Efisiensi Inverter, Perhatikan Ini Sebelum Membeli Inverter. Kita akan membahas di sini jenis efisiensi umum inverter, apakah itu inverter grid tie surya atau inverter gelombang sinus murni atau bahkan inverter gelombang sinus yang dimodifikasi untuk sistem off grid.
Efisiensi inverter mengacu pada berapa banyak daya dc yang akan diubah menjadi daya ac, karena sebagian daya akan hilang selama transisi ini dalam dua bentuk:
Oleh karena itu, efisiensi inverter = pac / pdc di mana pac mengacu pada daya output ac dalam watt dan pdc mengacu pada daya input dc dalam watt.
Untuk dua jenis inverter dasar yang ada di pasaran, efisiensi tipikal dari inverter gelombang sinus murni berkualitas tinggi bervariasi dari 90% hingga 95% dan untuk inverter gelombang sinus termodifikasi kualitas rendah, bervariasi dari 75% hingga 85%.
Nilai efisiensi power inverter ini bergantung pada variasi kapasitas daya beban inverter, seiring dengan meningkatnya efisiensi dan dapat mencapai nilai maksimalnya pada kapasitas daya beban yang lebih tinggi dibandingkan dengan kapasitas daya pembebanan yang lebih rendah, dan dalam kondisi tidak melebihi batas kapasitas daya keluaran inverter.
Umumnya, pembebanan invertr di bawah 15%, efisiensinya akan cukup rendah. Akibatnya, kesesuaian yang baik antara kapasitas inverter dan kapasitas bebannya akan memungkinkan kita mendapat efisiensi yang lebih besar,ini berarti daya keluaran ac inverter yang lebih besar untuk input DC yang sama.
Auto Operation Fan, Yang berarti Kipas bekerja berdasarkan temperatur dan beban yang maksudnya adalah saat temperatur panas diatas 60 derajat Celcius maka kipas baru akan bekerja dan suara kipas yang dihasilkan oleh jenis inverter auto operation fan ini lebih nyaman dibanding dengan kipas yang selalu berputar.
Pendinginan bukan saja dilakukan oleh kipas saja, Sistem pendinginan jenis inverter ini juga menggunakan heatsink dan body aluminium dan kipas. Pemilihan komponen yang lebih tahan panas juga membuat kipas hanya berputar berdasarkan temperatur.