Sebelum kamu membuka bisnis impianmu, kamu harus tahu terlebih dahulu mengenai pengelompokan jenis usaha yang laku di pasaran serta peluangnya di tahun-tahun mendatang. Secara umum, ada dua jenis bidang usaha yang bisa kamu kembangkan inovasinya agar menarik bagi para konsumen, yakni di bidang jasa dan juga di bidang dagang. Lantas, apa perbedaaan antara bisnis di bidang jasa dan dagang?

Meskipun ada perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang, keduanya merupakan bagian dari aktivitas ekonomi dalam lingkup mikro ataupun makro. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu melakukan kegiatan ekonomi, baik melalui proses produksi maupun produk abstract dalam bentuk jasa.



Jika membahas tentang produk, secara umum produk memang dibagi menjadi 2 yaitu produk berupa barang dan produk jasa. Keduanya mempunyai pasar masing-masing sehingga masyarakat dengan mudah menggunakan, membeli, ataupun mengomsumsi salah satu atau bahkan keduanya.

Untuk melihat dua perusahaan dengan produk berbeda ini kita butuh definisi masing-masing perusahaan serta cara pemasarannya.

Definisi Perusahaan Jasa dan Dagang

Perbedaaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang dapat dilihat secara gamblang dari produk yang ditawarkan.

Perusahaan jasa merupakan perusahaan atau suatu usaha yang mempunyai kegiatan utama memproduksi jasa (produk tidak berwujud) kemudian menjualnya kepada konsumen yang membutuhkan.

Suatu perusahaan jasa membutuhkan produk berbentuk fisik (berwujud) untuk menunjang operasional jasa yang ditawarkan. Satu contoh misalnya perusahaan jasa ekspedisi atau travel yang membutuhkan armada untuk mengangkut barang atau penumpang.

Rumah sakit juga termasuk perusahaan jasa dimana mereka membutuhkan peralatan medis untuk menangani pasien.

Sedangkan perusahaan dagang didefinisikan sebagai perusahaan yang melakukan jual beli barang berupa produk fisik tanpa mengubah atau mengolah bentuk asli produk tersebut. Bisa dikatakan bahwa perusahaan dagang ini dalam kegiatannya membeli barang kemudian menjual lagi kepada konsumen dengan keuntungan selisih harga beli dan harga jual.

Perusahaan dagang memiliki inti bisnis (core business) berupa barang dagangan yang siap dijual. Oleh karena itu perusahaan ini tidak melakukan aktivitas lain seperti mengubah bentuk, mengolah, atau mengalihkan fungsi serta manfaat dari barang dagangan tadi.

Perusahaan dagang memperoleh produk dangangannya dari perusahaan manufaktur, yaitu perusahaan yag mempunyai kegiatan utama memproduksi barang. Dengan kata lain perusahaan manufaktur ini secara terus menerus mengolah bahan baku menjadi produk barang yang siap dijual oleh perusahaan dagang.

Meskipun bernaung di badan usaha berbeda, perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur memiliki keterikatan satu sama lain. Malah bisa dibilang perusahaan dagang merupakan ‘tangan kanan’ perusahaan manufaktur terutama dalam hal meraih pasar.

Perbedaan Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang dari Segi Karakteristik

Perusahaan jasa dan perusahaan dagang memupunyai bentuk usaha yang nyata namun objek produk yang mereka jual sifatnya berbeda. Disamping itu kegiatan dan tujuan yang dilakukan keduanya juga juga sama yaitu menjual produk dan mendapatkan keuntungan.

Kendati demikian dari segi karakteristik ada beberapa perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang yang perlu kita ketahui.

Hal yang membedakan perusahaan jasa dan perusahaan gagang adalah sifat produk yang dijual.

Perusahaan dagang menjual produk yang nampak secara fisik (berwujud) yang kemudian disebut barang dagangan yang dapat disentuh secara langsung baik berbentuk padat ataupun cair.

Barang dagangan biasanya dipercantik dalam kemasan yang bagus untuk menjaga kualitasnya. Barang dagangan kemungkinan besar akan mengalami penurunan kualitas dan masa kadaluwarsa (expired).

Lain halnya dengan produk perusahaan jasa. Produk dari perusahaan jasa sifatnya abstract atau tidak berwujud. Tidak bisa dlihat apalagi disentuh, namun begitu manfaatnya dapat dirasakan oleh konsumen.

Umumnya produk yang dijual perusahaan jasa disebut jasa atau layanan. Meski begitu perusahaan jasa hampir pasti membutuhkan alat bantu berupa barang fisik untuk memudahkan pekerjaannya. Namun demikian barang berwujud tersebut hanya sebagai fasilitas, bukan merupakan produk utama yang dijual perusahaan jasa.

Hal lain yang membedakan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang adalah harga resmi di pasaran. Bisnis jasa tidak memiliki patokan harga, antara jasa layanan yang satu dengan yang lainnya bisa saja memiliki harga yang berbeda tergantung dari lokasi bisnis jasanya ataupun layanan fasilitas yang diberikan kepada konsumen. Namun hal tersebut berbeda dengan produk yang dihasilkan dari perusahaan dagang yang memiliki harga komoditi ataupun harga patokan distributor resmi.

Selain kedua hal di atas, perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang adalah perusahaan jasa tidak membutuhkan bahan atau modal produksi, sedangkan perusahaan dagang tentunya membutuhkan bahan produksi.

Demikian penjelasan perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang dalam lingkup ekonomi di Indonesia. Sejauh ini, kamu sudah paham perbedaan dasar dari Perusahaan Jasa dan Dagang, bukan? Jika bisnis yang bergerak di bidang jasa menjual kemampuan atau keahlian, berbeda dengan Perusahaan Dagang yang menawarkan sebuah produk yang inovatif. Sifat kedua perusahaan tersebut memang tidak sama namun keduanya sama-sama dibutuhkan konsumen dalam waktu tertentu. Pada akhirnya, kedua jenis perusahaan tersebut bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari setiap aktivitas penjualan, baik dalam bentuk produk maupun layanan/jasa.

Sumber:https://www.pengadaan.web.id/2019/10/perbedaan-perusahaan-jasa-dan-perusahaan-dagang.html