Memoles Lantai Beton Agar Nampak Mengkilap dan Elegant. Permukaan lantai beton yang dipoles dibuat dengan proses mekanis dan pemolesan dengan bahan kimia penetran untuk memberikan tekstur yang berbeda. Pemolesan lantai beton adalah proses multi-langkah yang membutuhkan alat dan keahlian khusus. Penetrasi kimia yang digunakan untuk memoles disebut sebagai pengeras.
Properti beton yang dipoles diperoleh melalui efek permukaan. Ada beberapa cara untuk menghadirkan efek permukaan dari tampilan yang sudah dipoles ini. Apa pun metode yang dipilih, pendekatan dasarnya sama.
Untuk memoles lantai beton, digunakan mesin yang dilengkapi dengan abrasive segmen berlian. Mesin ini membantu menggerus permukaan beton hingga kilau dan kehalusan yang diinginkan tercapai.
Pengamplasan biasanya dimulai dengan menggunakan pad berukuran paling kasar, kemudian pad yang paling halus. Sisa-sia serbuk amplas biasanya disiran dengan air agar bisa meningkatkan kualitas kilap.
Beton dapat dipoles dengan dua metode, yaitu:
Dalam metode basah memoles beton, selama proses penggilingan, air digunakan untuk mendinginkan abrasive berlian. Juga untuk mengurangi jumlah debu yang dihasilkan selama proses pemolesan. Air yang digunakan dalam metode pemolesan basah membantu mengurangi gesekan. Air ini juga bertindak sebagai pelumas, sehingga meningkatkan masa pakai abrasive pemoles.
Dalam metode pemolesan kering, tidak ada air yang digunakan selama proses. Untuk penggosok lantai, sistem penahanan dipasang sehingga debu yang terbentuk disedut langsung melalui mesin vakum. Dengan sistem penyedot debu built in, maka polusi akibat debu bisa diminimalisir. Metode kering umumnya digunakan dalam pemolesan lantai industri karena lebih nyaman, cepat dan ramah lingkungan.
Prosedur langkah demi langkah untuk mendapatkan beton yang dipoles adalah: