Cara Kerja Air Purifier dan Tips Sebelum Membeli Air Purifier. Sesuai dengan namanya, fungsi utama air purifier adalah untuk menjernihkan udara. Air purifier tidak mampu mengeluarkan udara dingin. Akan tetapi, udara yang dikeluarkannya memang terasa lebih sejuk. Inilah yang membedakannya dengan air conditioner atau air cooler.
Cara kerja air purifier terbaik sebenarnya cukup sederhana. Udara yang ada di sekitar dihisap menggunakan kipas yang ada di dalam air purifier. Udara ini kemudian dilanjutkan ke bagian filter yang terdapat pada bagian belakang. Di dalam filter inilah terjadi proses penyaringan udara. Udara yang telah disaring selanjutnya disalurkan ke bagian depan dan dikeluarkan oleh air purifier dalam kondisi lebih segar dan bebas polusi.
Air purifier sendiri tidak hanya bisa menyaring udara dari kotoran seperti debu. Kuman dan bakteri juga dapat disaring menggunakan alat ini. Menariknya lagi, kemampuannya dalam membersihkan udara ini bisa mencapai 95%.
Untuk Anda yang memiliki gangguan pernafasan atau memiliki anggota keluarga yang memiliki masalah yang sama, air purifier jelas bisa menjadi solusi. Namun tentunya Anda juga menginginkan air purifier terbaik di dalam rumah Anda. Untuk itu, ada beberapa pertimbangan yang tidak boleh luput dari perhatian.
Air purifier yang hendak dipilih hendaknya hemat energi dan tidak mengeluarkan bunyi yang keras. Sesuaikan dengan kondisi ruangan, baik itu ukuran ruangan ataupun tingkat polusinya. Air purifier sendiri memiliki skala MERV (Minimum Efficiency Reporting Value) yang dimulai dari skala 1 hingga 20.
Semakin tinggi skalanya, semakin baik kemampuannya dalam menyaring kotoran. Untuk Anda yang sedang mencari air purifier terbaik seperti ini, Sharp memiliki beragam pilihan yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan.
Salah satu manfaat air purifier pada umumnya yaitu, bisa menghilangkan virus dan bakteri di udara. Retroscreen Virology (UK) telah melakukan penelitian dengan menggunakan metode tes. Penelitian tersebut dilakukan dengan cara memasang virus dalam kotak. Lalu, kotak tersebut terdapat sebuah air purifier dan dihitung penurunannya sangat konsisten.
Penyebaran penyakit menulai kebanyakn ditularkan melalui udara. Hal ini menjadi perhatian khusus untuk menjaga kesehatan orang yang sakit terutama, orang tua. Pembersih udara HEPA atau air purifier tidak bisa diragukan untuk kualitas hidup orang lanjut usia.
Banyak yang akan menderita kondisi pernapasan seperti penyakit paru-paru, emfisema, dan sistem kekebalan tubuh rapuh yang rentan terhadap serangan alergen dan polutan. Namun, semuanya akan terjaga dengan filtrasi 3 tahap dalam air purifier. Ia mampu membuat udara berkualitas dan bersih dari karbon aktif serta ionizer.
Manfaat air purifier selanjutnya yaitu, menghilangkan bau tidak sedap. Hal ini sudah dibuktikan melalui serangkaian tes yang dilakukan oleh Japan Spinners Inspecting Foundation. Tes ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan menghilangkan bau dengan menggunakan 6 tingkat pengukuran bau.
Manfaat air purifier berikutnya adalah kemampuan alat ini untuk memberantas jamur yang dapat menjadi sumber penyakit. Kemampuan dalam memberantas jamur telah dibuktikan dengan adanya tes yang dilakukan oleh Japan Food Research Laboratories.
Tes yang dilakukan dengan metode menyemburkan ion PCI di ruangan berukuran 2.6 m3 , jamur tumbuh pada PVC plate – konsentrasi ion PCI 50.000 ions/cm3. Kemudian, hasil dari tes membuktikan jumlah dan pertumbuhan jamur dapat dikurangi berkat air purifier.
Merokok pasif sama berbahayanya dengan merokok. Terutama untuk paru-paru muda dan kurang berkembang. Ini dapat menyebabkan asma, radang paru-paru, bronkitis, dan penyakit jantung, dan lainnya. Nah, manfaat dari air purifier dapat menjebak polutan hingga 3 mikron.
Ini berarti sebagian besar asap tembakau disaring dari atmosfer untuk mengurangi risiko ini. Jika asap adalah perhatian utama, kamu bisa berinvestasi dalam sistem penyaringan yang memiliki proses 3 tahap: penyaringan karbon pra-aktifkan, HEPA, dan UV-C atau ionizer. Karbon aktif juga dapat menghilangkan partikel asap dari udara karena partikel menjadi terserap pada permukaan karbon berpori.