Perindustrian modern sekarang ini tidak bisa berjalan tanpa adanya teknologi-teknologi terbaru. Termasuk di dalamnya adalah finishing produk atau pembuatan produk yang memerlukan kerja pemotongan. Dalam kasus tersebut, teknologi yang dibutuhkan yaitu mesin laser cutting yang mampu memotong material dengan ketepatan dan hasil yang berkualitas tinggi. Teknologi tersebut saat ini sudah menyebar luas di berbagai industri karena fungsinya yang mengesankan.
Bagaimanapun, seperti kebanyakan teknologi pada umumnya, penggunaan mesin laser cutting memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang patut dipertimbangkan.
Mesin laser cutting telah dikembangkan sedemikian rupa selama bertahun-tahun agar dapat menjadi solusi atas masalah kompleks yang tidak bisa diselesaikan dengan menggunakan alat pemotong konvensional. Kemampuan untuk memotong atau mengukir produk dengan tingkat presisi tinggi menjadikan ide sekompleks apapun dapat direalisasikan.
Kelebihan ini otomatis juga memberi dampak baik pada lingkungan karena dapat mengurangi limbah industri. Mesin dengan presisi tinggi sangat memungkinkan untuk mengolah material mentah secara efektif sehingga meminimalisir limbah. Hal ini juga akhirnya dapat memangkas biaya produksi sehingga laba lebih maksimal.
Meskipun namanya pemotong, mesin laser cutting dapat difungsikan untuk menggrafir maupun melubangi material. Selain itu, jenis material yang dapat dikerjakan juga beragam, mulai dari logam, kayu, kertas, plastik, akrilik, MDF dan masih banyak lagi. Mesin ini juga mampu mengeksekusi berbagai material tersebut dengan tingkat ketebalan yang berbeda-beda.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, laser cutting mampu mengerjakan desain sekompleks apapun, mulai dari model bangun kecil dan detail hingga model bangun yang lebih besar dan rumit. Sedetail atau serumit apapun desain yang ada, laser cutting bisa menyelesaikannya dengan akurat dan cepat.
Ditunjang dengan sistem permesinan CNC (Computer Numerical Control) menjadikan mesin laser cutting memiliki kemampuan otomatisasi. Otomatisasi berarti perangkat dapat bekerja secara otomatis sehingga tidak memerlukan banyak pekerja. Maksudnya bukan berarti laser cutting bekerja sendiri sepenuhnya karena masih ada peranan operator mesin profesional yang mengatur persiapan dan finishing proses pemotongan. Akhirnya, biaya produksi untuk tenaga kerja bisa ditekan.
Pada pemotongan menggunakan mesin ini, walaupun sinar laser mengenai material secara langsung, namun tidak ada alat pemotong fisik atau gergaji karena proses pengerjaan memanfaatkan energi panas. Ketiadaan kontak langsung ini terbilang menguntungkan karena akan mengurangi kerusakan dan meminimalisir potensi terjadinya kontaminasi material. Dengan begitu, gesekan mekanis akan sangat jarang terjadi sehingga mesin tidak mudah rusak.
Agar mesin laser cutting dapat difungsikan secara optimal, perusahaan atau pebisnis harus memiliki seorang operator laser cutting profesional. Hal ini sangat penting karena Anda harus memastikan bahwa orang yang mengoperasikan mesin laser cutting tersebut bisa memfungsikannya dengan aman untuk menghindari terjadi kecelakaan kerja.
Selain itu, alasan operator spesialis ini penting yaitu karena mesin laser tidak bisa mempersiapkan dirinya sendiri sesuai pengaturan proyek. Operator berperan menyiapkan pengaturan dan meninjau kualitas hasil pemotongan agar sesuai standar.
Selain untuk pembelian perangkat mesinnya yang relatif mahal, biaya besar juga diperlukan untuk merekrut beberapa orang operator profesional tadi demi mengoptimalkan produktivitas mesin. Selain itu, Anda harus menyiapkan dana untuk penelitian dan mungkin pelatihan khusus untuk menguji sejauh mana mesin dapat memenuhi standar produksi. Ditambah, perlu persiapan dana sewaktu-waktu untuk membeli bahan bakar mesin ini. Harga bahan bakar mesin laser cutting termasuk tinggi sehingga harus benar-benar menghitung seberapa kapasitas yang Anda perlukan. Belum lagi jika terjadi kerusakan yang memerlukan pergantian spare part, lumayan menguras biaya karena harga spare part laser cutting lumayan mahal.