Turbin Angin Vertikal, Cara Kerja dan Kelebihannya. Turbin Angin Sumbu Vertikal (atau TASV) memiliki poros/sumbu rotor utama yang disusun tegak lurus. Kelebihan utama susunan ini adalah turbin tidak harus diarahkan ke angin agar menjadi efektif.
Kelebihan ini sangat berguna di tempat-tempat yang arah anginnya sangat bervariasi. VAWT mampu mendayagunakan angin dari berbagai arah.Dengan sumbu yang vertikal, generator serta gearbox bisa ditempatkan di dekat tanah, jadi menara tidak perlu menyokongnya dan lebih mudah diakses untuk keperluan perawatan.
Tapi ini menyebabkan sejumlah desain menghasilkan tenaga putaran yang berdenyut. Drag (gaya yang menahan pergerakan sebuah benda padat melalui fluida (zat cair atau gas) bisa saja tercipta saat kincir berputar.Karena sulit dipasang di atas menara, turbin sumbu tegak sering dipasang lebih dekat ke dasar tempat ia diletakkan, seperti tanah atau puncak atap sebuah bangunan.
Kecepatan angin lebih pelan pada ketinggian yang rendah, sehingga yang tersedia adalah energi angin yang sedikit. Aliran udara di dekat tanah dan obyek yang lain mampu menciptakan aliran yang bergolak, yang bisa menyebabkan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan getaran, diantaranya kebisingan dan bearing wear yang akan meningkatkan biaya pemeliharaan atau mempersingkat umur turbin angin. Jika tinggi puncak atap yang dipasangi menara turbin kira-kira 50% dari tinggi bangunan, ini merupakan titik optimal bagi energi angin yang maksimal dan turbulensi angin yang minimal.
Kelebihan Turbin Angin Sumbu Vertikal
Turbin angin vertikal juga digunakan saat memasang sistem energi alternatif untuk menghasilkan energi angin. Meskipun jenis turbin angin ini tidak tersebar luas, mereka unik dalam hal produktivitas, penampilan, dan keunggulan khusus.
Sudut putaran turbin ini tegak lurus terhadap angin. Turbin ini dapat menerima angin dari segala arah dan karenanya menghasilkan listrik dengan gerakan rotasi. Fitur ini membuatnya lebih menguntungkan daripada sistem turbin lainnya.
Salah satu keuntungan turbin vertikal dibandingkan turbin horizontal adalah dapat dipasang di menara dan di permukaan tanah. Perbedaan antara turbin angin vertikal dan turbin angin horizontal adalah bahwa turbin vertikal mengambil lebih sedikit ruang.
Dianjurkan untuk memasang turbin angin jenis ini sedemikian rupa sehingga tidak saling mengganggu dan masif menghasilkan energi lebih. Fitur lain dari turbin vertikal adalah turbin berjalan lebih tenang daripada turbin horizontal.
Turbin ini terutama digunakan di daerah perkotaan dimana angin tidak searah, yaitu arah angin berubah berkali-kali, di daerah yang banyak terjadi angin puting beliung. Tidak seperti turbin angin horizontal, turbin vertikal tidak direkomendasikan untuk digunakan di daerah dengan angin yang sangat kuat. Ada beberapa jenis turbin angin vertikal. Yang paling populer adalah Darrieus dan Savonius.