Contohnya nih, ada berita acara pelantikan, berita acara rapat (notulensi rapat), berita acara serah terima (BAST), berita acara hasil pelelangan, berita acara serah terima jabatan (sertijab), berita acara serah terima pekerjaan, berita acara aanwijzing, berita acara pembuktian kualifikasi, berita acara pembukaan dokumen penawaran, berita acara penyelesaian pekerjaan (BAPP), berita acara persetujuan, dan contoh berita acara yang lainnya.
Setiap instansi atau perusahaan atau lembaga biasanya memiliki format/draftnya sendiri-sendiri di dalam membuat berita acara, jadi jangan pusing ya!
Secara umum pembuatan berita acara tersebut ditujukan sebagai surat resmi yang nantinya dijadikan sebagai arsip atau dokumen khusus sebagai bukti jika diperlukan di kemudian hari. Pembuatan berita acara tersebut berguna untuk menghindarkan terjadinya berbagai penipuan dan berita tidak benar.
Di dalam isinya, berita acara menggunakan bahasa yang baku yang isinya menjelaskan telah dilaksanakannya suatu kegiatan tertentu.
Baca Juga: Revisi Kelima Perpres Pengadaan Barang dan Jasa Rampung, Baru akan Diterapkan 2018
Pengertian Berita Acara
Baca Juga: Metode Pelaksanaan Pekerjaan Galian Biasa
Fungsi Berita Acara
Berita acara memiliki peran penting bagi sebuah instansi atau pemerintahan. Berikut di bawah ini adalah beberapa fungsi atau tujuan dari berita acara, yaitu:
- Menjadi bukti legal tertulis atas sebuah transaksi atau peristiwa tertentu.
- Sebagai keabsahan suatu kegiatan yang telah dilakukan.
- Sebagai bukti otentik suatu kegiatan yang dilakukan oleh penerima tugas, dan si penerima tugas akan membuktikan bahwa ia menyelesaikan tugasnya dengan pembuktian hasil dari suatu kegiatan sebagai notulen.
Baca Juga: Harga Aquarium Lengkap Berbagai Merek 2021
Cara Membuat Berita Acara
Banyak orang yang masih bingung mengenai bagaimana cara membuat sebuah berita acara. Khususnya bagi mereka yang tidak memiliki background dari lulusan program studi Bahasa dan Sastra Indonesia.
Tenang saja, kami akan memberikan langkah-langkah dalam membuat sebuah berita acara yang nantinya bisa dijadikan sebagai bukti otentik suatu kegiatan.
Beberapa macam penyusunan berita acara seperti berita acara peristiwa, serah terima barang/pekerjaan, seminar, pelantikan, kepemilikan, ataupun jual beli suatu barang memiliki format yang hampir sama. Agar apa yang disampaikan di dalam isian berita acara tersebut sesuai dengan kejadian, maka si pembuat berita acara harus mencantumkan poin-poin pentingnya.
- Semua pihak yang berkepentingan di dalam acara atau kegiatan harus dicatat dengan detail. Pada umumnya terdiri dari nama, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, alamat rumah, pekerjaan, jabatan, dan poin-poin lainnya yang sekiranya dapat menambah kevalidan suatu informasi. Jangan lupa untuk mencantumkan nomor identitas seperti KTP/SIM/NPWP/NIP atau sejenisnya sesuai dengan keterkaitan berita acara kegiatannya.
- Pastikan untuk mencantumkan kronologi atau latar belakang yang mencakup waktu kejadian (jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun). Waktu kejadian tersebut harus ditulis dalam bentuk penyebutan kata-perkata.
- Pastikan untuk mencantumkan tempat kejadian/peristiwa dilaksanakannya kegiatan tersebut. Ini bisa berupa detail seperti alamat lengkap sampai dengan kode pos.
- Sebagai dokumen administrasi resmi, dokumen berita acara harus ditandatangani oleh pihak-pihak yang berkepentingan atau pihak-pihak yang berwenang yang terlibat dalam acara tersebut.
- Pastikan untuk mencantumkan saksi jika diperlukan untuk menjaga keabsahan berita acara tersebut.
- Lebih memperhatikan untuk jenis berita acara serah terima barang, jabatan, dan pekerjaan. Dalam penyusunan berita acaranya, pihak dan mengenai jenis yang akan diserah terimakan harus dijelaskan secara detail.
Baca Juga: Thok! Presiden dan DPR Melemahkan KPK: Analisis Upaya Pelemahan Fungsi KPK Via Revisi UU KPK
Contoh Berita Acara (BA)
Nah, untuk memudahkan kamu dalam menyusun berita acara untuk keperluan kantor atau yang lainnya, berikut akan diulas mengenai contoh dari berita acara yang baik dan juga benar.
Contoh-contoh yang akan dipaparkan di bawah ini terdiri dari jenis contoh berita acara serah terima barang, serah terima sebuah pekerjaan, serah terima jabtan (sertijab), berita acara pemeriksaan, berita acara hasil pelelangan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Maka dari itu, berikut ini secara lengkap kami bagikan contoh berita acara yang selalu digunakan oleh instansi atau masyarakat yang memerlukannya. Jika yang berita acara yang kamu butuhkan tidak ada, silahkan berkomentar pada kolom yang tersedia. Kami akan membuatkannya.
Contoh Berita Acara Hasil Pelelangan |
Berita Hasil Pemeriksaan Administrasi Hasil Pekerjaan |
Contoh Berita Acara Serah Terima Barang |
Contoh BAST |
Contoh Berita Acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) |
Contoh Berita Acara Penjelasan Aanwijzing |
Contoh Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran |
Contoh Berita Acara Pembuktian Kualifikasi |
Contoh Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi |
Contoh Berita Acara Pembayaran |
Contoh Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP) |
Contoh Berita Acara Persetujuan |
Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh pegawai atau karyawan yang menerima tugas, tentu harus bisa dipertanggungjawabkan kepada atasan. Dengan bukti pertanggunjawaban tersebut, setiap penerima tugas akan membuat berita acara yang berisikan keterangan yang menjelaskan mengenai apa yang terjadi dalam kegiatan tersebut.
Berita acara tersebut harus dibuat dengan bahasa yang baku, sopan dan rapi. Karena berita acara tersebut berfungsi sebagai bukti valid telah terlaksanakannya suatu kegiatan di luar pekerjaan yang harus diikuti atau pekerjaan yang memang jobdesc-nya si penerima tugas.
Itulah ulasan mengenai pengertian berita acara, fungsi, cara membuat berita acara dan contoh berita acara (versi lengkap). Untuk itu, bagi kamu yang sedang mencari contoh berita acara sebagai pedoman atau referensi, maka kamu sudah berada pada situs yang tepat.
Sumber:https://www.pengadaan.web.id/2019/10/berita-acara.html