Paku Rivet (Paku Keling) adalah salah satu metode tertua dan paling andal dalam pengikatan dua material secara bersamaan. Prinsipnya sederhana: poros dengan kepala di salah satu ujungnya dimasukkan ke dalam lubang, dan ujung yang berlawanan dideformasi untuk menyatukan material. Seperti banyak penemuan sederhana, waktu telah membawa fitur-fitur baru dan lebih kompleks ke teknologi keling, yang telah menghasilkan berbagai jenis paku keling yang berbeda.
Paku keling biasanya digunakan apabila adanya kebutuhan antara dua buah atau lebih plat besi yang akan disambung secara permanen. Paku keling memiliki berbagai macam ukuran dan jenis, sehingga penggunannya disesuaikan dengan material bahan yang akan disambung.
Contohnya untuk penyambungan komponen yang lebih lunak dapat menggunakan paku keling berukuran lebih kecil, namun hasil sambungannya tetap permanen. Dalam hal pelepasan paku tersebut, semakin besar ukuran paku keling maka semakin banyak upaya yang perlu dilakukan. Namun, apabila dilepaskan, maka akan ada kerusakan struktur yang terjadi pada komponen yang berkaitan. Untuk itu, perlu dipasang secara tepat dan final.
Pertama, siapkan pelat yang akan disambung. Lalu buat lubang pada plat-plat tersebut. Pastikan ukuran lubang sesuai dengan ukuran paku keling yang hendak digunakan. Sebagai catatan, akan lebih baik bila diameter dari lubang tersebut berukuran 1,5 mm lebih besar dari diameter paku keling untuk menghindari gesekan berlebih antara lubang dengan paku.
Setelah melakukan pelubangan, maka dilanjutkan dengan memasukkan paku keling ke dalam lubang tersebut. Bagian kepala lepas dari paku keling juga dimasukkan ke dalam lubang yang sama. Proses berikutnya adalah menekan kepala paku keling ke bagian ekornya. Untuk mendukung proses penekanan tersebut, Anda bisa menggunakan mesin press atau mesin penekan khusus dengan daya hidrolis. Untuk paku ukuran kecil, Anda bisa menggunakan hand riveter atau bisa juga menggunakan palu ball-pein.
Setelah sambungan sudah dipastikan cukup kuat, maka Anda tinggal melakukan pemotongan bagian ekor paku yang tersisa. Untuk pemotongan, gunakan alat pemotong khusus. Penggunaan alat tersebut ditujukan agar permukaan sambungan bisa sama dengan permukaan plat yang disambung. Oleh karena itu, diperlukan pemotong yang bisa memastikan hasil pemotongan benar-benar rapi. Itulah kenapa, menggunakan mesin pemotong khusus lebih disarankan ketimbang menggunakan gergaji manual.