Panel Surya Bifacial, Inovasi Spekstakuler untuk Efisiensi Energi. Panel Surya Bifacial adalah salah satu proyek paling inovatif dan spektakuler dalam beberapa tahun terakhir. Maka dari itu, dengan diluncurkannya panel jenis ini yang telah membuat terobosan di bidang energi alternatif, efisiensi energi energi surya meningkat berkali-kali lipat.
Nuansa yang membuatnya begitu produktif adalah penyerapan sinar matahari dari kedua sisi (belakang dan depan) panel surya jenis ini.
Panel surya bifasial terutama tersedia dalam warna biru tua dan hitam. Jenis panel surya ini memiliki efisiensi energi yang tinggi karena sifatnya yang dua sisi, seperti yang disebutkan di atas.
Model panel surya dua sisi telah ada di pasaran selama beberapa waktu, tetapi belum menjadi populer. Namun jenis panel ini sangat cocok untuk proyek BIPV di daerah teduh atau salah satu jenis panel yang diintegrasikan ke dalam gedung.
Selain itu, dapat digunakan di jalan raya, rel kereta api, dan tempat serupa di mana panel surya standar akan sulit dipasang. Ketika panel surya dua sisi ditempatkan secara vertikal dan dalam arah timur-barat, mereka dapat menghasilkan energi pada tingkat yang sangat dekat dengan panel surya satu sisi yang ditempatkan pada sudut optimal ke selatan.
Fitur ini memberikan lebih banyak kesempatan selama tahap desain dan pemasangan untuk meminimalkan area yang diperlukan untuk penempatan panel.
Meskipun panel surya bifacial memberikan beberapa keuntungan dalam berbagai bentuk pemasangan. Efisiensi energi terbesar masih berasal dari fakta bahwa, seperti panel satu sisi, panel ditempatkan pada sudut optimal ke selatan. Karena model ini dapat menghasilkan listrik baik dari depan maupun belakang, efisiensi energinya sama dengan jumlah energi yang dihasilkan dari depan dan belakang.
Kita semua tahu bahwa untuk efisiensi energi maksimum pada panel surya normal, penting untuk mencegah bayangan jatuh pada panel. Namun, ketika model panel surya dua sisi digunakan, apa yang ada di bawah panel juga memiliki efek tertentu pada kinerja energi.
Ketika reflektifitas permukaan meningkat, begitu pula efisiensi energi panel. Salah satu faktor terpenting yang meningkatkan efisiensi panel surya dua sisi adalah penggunaan reflektor yang memantulkan cahaya ke bagian belakang panel.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan sebagai contoh, reflektifitas beton abu-abu adalah 30%, sedangkan untuk permukaan beton putih reflektansi berada pada kisaran 80-90%. Artinya, saat menggunakan panel bifacial, perlu diperhatikan material di background panel tersebut.
Sejauh ini, banyak pengujian telah dilakukan terhadap kinerja panel surya bifacial. Salah satunya diuji di Hokkaido, Jepang. Hokkaido dikenal sebagai kota dengan iklim dingin di bagian utara negaranya. Ada banyak salju di wilayah ini. Dalam pengujian yang dilakukan di sini, dua sistem tenaga alternatif, masing-masing berkapasitas 3 kW, dipasang dengan sudut 35 derajat ke selatan. Salah satu sistem terletak di lapangan rumput, dan yang lainnya di daerah dengan cangkang pecah di tanah. Kerang digunakan karena jumlahnya banyak di daerah itu dan lebih murah.
Di musim dingin, salju merupakan cerminan dari kedua sistem tersebut. Menurut data yang dikumpulkan dari musim dingin hingga musim panas, produktivitas rata-rata dari sistem yang dibangun di atas cangkang terpisah (maksimum) adalah 13,5% lebih tinggi daripada yang dibangun di atas rumput, dan 23,6% lebih tinggi daripada pada panel satu sisi. Pada bulan Februari dan Maret, ketika permukaan tertutup salju, produktivitas rata-rata panel dua sisi lebih tinggi 23,9% dari panel standar.
Artinya, pada bulan-bulan musim dingin, salju dapat memainkan peran produktivitas yang luar biasa untuk jenis panel ini. Performa model dua sisi dapat bervariasi dalam hal ketinggian panel dari permukaan tanah dan efek sudutnya terhadap cahaya yang jatuh di bagian belakang. Panel ini harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga panel menghasilkan bayangan sesedikit mungkin pada reflektor di latar belakang dan tidak mengurangi efisiensi energi.
