Cara Tes Besi Beton Dilokasi Proyek Konstruksi

Cara Tes Besi Beton Dilokasi Proyek Konstruksi. Penting untuk memeriksa kualitas besi beton tulangan untuk memastikan bahwa karakteristik yang diperlukan terpasang ke dalam suatu struktur bangunan. Pemeriksaan kualitas besi tulangan yang dibawa ke lokasi dapat dilakukan dengan inspeksi dan pengujian berikut:

 

Setelah pemeriksaan yang disebutkan di atas, pengujian berikut dapat dilakukan di situs sesuai dengan Kode Standar .

1. Periksa berat per meter lari

Tes ini melibatkan pemotongan batang sepanjang 1 m dari bundel kiriman besi yang berbeda. Minimal empat batang sampel harus diambil untuk melakukan pengujian. Ukur panjang setiap batang dari empat sisi dan hitung rata-ratanya. Timbang beratnya dan catat. Untuk batang masing-masing, hitung berat rata-rata / m (Lakukan untuk minimal empat sampel).

2. Uji Tekan dan Uji Tekuk Ulang

Besi ditekuk hingga 180 derajat pada uji lengkung sesuai standar pengujian. Periksa apakah ada retakan atau pecahnya sisi tegangan dari batang yang tertekuk. Jika tidak ada masalah seperti itu, tulangan telah lulus uji lengkung.

Dalam uji rebend, batang dibengkokkan dengan sudut 135 °. Simpan sampel dalam air mendidih selama 30 menit (Rebus hingga 100 derajat). Lalu dinginkan sampelnya. Setelah dingin, panaskan hingga 157,5 °. Periksa pecah atau retak. Jika tidak ada masalah, maka besi tersebut telah lulus uji.

 

Pada forensik struktur, sering sekali dijumpai kecacatan ataupun kegagalan pada material benda uji. Kecacatan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang kurang mendukung, ataupun material yang tidak sesuai dengan desain.

Material logam (baja dan besi) yang digunakan dalam dunia konstruksi juga dapat dilakukan pengujian. Secara umum, proses pengujian pada bahan logam dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok metode pengujian, yaitu :

Pada beberapa kondisi, Destructive Test tidaklah efektif  karena mengharuskan adanya kerusakan pada material pengujian. Apalagi jika material yang akan diuji adalah bagian struktur yang sudah ada atau kondisi eksisting. Sehingga NDT (Non Destructive Test) merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan.

Tuntutan akan praktisitas mengenai sifat dan kekuatan baja pun ikut meningkat dengan berkembangnya teknologi. Sehingga dalam hal ini, dilakukan penelitian uji coba terhadap baja dengan menggunakan 3 (tiga) alat yaitu :