Saat melihat banyak orang lalu-lalang mengendarai skuter listrik, selanjutnya mungkin Anda mulai berpikir untuk melakukan hal yang sama. Apalagi berkeliling menggunakan skuter tersebut nampak menyenangkan dan seru. Untuk bisa segera merasakan pengalaman mengendarai skuter pertama kali, Anda bisa menyewa atau mungkin membeli skuter baru.
Latihan berkendara pertama kali wajar saja jika Anda masih ragu dan belum berani menginjakkan kaki ke skuter. Namun jangan berlama-lama, segeralah coba untuk mengendalikannya. Rasanya lebih seperti saat pertama kali kita belajar naik sepeda, menyenangkan namun perlu proses agar bisa menguasainya. Meskipun begitu, ada beberapa hal mendasar yang berbeda dari kendaraan lain. Ikuti panduan di bawah ini agar pemula sekalipun bisa mahir mengendarai skuter listrik.
Latihan awal mengendarai e-skuter sama resikonya dengan belajar mengendarai sepeda. Anda bisa saja jatuh, menabrak, atau terperosok sehingga bisa saja melukai tubuh. Untuk jaga-jaga, sebaiknya gunakan peralatan keselamatan yang lengkap seperti helm, bantalan pelindung siku dan lutut, sepatu, serta baju dan celana panjang. Jika sudah mahir, Anda hanya perlu memakai helm tanpa harus memakai bantalan tak apa.
Mengendarai e-skuter sebenarnya sangat mudah dan cenderung intuitif. Meskipun begitu, tetap perlu latihan setidaknya 5 menit untuk membiasakan diri dengan alat ini. Jika tahap latihan dilewatkan, bisa-bisa pengemudi gagal mengendalikan e-skuter dan terjadilah kecelakaan. Setelah semua perlengkapan keselamatan sudah dipakai, ikuti langkah-langkah berikut ini:
Awal belajar mengendarai skuter listrik sebaiknya tak perlu diganggu dengan kekhawatiran akan rintangan atau bagaimana jika melewati bukit. Carilah jalanan beraspal atau trotoar yang datar. Hindari jalan raya yang ramai dengan pengendara lain agar tidak membahayakan. Lebih baik lagi jika area tersebut luas dan
Seperti kebanyakan kendaraan, skuter listrik juga memiliki standar samping untuk menyangga ketika berhenti. Sebelum mengendarainya, tentu saja Anda harus mengangkat standar penyangga tersebut agar skuter bisa berjalan. Pegange setang, lalu gunakan salah satu kaki untuk menaikkan standar lalu arahkan ke bawah atau ke samping (tergantung model skuter).
Posisi awal mengendarai skuter listrik yaitu kedua tangan memegang setang, satu kaki di dek, dan satu kaki di tanah. Kaki yang berada di dek adalah kaki yang dianggap lebih lemah, sedangkan kaki yang di permukaan tanah adalah kaki yang lebih kuat. Tubuh dicondongkan ke arah depan agar posisi seimbang.
Setelah itu, naikkan kaki yang kuat ke atas dek. Pastikan untuk memposisikan kaki yang lebih kuat berada di belakang kaki lemah agar bisa menjaga keseimbangan berat badan Anda.
Throttle merupakan panel kontrol yang diletakkan di setang skuter listrik. Tiap e-skuter mungkin memiliki desain throttle yang berbeda, namun teknik dan cara kerjanya tak jauh berbeda. Pilih opsi gerakan lambat atau slow smooth sebagai awalan. Kaki tetap dalam posisi menjaga keseimbangan ketika skuter bergerak.
Setelah berhasil melakukan gerakan lurus, cobalah untuk berbelok. Caranya dengan memutar setang atau kemudi ke arah yang diinginkan. Agar gerakan berbelok stabil dan lancar, sebaiknya putar setang secara perlahan dan tidak tiba-tiba.
E-skuter terbaru sudah mempunyai fitur rem elektronik seperti rem pada sepeda motor. Cara menggunakannya hanya dengan menarik tuas rem perlahan sehingga skuter melambat. Agar perlambatan lebih stabil, Anda bisa menggunakan rem belakang.