Pasir kuarsa yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia memiliki kualitas dan ciri khas yang berbeda antara yang satu dengan lainnya, tergantung kondisi daerahnya. Salah satu jenis pasir kuarsa yaitu pasir kuarsa silika dengan kadar SiO2 diatas 97% dengan pengotor alumina dan besi yang rendah. Pasir silika dengan kadar kemurnian yang tinggi tersebut dapat dikembangkan untuk pemenuhan kebutuhan industri, seperti sebagai bahan baku gelas, presipitat dan pembuatan silikon. Selain itu, pemakaian pasir kuarsa dapat digunakan dalam industri ban, karet, semen, beton, keramik, tekstil, kertas, kosmetik, elektronik, cat, film, pasta gigi, dan lain-lain.
Baca Juga: Tips Pekerjaan Kayu untuk Pemula Agar Menjadi Pro Player
Apa itu Pasir Kuarsa atau Silika?
Pasir silika mempunyai komposisi gabungan dari SiO2, Al2O3, CaO, Fe2O3, TiO2, MgO, dan K2O. Sifat-sifat fisik pasir silika, antara lain: berwarna putih bening, abu-abu, kuning, merah, coklat atau warna lain tergantung kepada senyawa pengotornya yang terbawa selama proses pengendapan, misalnya warna kuning mengandung Fe oksida, warna merah mengandung Cu oksida. Senyawa-senyawa pengotor tersebut memiliki kandungan oksida besi, oksida kalsium, oksida magnesium, oksida alkali, lempung dan juga zat organik dari hasil pelapukan sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang telah membusuk.
Baca Juga: Penyertaan Modal Negara (PMN): Pengertian, Jenis dan Sumber Dana PMN
Fungsi Pasir Silika
Dalam dunia industri, pemakaian pasir silika cukup banyak digunakan, baik sebagai bahan baku industri maupun bahan pelengkap atau campuran. Fungsi pasir silika di dalam dunia perindustrian sangat beraneka ragam, antara lain sebagai berikut:
- Industri gelas/kaca dengan bentuk silika tepung/silika flour (SiO2 > 98%).
- Industri semen (SiO2 sebanyak 21,3%)
- Industri tegel/keramik (pembentuk sifat licin/mudah dibersihkan)
- Industri pembuatan ferosilikon dan silikon carbida.
- Industri mikrochip/komponen elektronika (ukuran nano silika).
Baca Juga: PPK Angkat Tangan, Dokter Angkat Tangan, Wabah Corona Mau Dikemanakan?
Kegunaan Pasir Silika
- Pasir silika digunakan untuk sand blasting, yaitu teknik membersihkan kerak / karat di mesin / logam dengan semprotan pasir silika tekanan tinggi.
- Pasir silika digunakan sebagai bahan tambahan pada industri genteng metal/logam agar ketika turun hujan dapat meredam suara rintikan air hujan yang mengenai genteng.
- Pasir silika digunakan sebagai bahan baku semen / mortar / ready mix.
- Pasir dilika digunakan sebagai bahan baku pabrik keramik.
- Pada pengolahan air untuk penjernihan dengan menyerap lumpur, tanah, dan sedimen.
- Pasir silika digunakan pada industri bahan abrasit yaitu amplas / sand blasting.
- Digunakan sebagai bahan utama untuk industri industri gelas/kaca (SiO2 > 98%), industri semen (SiO2 sebanyak 21,3%), industri tegel/keramik (sebagai pembentuk sifat licin dan mengkilap/mudah dibersihkan), industri pembuatan ferosilikon dan silikon carbida, dan industri mikrochip/ komponen elektronika dengan ukuran nano silika.
- Bahan tambahan/campuran dalam industri beton precast/ pracatek untuk dunia konstruksi (ukuran mikro silika), perminyakan/pertambangan, bata tahan api (refraktori).
- Pasir silika digunakan sebagai bahan campuran pada industri karet/ban/cat yang berfungsi sebagai bahan pengeras dengan ukuran yang digunakan nano silika.
Baca Juga: 6 Merk Mesin Laser Cutting Terbaik Paling Direkomendasikan
Proses Penambangan Pasir Silika
Pemilihan Pasir Kuarsa Terbaik
- Kadar SiO2 (Silikat)
- Ukuran yang seragam
- Warna
Sumber:https://www.pengadaan.web.id/2020/03/pasir-silika-atau-kuarsa.html