Gas Pelindung Las GTAW (TIG), Berbagai Jenis Gas Pelindung dan Karakternya

Gas Pelindung Las GTAW (TIG), Berbagai Jenis Gas Pelindung dan Karakternya. Gas Pelindung Las berfungsi untuk melindungi cairan las terhadap oksidasi udara luar. Apabila cairan las teroksidasi maka akan mengakibatkan bahan pengisi dengan bahan las tidak fusi dengan sempurna. Jenis gas pelindung terdiri dari: gas argon (Ar), gas helium (He), gas campuran helium dengan argon (75% He, 25% Ar) dan gas campuran argon/helium dan hydrogen yang biasa disebut argon shield. Gas argon dan helium ini bersifat “inert” atau tidak menimbulkan reaksi kimia terhadap logam.

 

Las GTAW selalu menggunakan gas argon. Gas ini adalah hasil destilasi dari udara, destilasi menghasilkan 78% Nitrogen, 21% Oksigen dan 1% gas lainnya termasuk argon. Gas argon mempunyai kelebihan dibanding gas pelindung lainnya diantaranya bisa digunakan untuk pengelasan semua logam dan harga dipasaran relatif murah. Kelebihan lainnya adalah rendah ionisasi dan penghantar panas yang rendah. Juga dapat bertahan 1½ lebih lama dari helium dalam menjaga busur las.

Argon mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

Argon memberikan busur energi yang padat, energi yang terkonsentrasi di dalam area busur (gambar 4.23). Hal ini menghasilkan lapisan las yang sempit, dan mencapai kemurnian busur 99,9%. Lasmenggunakan gas pelindung ini dapat digunakan untuk berbagai macam logam: mild steels, stainless steels, alumunium dan paduan magnesium.

Argon diijinkan untuk dicampurkan dengan gas lain selama dalam batas 1-5%. Gas campuran mengkonsentrasikan busur dan meningkatkan kecepatan pengelasan, tetapi biasanya digunakan untuk las finishing. Hidrogen diklasifikasikan sebagai gas pengurang. Pencampuran hidrogen dapat mengakibatkan porosity pada lasan. Jadi harus digunakan rasio perbandingan yang lebih rendah untuk mendapatkan kekuatan dan permukaan lasan yang baik.

 

Gas helium merupakan gas pelindung yang ideal, hanya saja relatif mahal karena sangat sulit ditemukan di pasaran. Nilai potensial ionisasinya mencapai 24,5 electron volts, sebagai penghantar panas yang baik serta menjadikan penetrasi lebih dalam dibandingkan memakai gas pelindung argon.

Dengan panjang busur yang sama, helium memiliki voltase busuryang lebih tinggi dibandingkan argon. Rumus (Amp x Volt x Time = Joule) menunjukan semakin tinggi voltase maka semakin tinggi input panas untuk lasan.

Jadi helium dan/ campuran helium-argon digunakan untuk logam tebal atau laju las yang tinggi dan meminimalisasi porosity.Panjang busur harus selalu dijaga konstan, sehingga lebih memungkinkan menggunakan mesin atau welder yang mempunyai skill yang tinggi. Kelemahan helium lainnya adalah memerlukan aliran gas yang tinggi sehingga boros dalam pemakaian. Penggunaan arus yang rendah juga dihindari, amper sekitar di atas 150A dibutuhkan untuk logam yang tebal.

 

Gas Gas Pelindung Las campuran 75% He dan 25% Ar, digunakan untuk pengelasan bahan las yang berbeda jenis. Komposisi helium yang besar digunakan untuk meningkatkan suhu pemanasan gas sehingga digunakan untuk bahan las alumunium dan tembaga. Rambatan panas yang dihasilkan terlalu cepat sehingga bahan lebih cepat mencair. Hasil penetrasi menjadi lebar dan dalam.

 

Gas Pelindung Las campuran ini sangat baik untuk pengelasan baja (baja karbon rendah dan baja paduan), stainless steel, tembaga paduan nikel. Gas ini akan menghasilkan busur panas dan rambatan panas yang baik.

 

Tanda warna pada tabung diterapkan untukmemudahkan membedakan jenis gas yang digunakan. Gas pelindung untuk GTAWdiantaranya:

Besarnya aliran gas pelindung ditentukan oleh ukuran dan bahan logam induk, serta ukurannosel.