Desain Modular yang dimaksud adalah bentuk konstruksi rumah/gedung menggunakan mode pre-fabrication (pre fabrikasi). Dengan metodepre-fabrikasi memungkinkan proses pembuatan komponen-komponen yang dibutuhkan di pabrik.
Nahh, penggunaan desain modular ini lah yang umumnya dipakai untuk konstruksi yang membutuhkan waktu cepat, ini misalnya: Jon Steinberg on LinkedIn: This Chinese company builds 56-story buildings in 19 days. (Via Cheddar
Ini contoh pemanfaatan modular building di singapura.
Lanjut, bagaimana kelebihan nya dan kekurangan nya untuk bangunan gedung atau rumah di Indonesia?
+Konstruksi Cepat
+Desain relatif kuat dan sudah tersedia kamar mandi jadi tidak perlu pusing
+Desain dapat menyesuaikan keinginan
-Sulit didapatkan di Indonesia untuk partai kecil
-Harga masih relatif mahal (terkecuali produk PU/ Risha)
-Dibutuhkan skill khusus dalam pemasangan modul ini,dan kondisi tertentu dibutuhkan alat bantu
bagaimana di Indonesia sendiri? bagaimana praktik nya?
Di Indonesia proses pembangunan kontruksi ini sudah dimulai oleh PU dan BUMN karya (W*ka Gedung) dan sudah mulai digunakan di beberapa area di Indonesia.
Untuk RISHA yang didukung oleh PU, sebenarnya modular nya masih membutuhkan proses pemasangan untuk 1 modul, Banyak digunakan sebagai rumah untuk kelas menengah ke bawah dan digadang-gadang tahan terhadap gempa,