Hidrogen Sebagai Sumber Energi Bersih Masa Depan

Hidrogen Sebagai Sumber Energi Bersih Masa Depan. Saat ini riset dan penelitian tentang hidrogen terus dikebut di hampir setiap negara, Hidrogen berpotensi menjadi energi alternatif yang bersih dan berkelanjutan.

Banyak negara sedang berupaya untuk mengantisipasi semakin menipisnya cadangan bahan bakar fosil (minyak, gas dan batubara). Jika bahan bakar fosil semakin menipis dan menjadi tidak ekonomis lagi, era bahan bakar fosil akan berakhir.

Selain masalah menipisnya bahan bakar fosil, isu pencemaran lingkungan yang disebabkan bahan bakar fosil ikut mendorong mengapa perlu dicari segera alternatif sumber energi terbarukan dan masuk ke era energi baru.

Dipandang sebagai salah satu calonenergi alternatif yang menjanjikan yang mampu mengambil peran pelopor dalam masa transisi ini. Tentu saja, energi yang dibutuhkan untuk mendapatkan hidrogen tidak boleh dipasok dari bahan bakar fosil.

Oleh sebab itu, bahan baku juga perlu beralih ke sumber energi terbarukan yang tersedia melimpah dan menyebabkan dampak lingkungan sekecil mungkin.

Hidrogen adalah unsur paling ringan dan paling melimpah di alam semesta. Secara umum, hidrogen biasanya mengacu pada molekul hidrogen (H2) yang mengikat bersama dua atau lebih atom.

Di Bumi, hidrogen molekuler langka dalam bentuknya yang murni, tapi ada di sekitar kita dalam senyawa, terutama air (H2O). Memproduksi hidrogen cukup sederhana. Ingat saat mempelajari elektrolisis air di kelas sains? Begitulah zat ini diproduksi, menggunakan listrik untuk membagi H2O menjadi komponennya, hidro dan oksigen.

Membangkitkan listrik dari hydrogen juga sederhana, dengan reaksi balik elektrolisis air. Dengan kata lain, listrik, dan air panas juga bisa diproduksi melalui reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen.

Setelah hidrogen diproduksi maka bisa juga disimpan, dan digunakan untuk menghasilkan listrik saat dibutuhkan. Itu dilakukan oleh sel bahan bakar, yang menghasilkan listrik dengan memicu reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen.

Unsur paling ringan dan paling banyak di alam semesta, dan salah satu komponen utama bintang dan gas antar bintang. Analisa astronomi yang dilakukan pada cahaya yang ditransmisikan oleh bintang terdekat, matahari, menunjukkan bahwa sekitar 75% masanya tersusun atas hidrogen.

Zat ini juga merupakan salah satu unsur yang melimpah di bumi dan dapat dijumpai dalam berbagai macam molekul organik dan anorganik seperti air, hidrokarbon, karbohidrat, asam amino, dll.

Hidrogen (simbol H, nomor atom 1 dan konfigurasi elektron 1s1) adalah unsur kimia pertama dalam tabel periodik. Ia adalah unsur nonlogam yang masuk golongan IA dengan berat atom standar 1,00794. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak beracun, nonlogam, gas diatom sangat mudah terbakar dengan rumus molekul H2.

Unsurnya tersusun atas 1 elektron dan 1 proton. Memiliki dua bilangan oksdiasi (+1, -1) dengan elektronegativitas 2,20 pada skala Pauling. Satu-satunya elektron yang sangat reaktif yang mengorbit di sekitar nukleus mampu membangun ikatan kovalen dengan atom hidrogen lain untuk mencapai konfigurasi stabil molekul diatom. Jari-jari kovalen sekitar 31 +/-5 pm dan jari-jari Van der Waals adalah 120 pm.

Tingkat energi keadaan dasar adalah -13,6 eV dan dan energi ionisasi 1312 kJ/mol. Hidrogen memiliki dua isotop: Deuterium dengan 1 proton dan 1 netron dan Tritium dengan 1 proton dan 2 netron.

Karena mudah membentuk senyawa kovalen dengan sebagian besar unsur nonlogam, sebagian besar hydrogen di bumi berada dalam bentuk molekul seperti air atau senyawa organik. zat ini memainkan peran penting khusus dalam reaksi asam-basa karena reaksi ini melibatkan pertukaran proton antar molekul terlarut. Dalam senyawa ion, hydrogen dapat berbentuk spesies bermuatan negatif (anion) yang dikenal sebagai hidrida, atau sebagai spesies bermuatan positif (kation) H+.

Unsur hydrogen ditemukan oleh Henry Cavendish pada tahun 1766. Asal kata hidrogen dari bahasa Yunani hydro yang berarti “air” dan gen yang berarti “pembentuk”. Nama hidrogen diberikan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1783.

Baik, sekarang kita akan lihat kegunaan hidrogen dalam industri. Menurut ChemicalIndustryEssential.org, industri pembuatan amonia merupakan konsumen terbesar dunia saat ini. Tingkat konsumsinya mencapai 53% dari total konsumsi dunia.

Selain diproduksi sendiri seperti dilakukan pabrik amonia, hydrogen juga diproduksi oleh banyak perusahaan di dunia, termasuk menjual fasilitas atau mesin produksi hidrogennya.

Diantara produsen hidrogen dunia yang terkemuka diantaranya adalah: