Macam-Macam Material yang Cocok Digunakan untuk Laser Cutting

Material laser cutting yang banyak digunakan di industri. Kebutuhan akan mesin produksi yang efisien dan produktif sudah semakin mendesak. Mengingat permintaan konsumen akan barang berkualitas tinggi juga meningkat. Apalagi kondisi pasar yang memiliki persaingan ketat, sehingga tiap produsen harus berinovasi agar tak ditinggalkan. Inovasi yang penting salah satunya adalah pembaruan mesin produksi menggunakan teknologi terbaru.

Laser cutting hadir menjawab persoalan tersebut. Mesin CNC satu ini berperan besar dalam membuat produk dengan presisi dan kehalusan yang baik. Pengoperasiannya juga simple karena laser pemotongnya dikendalikan melalui komputer agar bergerak membentuk pola yang sudah ada. Mesin ini sanggup memotong, melubangi, melelehkan, hingga menguapkan bahan baku. Multifungsi bukan?

Langkah awal yang harus dilakukan untuk menggunakan laser cutting selain mempersiapkan desain digital adalah memilih material yang akan dipakai. Hal ini krusial karena ada beberapa material yang tidak boleh digunakan karena bisa merusak kinerja mesin. Maka dari itu, kenali beberapa jenis material laser cutting berikut ini agar tidak salah pilih.

Kayu merupakan salah satu jenis material yang paling banyak digunakan untuk laser cutting. Baik pemula maupun profesional biasanya memakai kayu untuk menjadikannya potongan yang kemudian dirakit satu sama lain. Kayu juga bisa diukir menggunakan laser cutting, baik ukiran tingkat mudah maupun yang paling rumit. Hampir semua jenis kayu dapat dipotong dengan laser asal kayu tersebut dalam bentuk lempengan tipis.

Tipe kayu yang sering dipakai yaitu MDF dan Plywood. MDF atau Medium Density Fiberboard dan Plywood merupakan papan serat berbahan lapisan kayu yang memiliki kepadatan sedang. Material ini biasa dipakai untuk para pemula yang baru berlatih laser cutting karena harganya yang terjangkau. Jika sudah mahir, disarankan untuk menggunakan material bambu, yang walaupun harganya mahal namun lebih ramah lingkungan.

Logam merupakan jenis material keras yang memerlukan proses lebih rumit dibanding pemotongan material lain. Jika ingin melakukan pemotongan logam utuh secara keseluruhan, makan tebal platnya harus setipis mungkin misalnya 0,06 inchi. Apabila plat logam terlalu tebal dapat mengakibatkan logam melengkung. Di luar pemotongan yang rumit, material logam justru sangat bagus jika untuk media grafir atau pengukiran.

Material plastik dan akrilik sangat cocok dipilih jika Anda ingin membuat ornamen, aksesoris, hiasan dinding, marka, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan tampilan plastik dan akrilik lebih bervariasi dan cantik dibanding kayu. Ada beragam tipe akrilik yang tersedia sehingga pilihannya banyak.

Tipe plexiglass adalah akrilik yang paling populer dipergunakan untuk menjadi bahan baku produk. Tampilannya sangat indah karena serupa dengan kaca patri. Tersedia pilihan tingkat ketebalan yang bisa disesuaikan dengan rancangan produk Anda.

Foam atau busa kurang terlalu populer digunakan dalam perindustrian laser cutting. Namun material ini sebenarnya bagus untuk membuat mainan atau peralatan anak. Mesin laser cutting akan memudahkan pemotongan foam yang tebal sehingga bisa dibentuk menjadi barang berkualitas. Apalagi untuk proyek percobaan, penggunaan material ini sangat dianjurkan.

Material kulit ini membutuhkan kehatian-hatian dan detail yang cukup kompleks saat diproses laser cutting. Saat dipotong, material kulit harus dipegang erat supaya tidak terjadi lekukan. Material berharga mahal ini kerapkali dipakai untuk membuat tas, dompet, karya seni, gelang dan ikat pinggang

Karton merupakan material yang harganya paling terjangkau dan paling gampang dikerjakan. Karton ini biasanya digunakan untuk membuat plat nama, kerajinan, dsb. Ada beberapa pilihan karton yaitu karton bergelombang, karton abu, dan kartun selulosa. Dua yang terakhir adalah yang paling bagus dan direkomendasikan.

Itulah jenis-jenis material yang cocok untuk laser cutting. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa tiap material yang diproses laser akan mengeluarkan asap, bisa sedang atau pekat. Untuk itu, pastikan bahwa ruang kerja memiliki ventilasi yang cukup agar tidak membahayakan kesehatan. Hindari material berbahan kaca, kecuali untuk grafir tidak apa. Material yang memiliki kandungan klorin semisal vinil dan PVC juga sangat dilarang karena berbahaya.