Sistem produksi dalam industri manufaktur biasanya dikerjakan secara mekanis dengan bantuan mesin manual maupun menggunakan tenaga manusia. Seiring dengan semakin berkembangnya peradaban, teknologi permesinan menawarkan hal baru berupa mesin produksi untuk industri yang lebih praktis dan efisien. Mesin terbaru ini tak lagi membutuhkan sokongan banyak tenaga untuk beroperasi.
Mesin industri otomatis tersebut sudah familiar ditemukan penerapannya dalam industri manufaktur. Namanya yaitu mesin CNC (Computer Numerical Control) yaitu sistem permesinan multitasking yang memiliki kemampuan untuk mengontrol kinerja mesin produksi melalui program komputer.
Lalu, bagaimana cara pengoperasian mesin CNC? Biasanya sebelum seseorang masuk ke perindustrian otomatis, orang tersebut harus sudah dibekali kemampuan dasar dalam pengoperasian CNC. Terdapat beberapa pelatihan yang bisa dikuti untuk melatih keterampilan tersebut. Berikut ini merupakan beberapa langkah dasar untuk menggunakan CNC yang bisa Anda pelajari.
Langkah yang paling awal yaitu menentukan material apa yang akan menjadi benda kerja mesin CNC yang akan dioperasikan. Terdapat beberapa pilihan material, ada material lunak seperti karet atau plastik, ada pula material keras seperti logam atau kayu.
Penentuan material tertentu berguna untuk menentukan jenis mesin CNC yang dibutuhkan agar lebih tepat guna. Untuk material berbahan kayu, mesin Router CNC adalah pilihan yang tepat. Jika menggunakan material logam berarti Anda membutuhkan mesin milling CNC.
Sesuai namanya, Computer Numerical Control, mesin CNC memakai software khusus di komputer untuk mengontrol kinerja perkakas. Software CNC ini terdiri dari tiga proses utama. Pertama, pembuatan desain produk menggunakan program CAD lalu dimasukkan ke program CAM yang kemudian dikonversi menjadi file g-code agar bisa dibaca mesin CNC. Ahli mesin ada yang langsung membuat g-code di perangkat mesin, namun kebanyakan memakai program CAM.
Software CAD banyak diperjual belikan di berbagai toko digital perangkat lunak, namun juga tersedia versi gratis yang tersedia secara online. Software ini merupakan program dasar yang sebenarnya tidak boleh dilewatkan, namun jika masih dalam tahap pelatihan tak apa menggunakan yang gratis, baru ketika sudah ahli bisa update ke paket premiumnya.
Pelajari dasar-dasar pembuatan desain CAD, cobalah mendesain bagian benda kerja yang Anda inginkan. Jangan lupa untuk menggunakan fitur garis kisi ketika mendesain agar pengukuran dan skala desain bisa diatur lebih spesifik.
Ketika desain yang Anda buat sekiranya sudah pas, selanjutnya ekspor file lalu impor ke program CAM. Ini merupakan tahapan rumit karena di sinilah Anda memasukkan ke CAM tentang jenis mesin CNC yang dipakai, ketebalan material, kecepatan pemotongan, dsb. Setelah pengaturan-pengaturan tersebut selesai, perangkat biasanya akan secara otomatis
Mesin CNC terbaru biasanya sudah langsung otomatis mentransfer g-code ke perkakas, namun mesin versi lawas masih memerlukan komputer eskternal untuk hal itu. Mesin tersebut memiliki program panel kontrol dan g-code harus diunggah ke program tersebut agar mesin beroperasi.
G-code dapat diketik langsung ke mesin, setiap merk biasanya berbeda cara jadi kenali mesin Anda melalui panduan manual. Perintah berbentuk g-code dimasukkan langsung ke program kontrol melalui program CAD dan CAM.
Saat g-code sudah terpasang di mesin, selanjutnya tiba saatnya mesin bekerja. Siapkan material dengan benar di meja kerja lalu mulai programnya. Secara otomatis mesin akan beroperasi sesuai perintah yang dimasukkan, Anda tinggal menontonnya memotong atau membentuk benda kerja sesuai desain tadi. Hasil kerjanya berkualitas tinggi karena lebih presisi dibanding pengerjaan manual.