Baca Juga: Rekomendasi Skuter Listrik Terbaik untuk Anak-Anak
Pengertian Dynabolt
Dynabolt juga dikenal dengan sebutan baut tanam. Hal tersebut dikarenakan dynabolt terdiri dari dua komponen, yaitu mur dan baut. Dynabolt adalah sebuah komponen yang memiliki selongsong silinder yang dapat mengembang ketika dikencangkan. Dynabolt biasa digunakan untuk menyatukan dua buah objek yang ada pada suatu bangunan, seperti misalnya instalasi pengencangan objek ke beton, batu, serta material lainnya.
Dynabolt biasa juga disebut sebagai baut tanam karena baut yang terdapat pada dynabolt tersebut dapat ditanam ke dalam beton. Bagian yang ditanamkan memiliki diameter yang lebih besar dan semakin ke atas (bagian kepala baut) maka akan semakin mengecil.
Dynabolt terdiri dari beberapa komponen, seperti baut berulir, selongsong silinder yang dapat merekah atau mengembang, serta ring penahan.
Baca Juga: Kebijakan Pengangkatan Sekdes menjadi PNS
Berbagai Jenis Dynabolt
Seiring berkembangnya dunia konstruksi, bentuk serta jenis Dynabolt juga semakin berkembang dan bervariasi. Berikut ini adalah beberapa jenis Dynabolt:
1. Anchor Klasik
Anchor bolt yang satu ini ditanam atau dimasukkan terlebih dahulu. Pemasangan anchor jenis ini dilakukan bersamaan dengan pengecoran struktur bangunan. Jadi, Anda tidak perlu lagi membuat lubang tanam atau pengeboran lebih dahulu pada anchor jenis ini ketika Anda akan menggunakannya. Anda dapat dengan mudah menemukan anchor bolt klasik di pasaran karena di Indonesia anchor jenis ini sering kali digunakan.
2. Chemical Anchor
Source: https://www.stonetools.co.uk/ |
Pada umumnya, chemical anchor banyak dipasang pada beton dan ada pula uang terpasang pada batu-bata ataupun pada dinding. Kekuatan ataupun kapasitas dari chemical anchor yang akan dipasang dipengaruhi oleh kekuatan dari beton tersebut.
Ada beberapa cara pemasangan chemical anchor ini Cara yang pertama adalah dengan mengebor betonnya terlebih dulu, lalu lubngnya dibersihkan dan kemudian diisi dengan zat kimia dan baru dimasukkan ke dalam steel anchor-nya. Cara kedua adalah dengan memasukkan zat kimia yang berbentuk seperti kapsul.
3. Anchor Tanpa Tambahan Kimia
Dynabolt atau anchor bolt jenis ini tidak menggunakan bahan kimia sebagai bahan campurannya. Kekuatan media tanamnya (beton ataupun batu-bata), dan juga titik leleh dari material achor sangat mempengaruhi kekuatan yang dihasilkan oleh anchor jenis ini. Anchor jenis ini memiliki bentuk yang berbeda, tergantung dari bahan material yang digunakan untuk menanam.
Sistem kerja yang paling sering dijumpai pada anchor jenis ini adalah sistem kembang. Prosesnya adalah beton yang akan digunakan untuk media tanam dibor terlebih dahulu sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Kemudian lubang yang akan dibor dan dimasuki anchor harus dibersihkan dulu. Baru setelah itu anchor dimasukkan ke dalam luang yang telah dibuat. Anchor yang ditanam ke dalam lubang akan semakin kuat saat ditarik karena menggunakan sistem kembang.
Baca Juga: Tujuan dan Sistematika Penyusunan RKP Desa
Proses Pemasangan Dynabolt
Penggunaan anchor bolt dalam pekerjaan baja ringan hampir sama dengan pekerjan konstruksi pada umumnya yang menggunakan anchor bolt. Proses atau langkahnya adalah dengan membuat lubang pada media tanam dengan ukuran yang disesuaikan dengan selongsong silinder yang kedalamnya menyentuh ring penahannya. Kemudian, dilanjutkan dengan proses pembersihan lubang tersebut. Setelah itu, silinder dimasukkan, dan dilanjutkan dengan proses penempelan komponen yang akan dilekatkan pada dinding. Proses terakhir adalah memasukkan anchor ke dalam selongsong silinder untuk kemudian dikencangkan.
Berikut contoh tahapan pemasangan Dynabolt sederhana pada tembok.
Demikianlah pembahasan tentang pengertian dynabolt, jenis-jenisnya, serta cara pemasangannya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
Sumber:https://www.pengadaan.web.id/2020/01/pengertian-dynabolt-jenis-dan-cara-pemasangan.html