Biaya operasional merupakan biaya yang memiliki peran besar bagi perusahaan untuk mencapai keberhasilannya, yaitu memperoleh laba usaha. Oleh karenanya, pencatatan biaya operasional sangat penting dilakukan bagi perusahaan untuk melihat masa depan usahanya, apakah bisnisnya masih dapat berjalan lancar atau tidak. Sebelum melangkah jauh, ada baiknya kamu mengetahui jenis-jenis biaya operasional dan bagaimana cara menghitung biaya operasional pada sebuah perusahaan.
Baca Juga: Harga Rel Pintu Sliding (Geser) dan Cara Pemasangannya
Macam-macam Biaya Opeasional
- Biaya tetap operasi, yaitu biaya tetap dari aktifitas operasional perusahaan. Biaya ini seperti biaya sewa gudang, biaya tenaga kerja bagian administrasi, dan lain-lain. Sedangkan risiko yang ditimbulkan dari biaya ini disebut risiko operasional.
- Biaya tetap keuangan, yaitu biaya tetap perusahaan yang mana menggunakan hutang sebagai sumber pendanaan perusahaan. Biaya ini berupa biaya bunga yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Sedangkan risiko yang timbul dari biaya ini disebut risiko keuangan.
- Biaya tetap total, yaitu penjumlahan dari biaya tetap operasi dan keuangan. Risiko yang ditimbulkan dari biaya ini disebut risiko bisnis atau perusahaan.
Baca Juga: Menjadi AHLI BEKERJA DI KETINGGIAN: Peluang Karir Menjanjikan
Menghitung Biaya Operasional
Biaya operasional sebuah perusahaan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini:
Keterangan:
- Dari laporan laba rugi perusahaan, ambil biaya produksi yang tertulis. Bisa juga disebut dengan biaya penjualan.
- Temukan total pengeluaran operasional, yang juga menjadi bagian dari laporan laba rugi tersebut.
- Tambahkan total pengeluaran operasional pada periode penghitungan tersebut.
Baca Juga: Perpres No.17 Tahun 2019 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Fungsi Pencatatan Biaya Operasional dalam Perusahaan
Perusahaan perlu melakukan pencatatan biaya operasional secara rutin. Selain mencatat biaya-biaya operasional yang dikeluarkan, perusahaan juga harus mengentry semua biaya-biaya di luar dari kegiatan operasional di dalam sistem akuntansi, seperti biaya bunga dalam pinjaman perusahaan. Dengan mencatat kedua jenis pengeluaran tersebut, analis perusahaan akan mampu menentukan bagaimana biaya tersebut berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang mendatangkan pendapatan bagi perusahaan. Fungsi lain dari pencatatan biaya operasional tersebut adalah untuk melihat masa depan perusahaan, apakah bisnisnya masih dapat berjalan lancar ataukah tidak.
Biaya operasional juga berpengaruh pada laba yang didapatkan perusahaan secara tidak langsung. Salah satu strategi yang biasa diterapkan oleh perusahaan untuk meningkatkan laba perusahaan adalah dengan menurunkan biaya operasional seminimal mungkin. Laba perusahaan sangat ditentukan oleh pendapatan yang dihasilkan perusahaan dan jumlah dana yang dihabiskan perusahaan dalam proses produksi. Dengan demikian untuk meningkatkan laba perusahaan, jumlah pendapatan harus ikut ditingkatkan, sementara itu perusahaan juga harus menekan biaya operasional.
Baca Juga: Daftar Harga Produk Panci Listrik Serbaguna Terbaru
Pengaruh Biaya Operasional dalam Perusahaan
Memangkas biaya operasional bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Namun perlu diwaspadai bahwa bukan berarti metode ini tidak berdampak buruk bagi perusahaan. Mengurangi biaya operasional perusahaan sama halnya dengan menurunkan produktivitas kinerja perusahaan, yang bisa jadi malah akan menimbulkan kerugian. Dalam jangka pendek, mengurangi kegiatan tertentu demi efektivitas biaya operasional mungkin bisa saja akan mendatangkan keuntungan. Namun untuk jangka panjangnya, pendapatan perusahaan akan cenderung terus menurun.
Misalnya ketika sebuah perusahaan otomotif memangkas biaya iklan dan promosi, dalam waktu singkat keuntungan perusahaan otomotif tersebut akan melesat karena adanya pemotongan biaya iklan. Namun dengan mengurangi kegiatan iklan dan promosi, perusahaan bisa saja akan kehilangan customer baru yang akan mengakibatkan menurunkan sumber pendapatannya. Untuk itu, perusahaan harus tetap menjaga biaya operasional tetap rendah namun dalam waktu bersamaan harus mampu menjaga tren penjualan ke user agar terus meningkat.
Demikianlah penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan biaya operasional pada perusahaan. Semoga bermanfaat.
Sumber:https://www.pengadaan.web.id/2020/01/biaya-operasional-perusahaan.html