Hoverboard merupakan trend terkini yang menjadi hobi baru di masyarakat dunia. Mulai anak-anak hingga orang tua sudah banyak yang mencoba mengendarai hoverboard, baik sekadar untuk mainan maupun sebagai alat transportasi. Namun tidak sedikit orang yang masih ragu untuk membelinya karena mengetahui adanya insiden hoverboard meledak saat dikendarai. Insiden tersebut tentunya sangat mengerikan dan membahayakan penggunanya.
Insiden hoverboard meledak terjadi sekitar tahun 2015 dan sempat membuat semua produk hoverboard sementara dilarang oleh beberapa negara. Semua produsen hoverboard juga kemudian memeriksa kembali produknya dan memperbaiki sistem di dalamnya. Hoverboard kemudian kembali dengan sistem yang lebih aman dan telah melalui serangkaian pengujian kelistrikan dan keselamatan sebelum dirilis ke publik.
Namun kewaspadaan tetap harus ditingkatkan meskipun produk terjamin aman. Sebaiknya Anda mempelajari mengenai cara mencegah terjadinya insiden hoverboard meledak dan mengetahui penyebabnya agar kejadian buruk tersebut dapat dihindari. Di bawah ini akan diuraikan mengenai penyebab perangkat hoverboard meledak serta cara mencegahnya.
Salah satu penyebab utama terjadinya kebakaran pada hoverboard ialah baterai lithium-ion 18650 yang terpasang di dalamnya. Tiap baterai mengandung tegangan sel setidaknya 4.20 Volt dan terdapat lapisan polypropylene atau polyethylene untuk memisahkan tiap sel. Apabila satu saja lapisan tadi rusak akibat pengisian berlebihan atau karena benturan, maka akan terjadi korsleting sehingga terjadilah ledakan.
Apabila kondisi baterai masih baik, ledakan bisa saja tetap terjadi karena terdapat masalah pada kabel hoverboard. Kabel yang terbuka atau berkerut saat proses produksi akan jadi lebih rentan menimbulkan percikan api karena korsleting. Apalagi jika pemasangan kabel ke baterai menggunakan penyolderan maka akan memicu terjadi goncangan berlebihan sehingga papan mudah bergetar.
Hoverboard pasti diproduksi dalam jumlah besar saat proses pembuatan di pabrik. Nah, oleh karena barangnya banyak, tidak semua produk melalui proses pemeriksaan kualitas sehingga hanya mengandalkan beberapa sample. Keteledoran tersebut dapat menyebabkan serutan logam tertinggal dalam hoverboard atau proses fitting yang terlalu cepat dan padat akan menjadikan antar produk saling menyenggol dan rawan terjatuh. Produsen kadang menghemat biaya produksi dengan memasang baterai murah pada produknya. Kesemuanya akan sangat membahayakan konsumen karena hoverboard hasil produksi itu rawan meledak.
Anda tentu tidak ingin membeli produk yang nantinya akan menjadi mimpi buruk bagi Anda. Simak tips berikut ini untuk memastikan bahwa hoverboard yang Anda miliki aman dan tak akan meledak.