Kontraktor konstruksi di Jepara

Cari & temukan Kontraktor konstruksi terbaik & terpercaya di Jepara
FILTER BY

Tour Type

Duration

Kab. Bandung
CV. CIKAL PUTRI LESTARI
Grade: K1
Asosiasi : GAPENSI
Jepara
CV. PB. VINA
Grade: K2
Asosiasi : GAPEKNAS
Jepara
CV. BANGUN KARYA MULTIGUNA
Grade: K2
Asosiasi : GAPEKNAS
Kab. Pandeglang
CV. CIPTA KARYA UTAMA
Grade: K3
Asosiasi : APAKSINDO
Kab. Demak
CV. NARISWARA
Grade: K2
Asosiasi : GAPEKNAS
Jepara
CV. SONDU KAMASAN
Grade: K2
Asosiasi : GAPEKNAS
Kota. Batam
PT. ELNUSA FABRIKASI KONSTRUKSI
Grade: B
Asosiasi : Gamana Krida Bhakti (GAPENSI)
Kab. Tapin
CV. NAZLA KARYA UTAMA
Grade: K2
Asosiasi : GAPEKNAS
Kab. Tulang Bawang
CV. METER KUBIK
Grade: K
Asosiasi : Gamana Krida Bhakti (GAPENSI)
Kota Padang
CV. ADIKA CIPTA
Grade: K2
Asosiasi : GAPEKNAS
Showing 1 - 10 of 10

Kontraktor konstruksi di Jepara

Perusahaan Kontraktor konstruksi di Jepara merupakan sebuah jasa yang menawarkan usaha jasa konstruksi rumah yang terletak di Jepara Indonesia. Jepara juga merupakan kota metropolitan yang sangat ramai penduduknya. Jika bicara tentang Jepara, tentu tidak terlepas dari bayangan infrastruktur – infrastruktur yang mumpuni yang ada di Jepara. Tentu saja infrastruktur tersebut ada dengan campur tangan para kontraktor yang telah melaksanakan pembangunannya. Perusahaan Kontraktor konstruksi Jepara tidak jauh beda dengan kontraktor yang berasal dari daerah lain. Kontraktor merupakan pelaksana konstruksi baik pembangunan baru maupun renovasi dari yang lama. Perusahaan Kontraktor konstruksi Jepara ini bertanggung jawab atas pelaksanaan pembangunan Jasa Kontraktor konstruksi sesuai dengan kesepakatan kontrak dengan pihak pemberi kerja. Di Jepara ada banyak sekali kontraktor yang tersebar di beberapa wilayah di Jepara. di atas adalah daftar Perusahaan Kontraktor konstruksi Jepara (terutama kontraktor sipil) yang bisa menjadi rekomendasi terbaik

Cari juga di kota-kota di Jepara:

Meskipun Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi, umumnya sebagian besar masyarakat Kecamatan Jepara menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa Dialek Jeporonan.

Koordinat: .mw-parser-output .geo-default,.mw-parser-output .geo-dms,.mw-parser-output .geo-dec{display:inline}.mw-parser-output .geo-nondefault,.mw-parser-output .geo-multi-punct{display:none}.mw-parser-output .longitude,.mw-parser-output .latitude{white-space:nowrap}6°35′31″S 110°40′16″E / 6.592071°S 110.671242°E / -6.592071; 110.671242

Letak geografis memang menempatkan Jepara di semenanjung yang strategis dan mudah di jangkau oleh para pedagang. Para dari sumber yang lain diartikan Pepara, yang artinya bebakulan mrono mrene, yang kemudian diartikan sebuah ujung tempat bermukimnya para pedagang dari berbagai daerah. Orang Jawa menyebut menyebut nama Jepara menjadi Jeporo, dan orang Jawa yang menggunakan bahasa krama inggil menyebut Jepara menjadi Jepanten, dalam bahasa Inggris disebut Japara, Sedangkan orang Belanda menyebut Yapara atau Japare.

Menurut C. Lekkerkerker, nama Jepara berasal dari kata Ujungpara. disebut ujungpara karena dahulu ada orang dari Majapahit yang sedang berjalan melewati daerah yang sekarang disebut Jepara, melihat nelayan yang sedang membagi-bagi ikan hasil tangkapannya "membagi" dalam bahasa jawa adalah "Para" (dibaca: Poro), maka pengembara tersebut menceritakan di kota tujuannya bahwa dia melewati Ujung Para karena dia melewati ujung pulau Jawa yang ada yang membagi ikan.

Jepara (Jawa: ꦗꦼꦥꦫ) (atau disebut juga Jepara Kota) adalah ibu kota Kabupaten Jepara yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Jepara. Jepara juga merupakan sebuah wilayah kecamatan yang terletak di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Pada umumnya penduduk Jepara merupakan suku Jawa, dan beberapa suku lain dari Indonesia. Tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Jepara sebanyak 92.967 jiwa, dengan kepadatan 1.167 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Jepara berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 97,03%, kemudian Kekristenan 2,93% dimana Protestan 2,41% dan Katolik 0,51%. Selebihnya buddha sebanyak 0,02% dan Hindu 0,02%.

Kemudian berubah menjadi Ujung Mara, dan Jumpara, yang akhirnya berubah menjadi Japara pada tahun 1950an diubah menjadi Jepara hal itu dibuktikan adanya Persijap (Persatuan Sepak bola Japara). Kata Ujung dan Para sendiri berasal dari bahasa jawa, Ujung artinya bagian darat yang menjorok ke laut dan Para yang artinya menunjukkan arah, yang digabung menjadi suatu daerah yang menjorok ke laut.