Yang perlu diketahui pertama adalah dalam pemasangan batu bata ada 2 komponen dasar yang dibutuhkan agar suatu batu bata itu dapat berdiri yaitu,

 

  1. Batu bata,
  2. Spesi / campuran semen dan pasir sebagai pengikat

 

Nah dua komponen ini sebetulnya memiliki kekuatan dan berat mereka sendiri dimana berat batu bata sendiri lebih besar ketimbang berat dari spesi tersebut namun bata sendiri juga memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dibanding spesi apalagi spesi sifatnya hanya mengikat bukan sebagai support. Selain tidak ada material batuan yang kuat, spesi juga dipasang tipis sehingga kita harus mempertimbangkan agar kekuatan bata tetap didapatkan secara efektif tanpa merusak spesi sebagai pengikatnya.

 

Alasan itulah yang mendasari metode pelaksanaan dinding batu bata yang selang seling dimana distribusi beban dapat tersalurkan secara merata di batu bata tanpa merusak sambungan/pengikat dengan ilustrasi distribusi beban sebagai berikut

 

Apabila disusun zigzag maka beban akan disalurkan secara diagonal ke batu bata lain dibawahnya.

 

Apabila disusun lurus, beban juga akan disalurkan lurus. Belum lagi beban tiap bata diatasnya akan ditahan oleh bata dibawahnya sehingga apabila tidak terjadi distribusi beban maka akan menimbulakan keretakan pada bata dibawahnya

 

Begitulah alasan mengapa batu bata dipasang secara zigzag.