Ragam Tema Desain Interior, Dari Minimalis Hingga Retro

Ragam Tema Desain Interior, Dari Minimalis Hingga Retro. Kita tentu tahu bahwa ruangan yang terdekorasi dengan baik akan memberikan kenyamanan dan keindahan bagi penghuninya maupun tamu yang berkunjung. itulah mengapa pengetahuan tentang desain interior menjadi hal yang sangat penting.

Desain interior meliputi pengetahuan tentang cara mendekorasi atau menata objek dalam ruangan, dapat berupa furnitur dan aksesoris pelengkap furnitur, seperti laptu, ornamen, pajangan, dan sebagainya. Ragam tema dalam desain interior bisa sangat beragam, sesusai dengan fungsi dan karakter penghuninya.

inspirasi bisa didapat dari mana saja, seperti di restoran, hotel, villa, bioskop, tempat hiburan, kantor mall, cafe, dan butik. Di tempat-tempat tersebut kita akan selalu menjumpai ruangan yang diolah dengan konsep desain interior tertentu.

Berikut ini kita akan membahas satu per satu ragam tema dalam desain interior yang paling diminati oleh masyarakat modern saat ini.

Tema Desain interior minimalis adalah konsep desain yang menerapkan bentuk-bentuk sederhana dalam proses pembuatannya. Tema desain minimalis lebih mengacu ada kepraktisan, fungsi multiguna, pemanfaatan lahan/ruang secara sederhana, tanpa banyak bidang lengkung atau profil. Walaupun hanya menampilkan elemen-elemen seperlunya dan sesederhana mungkin, namun tetap terlihat elegan.

Banyak orang berpendapat, biaya pengerjaan desain minimalis juga minimalis. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar, karena tergantung pada jenis dan kualitas bahan yang digunakan. Meskipun sederhana, tidak semua desain minimalis itu harus sederhana.

Ada pula yang desainnya rumit, tapi unsur profil pada furnitur harus ditiadakan. Warna dinding dalam ruangan umumnya dicat dengan warna seragam dan tidak dihiasi gambar-gambar dan ornamen. Penggunaan wallpaper pada sebagian bidang dapat diaplikasikan untuk memberikan aksen pada ruangan. Pencahayaan di langit-langit juga dibuat sederhana, tanpa ada lampu hias mewah berukir-ukir atau fiting lampu yang menarik perhatian.

Untuk bahan finishing pada furnitur, pilihlah yang sedikit bertekstur dengan corak dinamis, dan berikan sedikit sentuhan wallpaper pada bidang dinding yang tidak ditempatkan furitur. Konsep desain minimalis bukan berarti tanpa warna dan monoton.

Pada Tema Desain interior kontemporer, penekanan ruangan pada umumnya dipusatkan pada beberapa bagian warna kuncikunci, sementara warna lain berbaur menjadi latar belakang. Lekukan-lekukannya lebih lembut dibandingkan desain modern minimalis dan menciptakan kesan hangat.

Model furnitur kontemporer terlihat bersih dengan lekukan lembut, dibalut dengan kayu atau logam serta kaca, sebagai satu kesatuan yang sempurna. Biasanya desain kayu furnitur lebih ringan dan hampir tidak ada aksen atau detail.

Skema warna kontemporer berbaris netral, dengan warna krem yang lembut, coklat, abu-abu, putih, dan hitam berfungsi sebagai warna latar belakang. kesempurnaan desain kontemporer terdapat pada aksen warna. Pilihlah aksen yang menonjol dan menarik perhatian. Gunakan variasi warna pada dinding, karpet, kain pelapis furnitur, dan tirai.

Bahan kain pilihlah yang polos dan tidak memiliki banyak pola. Warna solid umumnya meripakan pilihan terbaik. Jika ingin menambahkan beberapa visual dan tekstur bunga, yang digabungkan dengan kain yang memiliki kedalaman warna tapi tidak terlalu mencolok, pertimbangkan wol, linen, atau sutra. Pencahayaan berperan penting dalam desain kontemporer. Lampu-lampu diaplikasikan untuk menonjolkan media lain seperti logam atau kaca, serta menyorot titik fokus ruangan dan penarik perhatian di tempat yang akan dijadikan focal point.

