Baterai LiFePo4, Mengenal Lebih Dekat Baterai Lithium Iron Phosphate

Baterai LiFePo4, Mengenal Lebih Dekat Baterai Lithium Iron Phosphate. Pada tahun 1996, University of Texas (dan kontributor lainnya) menemukan fosfat sebagai bahan katoda untuk baterai lithium yang dapat diisi ulang. Li-fosfat menawarkan kinerja elektrokimia yang baik dengan resistansi rendah.

Hal ini dimungkinkan dengan bahan katoda fosfat skala nano. Manfaat utamanya adalah peringkat arus tinggi dan siklus hidup yang panjang, selain stabilitas termal yang baik, peningkatan keamanan dan toleransi jika terjadi overdischarging atau overcharging.

Meskipun baterai lithium iron phosphate (LiFePO4) bukanlah baterai baru, baterai ini mendapatkan daya tarik di pasar komersial global. Berikut adalah uraian singkat tentang apa yang membedakan LiFePO4 dari solusi baterai lithium lainnya:

Baterai LiFePO4 terkenal karena profil keamanannya yang kuat, hasil dari bahan kimia yang sangat stabil. Baterai berbasis fosfat menawarkan stabilitas termal dan kimiawi yang memberikan peningkatan keamanan dibandingkan baterai lithium-ion yang dibuat dengan bahan katoda lainnya.

Sel litium fosfat tidak mudah terbakar, yang merupakan fitur penting jika terjadi kesalahan penanganan selama pengisian atau pemakaian. Mereka juga dapat bertahan dalam kondisi yang keras, baik itu dingin yang membekukan, panas terik, atau medan yang kasar.

Saat mengalami peristiwa berbahaya, seperti korsleting atau hubungan arus pendek, Lifepo4 itu tidak akan meledak atau terbakar, secara signifikan mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya. Jika memilih baterai litium dan mengantisipasi penggunaan di lingkungan berbahaya atau tidak stabil, LiFePO4 kemungkinan adalah pilihan terbaik.

Performa adalah faktor utama dalam menentukan jenis baterai yang akan digunakan dalam aplikasi tertentu. Masa pakai yang lama, tingkat self-discharge yang lambat, dan bobot yang lebih ringan menjadikan baterai lithium iron sebagai pilihan yang menarik karena diharapkan memiliki umur simpan yang lebih lama daripada lithium-ion.

Masa pakai layanan biasanya berlangsung selama lima hingga sepuluh tahun atau lebih, dan waktu kerja secara signifikan melebihi baterai timbal-asam dan formulasi litium lainnya. Waktu pengisian baterai juga singkat, kinerja yang nyaman.

Yang juga patut disebutkan adalah karakteristik hemat-ruang LiFePO4. Dengan sepertiga dari berat kebanyakan baterai timbal-asam (lead acid) dan hampir setengah dari berat oksida mangan yang populer, LiFePO4 menyediakan cara yang efektif untuk memanfaatkan ruang dan berat. Membuat produk lebih efisien secara keseluruhan.

Baterai LiFePO4 tidak beracun, tidak mencemari, dan tidak mengandung logam tanah jarang (rare earth), menjadikannya pilihan yang ramah lingkunan. Baterai lithium timbal-asam dan nikel oksida membawa risiko lingkungan yang signifikan (terutama asam timbal, karena bahan kimia internal merusak struktur tim dan akhirnya menyebabkan kebocoran).

Dibandingkan dengan baterai timbal-asam dan baterai litium lainnya, baterai lithium iron phosphate menawarkan keunggulan yang signifikan, termasuk peningkatan efisiensi pemakaian dan pengisian, masa pakai yang lebih lama, dan kemampuan untuk melakukan siklus dalam sekaligus mempertahankan kinerja. Baterai LiFePO4 sering kali datang dengan label harga yang lebih tinggi, tetapi biaya yang jauh lebih baik selama masa pakai produk, perawatan minimal dan penggantian yang jarang menjadikannya investasi yang berharga dan solusi jangka panjang yang cerdas.

 

2019 update:

Used primarily for energy storage, moderate growth.