Langkah-Langkah Dasar Menerbangkan Drone dengan Aman

Drone saat ini bukan lagi sebuah perangkat eksklusif yang hanya bisa diakses oleh pihak militer atau pemerintahan. Masyarakat sipil pun sudah disediakan berbagai jenis drone komersil yang bisa digunakan untuk kebutuhan fotografi maupun videografi. Selain digunakan untuk dokumentasi suatu acara, drone juga dimanfaatkan untuk membantu kerja-kerja kontruksi, agrikultur, penanganan bencana, migas, dan pertanahan.

Bebarengan dengan hal tersebut, banyak pengguna baru drone yang masih perlahan belajar menerbangkan drone. Ada yang bahkan sebatas mengenal drone namun tidak berani menerbangkannya karena takut apabila drone menabrak tiang, tersangkut di pepohonan, terjatuh, atau bahkan hilang tak terdeteksi. Kekhawatiran tersebut akhirnya menghambat seseorang untuk menguasai pengoperasian drone.

Sebenarnya cara menerbangkan drone tergolong mudah, karena drone-drone terbaru saat ini sudah dilengkapi dengan fitur Return-to-Home. Fitur tersebut membuat drone bisa pulang dengan sendirinya saat baterai mulai habis atau posisinya sudah terlalu jauh. Anda hanya perlu melakukan mempersiapkan drone dengan tepat dan benar agar penerbangan berjalan aman. Jika persiapan sudah matang, barulah beranikan diri untuk mencoba menerbangkannya.

Pastikan berbagai persiapan penerbangan drone sudah dilakukan, mulai dari pemilihan tempat, pemeriksaan tiap part drone, menghubungkan drone dan remote control-nya, sampai kalibrasi GPS. Jika sudah, jangan lupa perhatikan cuaca di wilayah penerbangan, hindari cuaca yang tidak stabil seperti berangin, berdebu, atau hujan. Setelah semua siap, saatnya melalukan penerbangan drone pertama Anda. Berikut ini langkah-langkahnya:

Tentukan lokasi titik awal penerbangan di tempat yang tidak terdapat penghalang apapun agar drone bisa lepas landas dengan mulus. Posisikan ke mana drone menghadap, jangan sampai tertukar antara sisi depan dan belakang. Anda harus berada di belakang drone sebelum drone lepas landas.

Setiap tombol drone controller memiliki fungsinya masing-masing. Untuk awal penerbangan, gunakan perintah throttle yang ada pada stik kiri. Jadi, sebelum transmitter dipindahkan, dorong throttle ke arah bawah terlebih dahulu. Langkah ini berguna untuk jaga-jaga semisal ada error pada controller jadi drone tidak akan tiba-tiba terbang begitu controler nyala. Biasakan untuk menyalakan controller dulu baru kemudian quadcopter atau pesawat drone.

Naikkan throttle ke arah atas, maka drone akan lepas landas secara perlahan dengan sendirinya. Nah, saat drone dalam posisi terbang, biasanya drone tidak serta merta stabil di udara. Saat drone nampak terlalu condong ke depan atau belakang, tekan tombol pitch command dengan menaikkan atau menurunkan stik kanan controller. Jika drone cenderung miring ke samping, balas dengan perintah sebaliknya agar posisi quadcopter tetap seimbang saat terbang. Jika ingin membuat gerakan drone untuk naik atau turun, operasikan stik kiri naik turun juga. Untuk memutar drone, arahkan stik kiri ke samping kanan atau kiri.

Setelah berhasil menerbangkan drone, Anda harus berlatih mempertahankan posisi terbang drone dengan menahannya beberapa meter dari posisi penerbangan atau pendaratan. Langkah ini perlu konsentrasi yang tinggi karena Anda harus fokus membuat drone melayang tenang. Latihan ini memang terasa membosankan, namun sangat berguna ke depannya agar Anda bisa menjadi pilot yang baik karena tahu cara memperlakukan drone.

Sebagai sebuah pesawat tanpa awak, maka orang yang mengendalikan penerbangan drone adalah pilot itu sendiri. Saat Anda menerbangkan drone, bayangkan diri Anda sedang duduk di kursi pilot pesawat yang sedang Anda kendalikan. Hal ini perlu sekali, agar Anda bisa memahami arah dan manuver drone tanpa kebingungan. Seringlah memperhatikan layar ponsel atau tablet yang dihubungkan ke controller, view yang ditampilkan di situ adalah apa yang pilot drone lihat semisal mengendarainya betulan.