Harga Borongan Baja Ringan Per M2 untuk Rangka, Atap, dan Alumunium Foil

Harga Borongan Baja Ringan Per M2 untuk Rangka, Atap, dan Alumunium Foil. Baja ringan menjadi salah satu tipe konstruksi bangunan yang cukup banyak digunakan khususnya untuk struktur atap. harganya yang relatif terjangkau dan pemasangan yang mudah adalah salah satu keunggulannya.

Selain itu baja ringan tidak membebani struktur di bawahnya dan tahan terhadap hama layaknya struktur dari kayu. Jika Kita ingin membangun konstruksi atap dengan baja ringan, berikut ini adalah harga borongan per m2.

 

 

 

Kenapa harus menggunakan atap baja ringan? ada beragam alasan yang letar belakangi kenapa harus menggunakan atap baja ringan dalam proyek konstruksi.

Seperti namanya, berat atap baja ringan hanya ± 9 kg / m2. Sifatnya yang ringan memudahkan kita untuk memasang rangka atap, sehingga dapat menghemat biaya penyewaan tukang dan menghemat waktu.

Rangka atap baja juga memiliki sistem sambungan yang mudah. Kamu bisa menyambungnya dengan baut besi, sekrup, keling, ataupun dengan cara las.

Walaupun ringan, atap baja jenis terbaru ini sangat kuat, lho! Materialnya tidak akan berkarat dan tahan menghadapi cuaca ekstrem, sehingga bisa melindungi rumahmu dengan maksimal.

Kualitas bahannya sudah disempurnakan hingga tahan lebih lama dibandingkan dengan atap kayu yang mudah keropos dan atap baja konvensional yang mudah mengarat. Walaupun terlihat ringan dan lebih tipis dari baja biasa, materialnya tidak mudah memuai dan menyusut.

Setiap orang pasti memiliki rumah impian tersendiri, tapi terkadang susah dikabulkan karena desainnya yang cukup rumit. Atap baja ringan bisa menjadi solusinya.

Baja ringan dapat dengan mudah dipotong dan dibentuk mengikuti bentuk rangka atap yang kita inginkan. Setelah terpasang, atap baja ringan bisa disambungkan dengan jenis atap lainnya menggunakan material penghubung baja.

Atap baja ringan lebih lentur dari jenis atap lainnya. Kelenturan rangka atap sangat penting karena semakin besar tegangan tarik atap, semakin banyak energi yang bisa diserap.

Tidak seperti baja konvensional, tegangan tarik atap baja ringan terbilang tinggi. Tegangan tariknya berkisar sekitar 550 Mpa.

Tegangan tarik ini lebih tinggi dibandingkan dengan atap baja konvensional yang hanya memiliki tegangan tarik sekitar 300 Mpa.

Sisa atap baja ringan yang sudah terpakai bisa digunakan lagi untuk bagian lain konstruksi rumahmu karena sifatnya yang kuat dan tahan lama.

Kamu juga bisa membongkar materialnya dengan cara dilelehkan dan dibentuk menjadi salah satu bahan bangunan atau bahkan fondasi rumah.

Menggunakan atap baja ringan juga mendukung program pemerintah dalam menghemat penggunaan kayu di negeri kita.

Dengan menghemat kayu, kita dapat menghentikan penebangan pohon dan membantu melestarikan hutan dan lingkungan di sekitar kita.

 

Baja Ringan material yang awet tahan rayap