Tema Desain interior rumah klasik merupakan gaya arsitektur yang tak pernah tenggelam dimakan zaman. Kokoh, indah, elegan, dan terkesan mewah manjadi ciri khas dari gaya desain ini. Sama seperti desain rumah lainnya, yang harus diperhatikan dalam menciptakan tema klasik adalah pemilihan warna yang tepat. Berikut adalah warna-warna yang dipakai dalam desain interiorklasik.

Desain interior klasik didominasi oleh profil dan uraian. Bahan furniture, seperti kichen set, meja, kursi, sofa dan wardrobe, terbuat dari kayu solid sehingga kokoh dan tahan lama.

Warna-warna yang digunakan umumnya terinspirasi oleh alam, seperti cokelat kayu, kuning emas, hijau daun, dan warna tanah. Selain itu, warna hitam juga dapat disesuaikan untuk memperkuat objek penting dalam ruangan.

Objek seperti kolom romawi, aptung, dan vas besar juga sangat umum dalam tema klasik. Aksesoris dekorasi untuk mendukung interior bertema klasik adalah lukisan dengan bingkai penuh profil bergaya klasik. Vas bunga dan lampu gantung Kristal yang besar dapat memberikan sentuhan mewah pada ruangan bertema klasik.

Kayu, marmer, dan batu merupakan pilihan ideal untuk bahan lantai. Marmer dan batu dapat ditetapkan menurut pola geometris untuk menciptakan desain yang menarik dan menjadi pusat lantai ruangan. Dinding biasanya dilapisi oleh wellpaper berwarna cokelat atau keemasan. Jika anda tidak ingin mengaplikasikan wellpaper, batu alam atau marmer dapat menjadi pengganti yang sempurna.

 

Tema Desain interior Victoria merupakan produk dari eropa pada awal revolusi industry. Saat itu, penggunaan mesin memungkinkan orang membuat bentuk-bentuk ukiran yang rumit. Pencahayaan di ruang makan dan jalan masuk dianggap penting bagi desain Victoria.

Umumnya pencahayaan berasal dari lampu dinding dan lilin. Warna dindin biasanya gelap, kaya dengan warna cat yang khas. Warna yang paling popular adalah merah tua, hijau tua, dan emas. Untuk tampilan yang lebih indah, wallpaper dan kain untuk tirai dengan pola daun-daunan, ranting, bunga, burung , kupu-kupu dan corak-corak alam dapat menjadi solusinya.

Permadani juga umum digunakan, dikombinasikan dengan lantai parket. Berbeda dengan desain klasik, warna netral lebih sering digunakan dalam desain Victoria.

Tema Desain interior Gaya retro sangat terkenal sejak tahun 1960-an. Gaya desain retro tahun 70-an identik dengan warna-warna terang, cerah, dan dinamis, menggambarkan gayahidup yang menyenangkan dan penuh dengan gairah, sedangkan saya retro tahun 60-an identik dengan warna warna atraktrif.

Unsur metalik juaga menjadi cirri khas gaya retro tahun 60-an. Apakah gaya desain retro masih cocok untuk desain intreriorera modern, mengiat gaya tersebut bias dikatakan gaya jadul? Sah sah saja jika anda menggunakan gaya retro. Gaya retro dapat menjadikan rumah anda lebih ceria berwarna, dan modern. Anda dapat memilih desain retro modern minimalis yang saat ini sangat digandrungi.

Inti dari desain interior retro terletak pada warnanya. Saat ini, desain retro cenderung menggunakan warna shoking, seperti orange, biru, dan merah. Atau motif geometris dikombinasikan dengan desain modern. Sebagai pendukung , pemilihan/pemakaian wellpaper dengan motif lebih berani bias menjadi pilihan.

Pemilihan dan penempatan aksesoris ruang, seperti lampu, lukisan, vas bunga, dan bingkai foto pun hatus memberikan suasana yang nyaman (cozy). Untuk pemilihan lampu, lampu bergaya vintage yang germelap bisa menjadi pilihan untuk memberikan kesan dramatis.