Pulau payung, mungkin belum banyak yang pernah mendengar namanya. Memang pulau kecil ini belum setenar tetangga sebelahnya yaitu pulau Tidung. Masih merupakan bagian dari gugusan kepulauan seribu, pulau payung menawarkan ke-eksotisan-nya yang khas. Bagi Anda yang pernah ke pulau tidung, maka pastinya Anda tahu betapa penuh sesak dan crowdednya suasana pulau, lebih- lebih saat musim liburan. Maka tidak ada salahnya mencoba pulau payung menjadi destinasi wisata anda.
Cantiknya Pulau Payung

Pulau payung dapat dicapai dengan waktu 15 menit naik perahu dari pulau Tidung Besar. Landmark pulau ini adalah adanya menara mercusuar yang berdiri gagah.

Mercusuar Pulau Payung

Dermaga di Pulau Payung tidak sebesar dan seramai di pulau Tidung. Begitu menapakkan kaki di dermaga pulau payung maka anda akan disambut gerbang sederhana lengkap dengan identitas pulau, tentu saja bonus senyum ramah warga sekitar.
Pulau Payung Gate
Di sisi lain dermaga terdapat laguna yang menawan. Air yang kebiru- biruan ditambah deretan pohon cemara udang semakin membuat mata ini tak henti- hentinya takjub. Satu hal yang pasti, laut dan lingkungan di pulau ini masih bersih dan semoga akan tetap begitu.
Laguna Cantik

Kecantikan pulau payung tidak akan cukup dinikmati dalam sehari. Bagi yang berniat menginap dan berharap menemukan hotel atau resort maka bersiaplah kecewa karena di pulau ini tidak tersedia penginapan. Pengunjung harus menginap di pulau tidung besar yang telah banyak tersedia hotel dan guest house. Mungkin ini justru berkah bagi pulau Payung, karena disadari atau tidak keberadaan hotel turut menyebabkan kerusakan lingkungan seperti yang telah terjadi di pulau Tidung Besar. Namun bagi anda yang tetap ngotot pengen bermalam di pulau Payung jangan kawatir. Anda bisa menjajal berkemah di pinggir pantai. Yuph!! anda tidak salah dengar. Berkemah! Sensasi berkumpul di alam bebas yang jarang anda rasakan akan anda nikmati bersama keluarga atau sahabat. Tepat di pinggir laguna terdapat tanah lapang yang dapat digunakan untuk kemah. Sekedar informasi, area sekitar laguna merupakan properti pribadi maka anda diharuskan meminta izin sebelum mendirikan kemah. Penjaga merupakan warga sekitar pulau, anda tidak perlu khawatir. Kalau anda tidak terlalu mau repot membawa peralatan kemah dan segala keperluannya maka anda dapat memanfaatkan jasa agen wisata yang menyediakan paket berkemah di sana.
Sensasi berkemah di pulau Payung

Puas menikmati laguna dan menginap di bibir pantai ditemani bintang dan ombak semalaman, maka keesokan harinya anda dapat menjajal snorkling di laut sekitar pulau Payung yang masih bersih. Vegetasi bawah air pulau Payung masih sangat terjaga dan anda pun sebagai traveler wajib ikut menjaga, maka pastikan anda tidak membuang sampah sembarangan di laut.

Snorkling di Pulau Payung
Tidak hanya wisata bawah air, bagi anda traveler yang senang mengamati dan berbaur dengan masyarakat sekitar daerah yang anda kunjungi maka anda dapat jalan- jalan di pedesaan nelayan pulau Payung. Pedesaan yang bersahaja dan masyarakatnya yang ramah sangat menarik untuk dijelajahi. Lazimnya sebuah desa nelayan maka masyarakat pulau Payung adalah pelaut- pelaut handal dengan banyak pengalaman yang menarik. Anda dapat mengulik pengalaman mereka sambil ngopi di warung atau di bengkel tempat mereka membuat kapal. Di tempat pembuatan kapal ini anda dapat mengamati langsung bagaimana susahnya membuat kapal kayu. Menarik bukan?
Ngulik proses pembuatan kapal
Puas berbaur dengan masyarkat sekitar anda dapat melanjutkan menjelajahi pulau Payung. Di belakang desa terdapat padang rumput yang tidak kalah cantik. letaknya yang cukup tersebunyi setelah kebun dan semak belukar membuatnya menarik, mengingatkan anda pada khayalan masa kecil tentang para bajak laut yang menyembunyikan harta karun di belukar tengah pulau
Menjelajah berburu harta karun
Itu dia sedikit ulasan tentang pulau Payung yang cantik. Tertarik menjelajah ke pulau payung liburan ini? Pastikan anda ikut menjaga kebersihan dan kelestarian pulau ya...

Have a nice Travel
@cocoricodisko


Sumber: https://www.pamungkas.id/2013/06/cantiknya-pulau-payung.html