Seusai CCTV berhasil dipasang dengan baik, bukan berarti tidak akan ada permasalahan yang mungkin muncul ke depannya. Gangguan pada CCTV bisa saja muncul sepanjang pemakaian karena perangkat ini harus bekerja full-time 24 jam tanpa jeda untuk memantau setiap aktivitas.
Selayaknya peralatan lain, tentu CCTV memerlukan jeda dan perawatan khusus agar performanya selalu terjaga. Dengan begitu, kinerjanya akan selalu maksimal sepanjang waktu dan awet dipakai dalam jangka panjang. Untuk itulah, agar CCTV Anda tidak mengalami kerusakan atau penurunan performa Anda harus rutin merawatnya.
Jangan sampai Anda menyesal ketika CCTV sudah rusak parah sehingga jadinya Anda akan keluar uang lebih karena harus memperbaikinya di layanan service CCTV. Itu kalau bisa diperbaiki, kalau tidak, tentu Anda keluar uang lebih banyak lagi untuk membeli CCTV baru.
Berikut ini kami sajikan beberapa tips dalam merawat CCTV agar tetap awet dan berfungsi. Anda bisa melakukan perawatan ini sendiri atau jika tidak sempat bisa memanggil teknisi CCTV.
Kamera CCTV harus selalu dibersihkan secara berkala karena ini adalah komponen utama yang bekerja langsung di lapangan. Baik CCTV indoor maupun outdoor harus diperhatikan kebersihannya. Terutama kamera CCTV outdoor yang lebih riskan kotor karena debu, kotoran burung, asap kendaraan, dsb. Anda bisa mulai membersihkan bagian lensa kamera kemudian bagian housing atau pelindung kamera.
Selain kamera, Anda juga harus membersihkan komponen DVR dan layar monitor CCTV. Jangan sampai semua komponen CCTV tadi berdebu atau kotor karena bisa menghambat kinerja sistem CCTV. Kamera yang kotor bisa mengganggu hasil rekaman menjadi buram. DVR kotor akan lebih mudah rusak dibanding DVR bersih.
Agar bisa bekerja optimal, setiap komponen CCTV harus bersinergi dengan baik. Langkah perawatan yang bisa Anda lakukan untuk melancarkan sinergi tersebut adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan pada semua komponen, mulai dari kamera CCTV, kabel, konektor, hingga DVR.
Periksalah kabel beserta konektor secara berkala untuk memastikan keduanya tersambung dengan benar tanpa ada yang kendor. Khusus kabel, pastikan tidak ada bagian yang putus. Konektor yang menancap ke DVR harus terpasang dengan benar. Kemudian periksa juga posisi kamera CCTV agar arah pemantauannya tidak bergeser dari titik yang Anda ingin awasi.
Selain penempatan kamera CCTV, hal yang tak boleh diabaikan adalah penempatan komponen DVR. Alat perekam DVR melakukan operasi pengolahan data secara terus menerus sehingga akan mudah panas. Untuk itu, usahakan untuk meletakkan DVR di ruangan yang sirkulasi udaranya baik dengan adanya cukup ventilasi.
Lebih disarankan sebenarnya untuk menaruh DVR di ruangan ber-AC karena suhu yang dingin cocok untuk menetralkan DVR yang panas. Selain itu, pastikan DVR berada di tempat yang tidak mudah berdebu, karena debu mudah masuk ke lubang DVR. Terakhir, ruang tempat DVR harus aman dan tidak mudah dimasuki orang sembarangan agar tidak muda dicuri.
Langkah perawatan selanjutnya adalah dengan membuat back-up rekaman CCTV untuk mengamankan data. Sebelumnya Anda harus memilah rekaman mana yang sekiranya penting dan perlu untuk disimpan. Misal seluruh rekaman dinilai penting, back-up data rekaman secara berkala dalam jarak waktu yang berdekatan. Beberapa instansi memang mengharuskan untuk menyimpan hasil rekaman secara keseluruhan, misalnya perbankan, perusahaan, industrial, rumah sakit, dan lembaga pemerintahan.