elemen kayu juga cukup banyak dipakai karena kayu sendiri juga membantu memberikan kesan hangat. Biasanya furnitur lantai juga ikut memakai kayu.
Perabot gaya interior rumah scandinavian ini juga memiliki banyak kelebihan. Dengan bentuknya yang ramping dan sederhana, perabot akan tetap tampak modern dan punya nilai seni yang tinggi. Apalagi perabotnya juga tidak banyak karena konsep scandinavian tidak boleh terasa sempit dan tidak teratur.
Ketika kamu mencoba interior ini, ada baiknya kamu mulai menyingkirkan barang yang tidak berfungsi. Biasanya barang-barang ini hanya akan dianggap mengganggu dan akan membuat kapasitas ruangan semakin menipis. Maka pemilihan furnitur dengan tempat penyimpanan besar juga penting.
Interior rumah scandinavian memang bergaya sederhana, namun tetap hangat. Salah satu elemen yang membuatnya tidak kaku adalah adanya elemen kain. Bila kamu ingin memakai interior ini, pakai elemen kain untuk karpet, gorden dan tirai. Kamu juga bisa memakai taplak dan berbagai kain dekorasi senada.
Agar gaya scandinavian semakin terasa, kamu juga bisa menunjukkan tampilan lantai yang cantik dan hangat. Salah satunya adalah dengan memakai warna yang netral seperti putih. Kamu juga bisa memakai lantai dari kayu. Tak hanya memberikan aksen warna, lantai juga bisa membantu ruangan mendapatkan pencahayaan yang baik.
Bahkan, lantai warna putih dan netral ini akan membuat ruangan jadi lebih luas. Kayu adalah material yang bisa memberikan kesan ruangan yang hangat. Jadi hal-hal penting ini perlu kamu perhatikan saat ingin membuat interior rumah scandinavian.