Solusi Memperbaiki Dinding yang Retak dan Penyebabnya

Solusi Memperbaiki Dinding yang Retak. Terkadang karena suatu hal dinding rumah mengalami keretakan. keretakan dinding tentu bisa membahayakan struktur bangunan jika terus dibiarkan.

Guna mengatasinya, Anda perlu memahami penyebab keretakannya terlebih dahulu. Ini karena beda penyebab, beda pula cara mengatasi dinding yang retak. Makanya, Anda perlu mencari tahu kenapa dinding di rumah retak dan segera atasi.

Contohnya seperti 3 penyebab dinding yang mudah retak berikut ini. Yuk simak penyebab dan solusinya.

Keretakan di dinding bisa disebabkan oleh pergeseran struktur dinding. Contohnya pergerakan pondasi, defleksi balok atau gerakan yang terjadi karena gempa. Biasanya, retak hanya terjadi pada lapisan luar, plesteran dan aciannya. Sementara bata di dalam dinding masih baik dan bisa digunakan.

Jika hal ini terjadi di dinding Anda, solusinya mudah. Buka retak di dinding dengan lebar sekitar 1 cm. Lalu isi celah yang dibuka dengan campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:5. Biarkan kering hingga 3 hari, lalu rapikan celah yang sudah terisi plester dengan acian putih.

Retak di dinding juga bisa disebabkan oleh celah saluran pipa yang ditanam atau ditempelkan ke dinding. Saluran tersebut biasanya berhubungan dengan listrik atau air. Celah tersebut sering membuat keretakan lurus di sepanjang garis pipa.

Solusi perbaikannya yakni dengan membuka kembali pipa saluran, lalu bungkus dengan kawat ayam. Setelah itu, isi celah dinding yang retak dengan campuran semen dan pasir. Perbandingannya 1:5 dan biarkan mengering sekitar 3 hari. Langkah terakhir, tutup dan rapikan celah dengan acian putih.

Perbedaan plesteran yang menutupi sambungan dinding juga bisa memicu keretakan. Contohnya, bata dipasangkan dengan kayu atau beton. Sambungan ini membuat dinding mudah retak karena sifat gerakan kedua material yang berbeda.

Retak ini biasanya berbentuk lurus panjang di sambungan kedua material tersebut. Meski mudah diperbaiki, umumnya keretakan akan muncul kembali.

Solusi perbaikannya, sebaiknya berikan dilatasi di antara kedua permukaan tersebut. Buka plester yag retak dengan lebar maksimal 1 cm, kemudian diisi dengan plester baru. Lalu teruskan dengan acian putih dan diamkan satu hari. Setelah itu, buat tali air selebar 3 mm dan dalam 3 mm sepanjang garis retak.

Jika ragu untuk memperbaiki dinding yang retak sendiri, sebaiknya konsultasikan dulu kepada ahli bangunan. Atau bisa meghire jasa tukang bangunan yang Anda percaya.

 

Kelembaban tinggi yang ada di sekitar dinding rumah inilah yang biasanya menjadi faktor mengapa dinding rumah menjadi mudah rembes oleh air ketika musim penghujan tiba. Kelembaban ini juga terjadi karena ada ruang yang dikelilingi oleh area basah dan berair, seperti kamar mandi salah satunya.

Jika hal ini dibiarkan tentu akan menjadikan dinding atau tembok retak yang menyerupai helaian rambut atau biasa disebut dengan retak rambut.

Kedua adalah proses pengacian yang kurang maksimal atau belum sempurna (tidak sepenuhnya kering). Pengeringan acian biasanya membutuhkan waktu sekitar 5 sampai 7 hari. Untuk itu, sebelum melakukan pengecatan pada dinding, pastikan terlebih dahulu jika dinding tersebut benar-benar sudah kering.

Dan penyebab yang terakhir biasanya karena dak beton atau talang air mengalami kebocoran. Hal ini mengakibatkan dinding mudah rembes karena curah hujan yang tinggi dalam durasi yang lama sehingga air masuk melalui celah-celah dinding rumah.

Setelah kita mengetahui penyebabnya, langkah selanjutnya adalah mengatasi atau memperbaiki dinding yang rembes tadi. Caranya dapat kalian simak berikut ini.

Cara yang pertama adalah dengan melakukan pengecatan kembali pada dinding yang rembes. Biasanya dinding tersebut retak seperti helaian rambut. Sebelum kalian melakukan pengecatan juga pastikan terlebih dahulu untuk mengelupas sisa cat yang menempel dan membersihkannya dari permukaan.

Jangan lupa juga beri komponen waterproffing pada dinding yang dapat berperan sebagai penghalang air yang rembes pada dinding. Jika sudah kalian dapat langsung melakukan pengecatan.

Kalian juga dapat memastikan jika rumah kalian memilikki ventilasi udara yang cukup. Dengan udara yang cukup dan baik dirumah tentu akan membuat dinding tidak mudah lembab karena sering terkena sinar matahari dan angin.

Biasanya tembok kamar mandi yang sering mengalami rembes. Nah disini kalian dapat menggunakan waterproofing pada permukaan dinding yang dicampur dengan komponen lain serta acian. Setelah teksturnya menyerupai acian, kalian dapat oleskan dengan alat bantu kape pada dinding yang rembes.

Tunggu beberapa hari hingga tembok kering, setelah itu kalian dapat melakukan acian pada dinding dan kemudian lakukan pengecatan ulang.

Penyebab dinding rembes adalah karena talang air yang mengalami kebocoran. Nah disini kalian dapat langsung memperbaiki talang air yang bocor dengan cara menambalnya dengan lem khusus talang air atau sejenisnya yang dapat digunakan untuk menambal.

Kalian dapat melakukan plester dan pengacian ulang pada dinding bagian luar yang rembes. Kemudian tambahkan waterproofing agar lebih aman. Setelah selesai, jangan lupa juga untuk memeriksa kondisi dinding bagian dalam.

Dan cara mengatasi dinding rembes yang terakhir adalah dengan  meningkatkan kualitas plester dan acian serta pengecatan ulang. Jangan lupa juga untuk melakukan pengelupasan cat yang lama baru kemudian menggantinya dengan metode transram.