Spray Gun HVLP, Spray Gun LVMP, dan Spray Gun Tradisional Apa Bedanya?. Air Caps sangat penting untuk membuat atomisasi lapisan cat dengan baik dan setiap jenis air caps melakukan atomisasi dengan cara yang berbeda. Setiap air caps juga menghasilkan efisiensi transfer yang berbeda.
Seperti yang saya sebutkan meningkatkan efisiensi transfer cat adalah salah satu dari dua kunci untuk mengurangi biaya finishing. Pada artikel ini kita akan membahas perbedaan antara masing-masing tutup udara ini, ada manfaatnya, dan ada kekurangannya.
Spray Gun HVLP menggunakan banyak volume udara dan mengubahnya menjadi tekanan rendah. Manfaatnya adalah semprotan lembut yang mengurangi semprotan berlebih, mengurangi limbah pelapisan dan menghemat biaya cat.
Kekurangannya adalah bahwa cat kental sering tidak dapat diatomisasi dengan baik. Jika Anda menyemprotkan pelapis viskositas rendah, HVLP adalah cara terbaik untuk menghemat limbah pelapis dan mendapatkan hasil akhir berkualitas tinggi.
Volume tinggi = volume yang lebih besar dari bahan cat dipindahkan dari Spray Gun ke permukaan (artinya juga perlu volume udara tinggi) Tekanan rendah = Mengurangi atomisasi material (mengurangi penyemprotan berlebih, limbah, polusi)
Dengan kedua fitur ini spray gun HVLP mempunyai hasil akhir yang lebih profesional dan mengurangi biaya bahan.
Spray ini merupakan low volume low pressure dan ialah pengembangan dari HVLP. Pemakaian spray ini memerlukan tekanan udara yang rendah atau sama dengan spray system yang lainnya.
Kelebihan yang dapat diperbandingkan dengan HVLP merupakan bisa berprofesi dengan viskositas yang tinggi dan dapat dipakai untuk bahan finishing seperti sealer, top coat, base pesat selain stain. Kecepatan kerjanya cukup rendah dan tak jauh berbeda dengan HVLP oleh sebab itu spray gun ini tak layak dipakai pada bidang furniture yang luas.
Pemakaian spray ini memerlukan tekanan udara yang rendah atau sama dengan spray system yang lainnya. Kecepatan kerjanya cukup rendah dan tak jauh berbeda dengan HVLP oleh sebab itu spray gun ini tak layak dipakai pada bidang furniture yang luas.
Tapi, bila dibandingakan dengan spary gun variasi HVLP, spray gun LVLP ini mempunyai kelebihan bisa berprofesi dengan viskositas yang tinggi dan dapat dipakai untuk bahan finishing seperti sealer, top coat, base pesat selain stain
Tutup Udara Konvensional menggunakan udara pada tekanan yang disuplai ke Spray Gun. Manfaatnya adalah bahwa terlepas dari seberapa tebal lapisan itu dapat diatomisasi dengan meningkatkan tekanan dan atomisasi bisa lebih tinggi dari HVLP.
Kekurangannya adalah efisiensi transfer dikurangi secara signifikan menjadi sekitar 35 persen yang menghasilkan limbah dan biaya pelapisan yang meningkat. Jika Anda ingin mengecat dengan material yang berat berat seperti lem, epoksi, dan seng, spray gun konvensional paling masuk akal.
Spray gun ini mengambil volume udara yang lebih kecil dan menghasilkan tekanan sedang. Pada dasarnya ia menggunakan udara lebih sedikit daripada HVLP tetapi dengan sedikit tekanan lebih dari HVLP. Hasil akhirnya adalah efisiensi transfer mirip dengan HVLP (sekitar 60%).
Spray Gun LVMP tidak akan melakukan atomisasi cukup banyak seperti pistol konvensional tetapi akan memberikan hasil akhir yang lebih baik daripada HVLP. Ini bisa menjadi set yang bagus untuk noda kayu dan lapisan tipis serupa yang membutuhkan atomisasi terbaik.
Saat ini spray gun HVLP merupakan yang paling banyak ditemukan di pasaran dunia. Namun di Indonesia jumlah pengguna spray gun Gravity tradisonal juga masih cukup banyak. Namun beberapa tahun Terakhir spray Gun HVLP mulai banyak ditemukan di pasaran. sayangnya masih banyak pengguna yang menggunakan spray gun HVLP dengan menggunakan tekanan udara yang tinggi seperti hanya spray gun konsvensional.
Padahal Spray gun HVLP hanya membutuhkan tekanan udara yang rendah, menskipun butuh tekanan udara rendah namun kebutuhan volume udaranya tinggi sehingga idealnya menggunakan kompresor dengan daya yang cukup misalnya 1,5 PK keatas atau tabung udara 30 liter keatas.
Spray Gun HVLP terdapat banyak sekali jenis dan mereknya, merek spray gun HVLP yang cukup terkenal adalah Anes Iwata, Devilbiss, Fuji, PPG. Sementara merek lain juga banyak beredar dengan kualitas lebih rendah khusunya yang berasal dari China.
Pada airless spray gun, atomisasi terjadi dengan metode menekan finishingmaterial dengan tekanan yang benar-benar tinggi kemudian melewatkannya lewat suatu lubang (orifice) yang benar-benar kecil. Dengan tingginya tekanan, karenanya material keluar dari orifice akan teratomisasi dan kemudian bisa diberi nasihat ke permukaan yang diharapkan. Tekanan yang dibutuhkan benar-benar tinggi merupakan hingga 1000 psi (68 atm.).
Sebab itu untuk airless spray gun dibutuhkan pompa dengan tekanan tinggi dan selang material yang kuat untuk bisa membendung tekanan tinggi. Alat ini bisa menciptakan efisiensi penempelan material yang lebih tinggi ketimbang air spray (hingga sekitar 70%). Alat ini dapat dipakai untuk aplikasi material dengan viskositas yang tinggi dan bisa menciptakan menciptakan pelapisan material yang lebih tebal dengan gerakan yang lebih sedikit diperbandingkan dengan air spray gun.
Airless spray gun tak dapat menciptakan pelapisan yang halus seperti air spray gun, sebab atomisasi material tak dapat sempuna. Alat ini mempunyai fleksibilitas yang rendah sebab tak mempunyai kran untuk mengendalikan tekanan udara, lebar kipas semprotan seperti halnya air spray gun.
Penguasaan yang terbatas cuma dapat dilaksanakan pada penguasaan lebar dan arah kipas semprotan membikin alat ini tak terlalu layak dipakai untuk aplikasi stain. Penggunaan airless spray gun pada wood finishing banyak dilaksanakan untuk aplikasi sealer atau base coat yang masih dicontoh oleh pelaksanaan pengamplasan dan kemudian dilanjutkan dengan aplikasi material finishing lagi di atasnya.