Dari waktu ke waktu, teknologi selalu mengalami perkembangan pesat. Tak ketinggalan inovasi dalam dunia percetakan yang ditandai dengan munculnya 3D Printer. Alat ini memungkinkan untuk mencetak file digital menjadi benda nyata dengan pembentukan lapis demi lapis berbahan filamen khusus.
Awal perkembangannya, 3D Printer masih belum terlalu diminati. Namun, sekarang ini teknologi 3D printing telah digunakan di berbagai macam bidang. Biasanya alat ini dimanfaatkan untuk menciptakan prototype produk agar lebih realistis untuk diteliti. Tidak sedikit juga yang menjadikan alat ini sebagi mesin produksi. Adapun penerapan 3D printing dalam berbagai bidang adalah sebagai berikut:
Dalam dunia manufaktur, mesin 3D Printer sangat berguna untuk mencetak beberapa bagian bangunan. Eskperimen pernah dilakukan desainer di perusahaan negara maju dengan menciptakan meja, kursi, bahkan membangun sebuah paviliun. 3D Printer memang belum sepenuhnya menjadi pengganti dalam proses konstruksi, namun hasil eskperimen tersebut diklaim aman dan mengesankan. Selain itu, teknologi ini juga sangat membantu kerja arsitek karena memudahkan pembuatan miniatur rancangan desain mereka.
Penerapan 3D Printing dalam dunia medis tergolong signifikan. Alat ini dimanfaatkan untuk menciptakan organ yang berasal dari sel pasien sehingga di masa depan sangat mungkin pasien tidak memerlukan donor organ lagi.
Manfaat positif lainnya adalah alat ini bisa untuk mencetak kaki atau tangan robot. Inovasi ini berguna bagi pasien yang memiliki kekurangan alat gerak semisal tidak memiliki jari kaki atau kehilangan lengan dll. Kaki atau tangan yang diciptakan melalui pencetakan 3D akan didesain sesuai kebutuhan pasien.
Penerapan pencetakan 3D di dunia seni yaitu untuk mencetak karya seni yang indah misalnya hiasan dinding atau patung. Alat ini juga biasa digunakan untuk mencetak mainan anak-anak. Aplikasi yang paling menonjol adalah peran 3D Printer dalam dunia film. Banyak film yang memerlukan benda-benda aneh karena filmnya bergenre fiksi yang sarat imajinasi. Sehingga benda yang tidak ada di dunia nyata akan diciptakan sendiri menggunakan mesin ini.
4. Otomotif
Selanjutnya yaitu penggunaan teknologi 3D printing di dunia otomotif. Biasanya alat ini dipakai untuk membuat spare-part kendaraan. Misalnya Perusahaan General Motor yang telah menggunakan mesin 3D Printer untuk membuat prototype bagian Chevrolet Malibu 2014. Ford Motor Company juga memakai mesin ini untuk membuat prototype vent, rem motor, dan cylinder head.
Selain spare-part, Jim Kor dkk tak tanggung-tanggung membuat kendaraan yang hampir keseluruhan body-nya dibuat dengan mesin cetak 3D. Kendaraan tersebut dinamain Urbee 2 dan sekarang sedang tahap produksi.
Industri fashion pun juga tak ketinggalan dalam memanfaatkan kemajuan teknologi ini. Desainer busana bisa menggunakan 3D Printer untuk mengatur detail produknya agar sesuai kebutuhan dan keinginannya. Selain busana, produksi aksesoris dan perhiasan juga tidak sedikit yang menggunakan alat ini dalam pembuatannya.
Untuk dunia pendidikan, 3D Printer dimanfaatkan sebagai alat untuk membuat alat peraga pembelajaran. Misalnya untuk membuat contoh bentuk molekul atau senyawa kimia lain tentu lebih mudah jika ada benda nyatanya daripada hanya melihat di gambar sehingga siswa dapat menyentuhnya langsung. Dalam mata ajar biologi, pendidik memerlukan peraga berupa tengkorak atau organ agar lebih mudah memberi gambaran nyata ke siswa.
Perusahaan sebesar NASA nyatanya memanfaatkan teknologi 3D Printer ini untuk membuat injektor mesin roketnya. Hasilnya sudah lolos uji karena injektor cetakan 3D printing ini terbukti sanggup menghasilkan dorongan 10 kali lebih besar dibanding injektor sebelum-sebelumnya.
Saat ini bahkan NASA berencana untuk membekali alat 3D Printer untuk astronot di luar angkasa sebagai upaya membuat pabrik kecil di International Space Station. Dengan begitu, maka astronot tidak akan mudah kehabisan peralatan karena mereka bisa mencetaknya sendiri dengan 3D Printer.