Salah satu trend yang saat ini sedang naik daun adalah skuter listrik. Kendaraan ini sangat cocok digunakan untuk berkeliling di area perkotaan terutama di jalan yang permukaannya rata. Skuter listrik memiliki tampilan mirip dengan skuter konvensional, bedanya skuter listrik digerakkan dengan bantuan motor listrik dari tenaga baterai. Dengan begitu, kendaraan canggih ini tidak akan menguras energi pengemudinya.
Tentu banyak dari kita yang penasaran mengenai apa saja bagian-bagian yang ada dalam sebuah skuter listrik sehingga bisa bekerja sedemikian rupa? Pada dasarnya, skuter listrik terdiri dari beberapa bagian utama berupa setang, motor, dek, rem, baterai, pengontrol, gagang, ban, dan suspensi. Berikut ini kami tunjukkan komponen penyusun pada skuter listrik secara lebih detail.
Dek adalah papan yang dipijak pengendara skuter listrik. Dek biasanya dilapisi oleh semacam karet agar permukaannya bertekstur dan kesat sehingga kaki tidak mudah tergelincir. Beberapa dek biasanya dilekati baterai pada bagian bawahnya, ada pula yang terpisah. Rata-rata ukuran dek memiliki panjang sekitar 35 cm dan lebar 12 cm dan jaraknya beberapa cm dari tanah.
Baterai merupakan tempat untuk menampung bahan bakar skuter berupa energi listrik. Baterai ini terbuat dari berbagai sel dan kabel yang dirakit sedemikian rupa. Rata-rata skuter listrik ditunjang oleh baterai lithium-ion, namun bagi skuter listrik anak biasanya menggunakan baterai timbal-asam. Semakin besar kapasitas baterai, maka semakin jauh dan lama skuter bisa dikendarai. Skuter normal memiliki baterai berkapasitas 250 Wh, sedangkan skuter off-road atau skuter monster kapasitasnya 3000 Wh.
Setang merupakan bagian kemudi untuk mengendalikan skuter listrik. Pada setang, terdapat sistem kontrol berupa tampilan kecepatan, rem, akselerator, dan tombol daya. Jadi, pengendara skuter bisa mengatur semuanya melalui setang ini. Pada tipe skuter listrik portable, setangnya bisa dilipat sehingga gampang disimpan dan dibawa ke mana-mana.
Pengontrol ini berfungsi untuk mengirimkan energi listrik ke motor sesuai input di akselerator. Komponen pengontrol tertanam di dalam skuter dan bekerja dengan cara mengendalikan aliran arus listrik dari baterai ke motor. Bentuknya seperti kaleng logam segi panjang yang penuh dengan kabel-kabel menjulur. Pengontrol dilapisi dengan logam untuk sinkronisasi panas. Controller menerima perintah yang diinput pada akselerator serta kontrol rem lalu membacanya sebagai arus yang dialirkan ke motor.
Rem tentunya sangat penting fungsinya untuk menjaga kendali dan keamanan ketika mengemudikan skuter listrik. Serupa dengan rem pada kendaraan lain, rem pada skuter listrik berguna untuk memperlampat atau bahkan menghentikan laju kendaraan. Pada skuter listrik, rem terbagi menjadi dua tipe yaitu rem mekanik dan rem elektronik.
Sistem pengereman mekanik bekerja dengan rangkaian mekanisme fisik berupa kerja sama kaki pengemudi, rem cakram, dan tromol. Sedangkan sistem rem elektronik menggunakan motor utama untuk mengerem melalui sistem elektronik ketat. Rem mekanis memiliki kekuatan pengereman yang lebih besar dibanding rem elektronik.
Motor merupakan mesin utama yang menggerakkan skuter listrik. Motor terletak pada bagian hub roda skuter. Dalam skuter listrik kadang ada yang memiliki satu motor, ada pula yang memiliki dua motor. Tenaga motor listrik ini dinilai dalam satuan Watt, jadi semakin besar Watt-nya maka makin besar tenaga mesinnya. Tenaga motor pada skuter listrik rata-rata 250 Watt hingga 1200 Watt.
Lampu pada skuter listrik berguna agar kendaraan tetap terlihat saat malam hari atau ketika cuaca berkabut. Setiap skuter listrik memiliki minimal satu lampu LED pada bagian depan dan satu di belakang yang akan otomatis aktif saat mengerem. Ada pula tambahan lampu di bagian bawah dek yang biasanya warna-warni.
Gagang pada skuter listrik berguna untuk menghubungkan setang dengan roda depan. Bagian ini terbuat dari tabung logam yang biasanya bisa dilipat. Hampir semua gagang pada skuter listrik bisa dilipat, namun mekanisme pelipatan gagang ini kadang berpengaruh pada kestabilan kemudi jika bahannya buruk dan longgar.
Ban merupakan penghubung kendaraan dengan permukaan jalan yang memiliki permukaan kasar sehingga mudah untuk mengerem atau berjalan. Ada dua jenis ban yang bisa dipakai di skuter listrik, yaitu ban dengan udara (pneumatik) dan ban tanpa udara. Ban dengan udara lebih direkomendasikan karena kualitasnya lebih baik dan aman untuk melakukan perjalanan.
Seperti pada banyak kendaraan bermotor, suspensi berfungsi untuk meningkatkan kualitas pengalaman berkendara serta untuk meredam benturan. Sayangnya tidak semua skuter listrik dilengkapi dengan suspensi.