Dunia konstruksi itu, dunia yang keras. Mirip dengan medan perang. Kok bisa 'dimiripkan' dengan medan perang? Pertama, risiko usaha dunia konstruksi itu tinggi sekali: mulai dari ganasnya kondisi lingkungan, kondisi sosial masyarakat di sekitar area konstruksi, hingga bahaya & bencana yang mengintai di area kerja. Bagi pekerja proyek, jam kerjanya pun tidak jelas: tidak peduli malam hari atau libur, jika ritme pekerjaan sedang tinggi-tingginya, lembur menjadi kewajiban.

 

Soft skill yang dirasa paling dibutuhkan di dunia konstruksi adalah:

  1. Komunikasi. Bayangkan anda sebagai Pelaksana Utama suatu proyek bendungan. Sebagai ujung tombak produksi proyek, anda harus mampu menyampaikan pesan & perintah yang jelas & mudah dimengerti oleh para pekerja lapangan. Seringkali para pekerja yang ada berasal dari daerah lokal, sehingga ada baiknya bila anda juga belajar bahasa lokal di daerah proyek. Di sisi lain, anda juga harus mampu berkomunikasi dengan para petinggi seperti perwakilan owner proyek, hingga pejabat yang datang berkunjung. Miliki gaya komunikasi yang fleksibel, mau ngobrol sama tukang atau pejabat pun nyambung!
  2. Negosiasi. Memangnya negosiasi itu dibutuhkan di proyek? Sangat! Bila anda bertugas di bagian Pengadaan, anda harus mampu bernegosiasi dengan supplier & subkon untuk mendapatkan Terms & Conditions yang terbaik. Atau, bila anda adalah seorang Pelaksana Utama, anda harus mampu bernegosiasi dengan warga yang memprotes pembangunan proyek hingga preman-preman lokal yang meminta jatah pekerjaan.
  3. Yang terakhir dan paling penting adalah: Kepemimpinan. Buat apa anda bekerja di dunia konstruksi bila seumur-umur nanti peran anda hanya mentok sebagai staf, karena jiwa kepemimpinan yang kurang. Lebih baik cari bidang kerja lain yang lebih nyaman. Sebagai jenderal (baca: Manajer Proyek), anda harus mempunyai bird view proses pekerjaan yang ada di proyek, mampu mendeteksi risiko dan peluang lebih dini, sekaligus dapat menempatkan the right man in the right place. Bagaimana caranya anda mampu menciptakan transformasi berbagai individu dengan keahlian, minat, dan latar belakang yang berbeda, menjadi satu tim kerja yang tangguh & efektif.

Menurut saya, komunikasi, negosiasi, dan kepemimpinan adalah soft skill paling fundamental yang harus kita pegang bila berkarir atau berbisnis di dunia konstruksi.