Via pixabay.com |
Semakin kesini penerapan ilmu logistik dalam entitas bisnis haruslah mendapatkan perhatian khusus, dikarenakan pertumbuhan ekonomi yang semakin kompleks seperti produktivitas barang-barang atau bahan material yang dihasilkan pabrik atau perusahaan, dan bagaimana penyalurannya dan penyimpanannya. Pengelolaan produk atau bahan material tersebut memerlukan penanganan khusus dan serius melalui manajemen dan distribusi logistik yang baik.
Proses pendistribusian logistik teridiri dari satu set fasilitas dan transportasi layanan, yang masing-masing terdiri dari satu pabrik produksi dengan sebuah gudang yang terhubung, dan satu set target pasar tempat para pelanggan atau konsumen berada. Tujuan logistik adalah menyampaikan barang atau melakukan pengadaan barang (material, barang setengah jadi, dan barang jadi) dalam jumlah yang tepat pada waktu yang dibutuhkan, dan dalam keadaan yang dapat dipakai, ke lokasi di mana barang tersebut dibutuhkan, dan dengan jumlah biaya yang terendah.
Baca Juga: Menghitung Present Value Proyek (Bag.2)
Tugas Staf Logistik Proyek Bangunan
Dalam pelaksanaan proyek bangunan tentunya juga memerlukan logistik sebagai kebutuhan utama dan penunjang kesuksesan proyek. Untuk pengelolaannya dilakukan oleh staf logistik yang masuk ke dalam bagian profesi yang ada dalam susunan struktur organisasi proyek. Secara umum tugas dari staf logistik adalah melakukan pendatangan barang atau bahan material, penyimpanan dan penyaluran material atau alat proyek ke bagian pelaksana lapangan. Berikut ini selengkapnya terkait dengan tugas dari staf logistik yang perlu kamu ketahui.
- Mencari dan mensurvei data jumlah bahan material beserta harganya dari beberapa supplier atau toko material bangunan sebagai data untuk memilih harga terbaik dan memenuhi standar dan spesifikasi atau kualitas yang telah ditetapkan.
- Menentukan lokasi penyimpanan bahan material konstruksi yang sudah didatangkan ke area proyek sehingga dapat tertata rapi dan terkontrol dengan baik jumlah pendatangan dan pemakaiannya.
- Menandai label atau keterangan pada bahan material atau alat konstruksi yang disimpan untuk menghindari kesalahan penggunaan akibat tertukar dengan bahan material atau alat proyek yang lain.
- Melakukan pencatatan keluar masuknya barang serta bertanggung jawab atas ketersediaan bahan material yang dibutuhkan.
- Membuat dan menyusun laporan kebutuhan bahan material sesuai dengan format yang sudah menjadi standar perusahaan kontraktor.
- Membuat dan menyusun berita acara mengenai penerimaan atau penolakan bahan material setelah melalui quality control.
- Berkoordinasi dengan Kepala Pelaksana Konstruksi dan bagian teknik proyek mengenai jumlah dan jadwal pendatangan bahan yang diperlukan pada masing-masing waktu pelaksanaan item pekerjaan.
Sumber:https://www.pengadaan.web.id/2020/03/apa-itu-logistik-dan-apa-saja-tugas-staf-logistik.html