Tindakan pencegahan sangat penting dilakukan dalam mengatasi tingginya tingkat kriminalitas saat ini. Hal tersebut dikarenakan tak ada seorangpun yang ingin menjadi korban pencurian atau kejahatan lainnya. Anda harus tetap waspada dan berjaga-jaga agar senantiasa terhindar dari berbagai tindak kriminal. Salah satu langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan adalah dengan memasang kamera CCTV.
Adanya kamera CCTV bisa mencegah seseorang untuk berbuat kejahatan di lingkungan sekitarnya. CCTV bisa mencegah kejahatan karena seorang pelanggar akan berpikir dua kali untuk melakukan kejahatan jika ia mendapati ada CCTV di area tersebut. Tentunya karena mereka menyadari bahwa CCTV dapat mengidentifikasi pelaku dan gerak-geriknya sehingga akan mudah tertangkap.
Oleh karena salah satu fungsinya sebagai alat untuk mencegah sekaligus menakut-nakuti orang jahat, banyak orang yang memasang CCTV tiruan. CCTV palsu ini diharapkan menjadi alat yang efektif untuk menangkal kejahatan sekecil apapun.
CCTV palsu atau CCTV tiruan biasa disebut dengan istilah dummy CCTV. Kamera CCTV palsu memiliki tampilan yang persis sama dengan CCTV asli namun sebenarnya tidak berfungsi. Produk ini juga tersedia dalam berbagai bentuk serta ukuran. Terdapat semacam lampu merah yang berkedip untuk menunjukkan seolah-olah kamera memiliki sensor inframerah padahal tidak.
Lampu merah berkedip tadi juga ditujukan untuk memberi kesan bahwa perangkat sedang beroperasi. Padahal hampir semua kamera CCTV asli justru tidak memiliki lampu merah kedip yang menonjol seperti itu. Lampu tersebut menjadikan CCTV palsu sangat mudah dikenali sehingga para pakar justru tidak menyarankan untuk membeli kamera palsu.
Selain lampu merah tadi, CCTV palsu juga ditandai dengan lensanya yang terbuat dari plastik serta hanya terlihat 1-2 kabel yang terhubung. Gerakan kameranya juga acak dan tidak terfokus. Penjahat yang sudah berpengalaman pasti mudah mengetahui kamera palsu ini.
Harga dari dummy CCTV memang jauh lebih murah dibanding yang asli. Namun karena alat ini tidak memiliki fungsi nyata, Anda tidak seharusnya membeli perangkat tiruan ini. Selain karena tidak efektif mencegah kejahatan, berikut ini alasan lain untuk tidak membelinya:
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, kamera CCTV palsu sangat gampang diidentifikasi. Lampu merah berkedip, kabel tunggal, dan pergerakan lensa yang acak adalah tanda paling jelas. Penjahat berpengalaman pasti dapat mengenalinya dalam sekali lihat. Sehingga bisa dikatakan bahwa alat palsu ini tidak memenuhi fungsi substansialnya.
Entah pelaku kejahatan berhasil mengenali adanya CCTV palsu atau tidak, bagaimana jika tindakan kriminal mereka tetap dilanjutkan? Tentu barang mainan itu sama sekali tak akan membantu proses penyelidikan karena tidak mampu memberi bukti apapun. Tak ada wajah yang direkam atau gerak-gerik lainnya. Kesimpulannya, CCTV palsu ini tidak berhasil memberikan perlindungan pada Anda.
Selain alasan di atas, ada alasan yang lebih serius menyakut permasalahan hukum. Terdapat beberapa kasus di berbagai negara berupa tuntuan ke pemilik kamera CCTV palsu. Hal ini dikarenakan kamera palsu tersebut memberikan rasa aman yang palsu sehingga orang sekitar akan berpikir bahwa lingkungan tersebut aman dan selalu diawasi.
Misal terjadi pencurian, seseorang akan meminta untuk melihat rekaman kamera CCTV Anda. Ketika korban pencurian tersebut mendapati bahwa CCTV Anda ternyata palsu dan tidak membantu pelacakan, maka Anda bisa dituntut secara hukum. Perjuangan menjalani tuntutan hukum tentu akan sangat melelahkan dan membuang waktu.
Itulah tiga alasan utama untuk tidak memasang kamera CCTV palsu. Tentu beberapa orang tetap menganggap bahwa lebih baik memasang kamera palsu daripada tidak ada sama sekali. Tidak salah jika beranggapan seperti itu, namun akan lebih baik jika kita mempertimbangkan pengaruh ke depannya dari pemasangan kamera palsu. Kamera palsu tetap bukanlah jawaban atas masalah keamanan. Lebih baik mengeluarkan dana sedikit lebih banyak untuk instalasi kamera asli demi perlindungan sepanjang waktu.